At Minji house
"Nara-ahh kita mau apa?makan?maskeran? atau gimana hee". Minji sangat senang karena pertama kalinya ada teman yang menginap di rumahnya." eum kita melakukan apa yang kamu suka saja nee?" . jawab Nara sambil menunjukan jari telunjuknya ke Minji.
" dan menjadi kenangan simpan baik baik ya Minji-ahh" batin Nara.
" yah kok seterah aku emmm ya sudah kita bikin permainan ya kita kan sama sama fangril gimana kalau kita bermain games tentang tebak tebakan lirik lagu boyband atau grilband mau gak?" jawab Minji antusias.
sambil mengetuk ngetuk jari telunjuk ke dagu nya Nara menjawab " aaa nee aku setuju itu seru juga hee tapi aku buta nada hee " jawab Nara sambil melebarkan senyumnya .
sambil membuka makanan yang dia ambil di tas nya Minji menjawab
" gwenchana kalau gini aku bisa menang terus hee". jawab Minji sambil memberikan satu bungkus snack kepada Nara"yaaa!! tapi aku tetap bisa nebak kok wlee" jawab Nara sambil menjulurkan lidahnya dan menunjukan ekspersi meledek. " hah ayo kita mulai".
Mereka pun bermain games bersama sama banyak keceriaan yang mereka dapati sehingga Nara semakin tak bisa meninggalkan Minji.
"siapapun tolong perlambat waktu ini Jika saja aku bisa memberhentikan waktu maka akan ku biarkan waktu ini berhenti ".batin Nara.
karena tak kuasa menahan tangisnya saat Minji sedang memberikan contoh lirik lagu yang akan Nara tebak, Nara meminta izin ke toilet .
" Minji-ahh tunggu aku mau ke toilet dulu nee " tanpa menoleh sedikit pun Nara pergi ke toilet .
" ah nee" jawab Minji.
saat Minji sedang menunggu Nara yang sedang di kamar mandi.Minji menemukan kertas yang sedikit keluar dari tas Nara yang belum di tutup setelah mengambil bajunya. Minji mengambil kertasnya
" ini kertas apa , memangnya ada laporan dari sonsaengnim? tapi tentang apa? kalo surat dari sonsaengnim kok aku gak dapat? Nara-ahh aku izin buka nee?". gumam Minji.
karena penasaran Minji membuka kertasnya dan saat di buka degg!! jantung Minji seakan berhenti berdetak nafasnya tersengal tak sadar dia meneteskan air matanya
" wae Nara-ah? wae kamu mau meninggalkan aku hiks kenapaa hiks padahal aku sudah bahagia sama kamu hiks wae? kamu mau ninggalin aku hiks hiks hiks " Minji meremas kertasnya dan di saat yang bersamaan Nara yang sedari tadi di toilet saat membuka pintu sedikit dia melihat Minji membuka kertas yang berisi data keberangkatanya ke Busan.
Nara tak kuasa untuk melangkah kan kakinya keluar ia masuk kembali dan menangis kakinya lemas badanya seolah olah tak bisa menampung dirinya lagi badan Nara terperosot ke bawah pintu dan menangis Nara mendengar gumaman Minji di balik pintunya.
beberapa menit kemudian Nara keluar dia membasuh mukanya terlebih dahulu dan memoleskan bedak dan liptintnya.
Tetapi saat dia membuka pintunya Nara di kejutkan oleh Minji yang sedari tadi menunggunya keluar sambil menangis karena tak kuasa melihat sahabatnya menangis Nara memeluk Minji erat kini bedak yang di poleskanya luntur
" mianhae Minji-ahh jinjja ku mohon maafkan aku . jika aku memberitahumu aku takut kau akan membenci ku karena akan meninggalkan mu" Nara berusaha meyakinkan sahabatnya .

KAMU SEDANG MEMBACA
OESANG [ TRAUMA ]
Ficção AdolescenteApa yang akan kau lakukan saat semua yang kau sayang meninggalkanmu? seolah kehidupan tidak ingin memberimu kebahagiaan barang sejenak menceritakan seorang gadis yang hidupnya hanya dengan air mata trauma yang ia alami membuatnya takut untuk memulai...