Seorang prajurit kerajaan berlari masuk kedalam ruangan dimana disana ada chaeyoung dan mina sedang berbicara serius soal ucapan kemarin yang keluar dari mulut chaeyoung
"Pemisi pangeran" ucap prajuritnya membungkuk di depan chaeyoung "ada apa?" tanya chaeyoung "ini ada surat dari putri kwon untuk pangeran" ucap prajuritnya yang memberikan sebuah gulungan kertas kepada chaeyoung
Segera chaeyoung mengambilnya dan membacanya dengan wajah yang sangat serius "bawakan ini ke kerajaan kang dan berikan kepada jenderal kang tzuyu cepat" ucap chaeyoung "baiklah pangeran" ucap prajuritnya segera meninggalkan tempat tersebut
"Ada apa pangeran?" tanya mina "putri kwon meminta bantuan kepada ku untuk memberitahu kepada jenderal kang bahwa putri jihyo di bawa pergi oleh raja min dimana kondisi nya masih belum sembuh total" ucap chaeyoung
"Jika seperti itu dia bisa kembali terluka dan pasti dia akan butuh waktu yang panjang untuk sembuh" ucap mina
Tiba tiba muncul seorang wanita tua memengang tongkat "putri park akan di rancuni oleh salah satu dayang dari kerajaan park dan kejadian nya akan terjadi 2 hari lagi. Raja min dan Ratu jung dari kerajaan kwon berkerja sama untuk mengambil nyawa kang tzuyu" ucap nenek itu sambil menatap kedua orang itu
"Siapa anda?" tanya chaeyoung "kau tidak perlu tau aku datang kesini demi kebaikan bukan kejahatan" ucap nenek itu "apa anda tau apa yang terjadi dengan jenderal kang saat dia datang ke kerajaan kwon?" tanya mina secara mendadak
"Ke hamilan putri kwon akibat dirinya dan juga pertemuan dengan ratu jung" ucap nenek tersebut "mina kamu ikut aku kekerajaan kwon kita perlu bicara hal ini dengan putri kwon. Aku membutuh mu untuk periksa kwon sana apakah dia hamil atau tidak" ucap chaeyoung menatap wajah mina "Baiklah" ucap mina yang nurut
Chaeyoung langsung membalik badan sudah dia lihat nenek tua tadi yang barusan berbicara dengan mereka sudah tidak ada "kemana nenek itu?" tanya chaeyoung "aku juga tidak" ucap mina yang memang tidak melihatnya "kalau begitu ayo" ucap chaeyoung menarik mina pergi
__________
Perjalanan santai di suasana hutan yang tidak ada orang lain lewat sama sekali. Dia menikmati alam yang ada disekitar baginya bisa menghilangkan rasa pusing di kepalanya
Baru saja merasakan namanya keindahan langsung saja tzuyu di halangi oleh beberapa orang berpakaian hitam
"Siapa kalian?" tanya tzuyu "jangan banyak bicara serang dia" ucap salah satu mereka segera tzuyu menjalankan kudanya balik dengan arah yang di lewati
"Kejar dia jangan sampai dia lolos" ucap mereka yang langsung mengejar tzuyu. Tzuyu pun langsung masuk ke jalanan kanan setelah dia melihat ada dua jalan dan dia pun bersembunyi di salah satu semak semak bersama kudanya
"Kita kehilangan jejak nya" ucap ketua mereka "kata raja min segera menangkapnya atau tidak membunuhnya supaya tidak menghalang dia untuk bersama putri park secara paksa" ucap mereka "mari kita cari di tempat lain, sebelum matahari terbenam kita harus mengambil jantungnya dan berikan kepada raja min" ucap ketua mereka "jika kita tidak mendapatnya kita harus membunuh salah satu jalang yang kita perkosa"lanjut ketua nya " baiklah lebih baik kita mencarinya"ucap mereka yang langsung pergi
"Raja min ingin membunuh ku dan memaksa putri park bersama nya? Berati aku harus menyelamatkan nya pasti putri park sudah di bawa pergi" ucap tzuyu
Tiba tiba seseorang datang dan menepuk bahu tzuyu membuat tzuyu kaget dan dia pun perlahan lahan membalik ke belakang "putri im? Jenderal Yoo?" ucap tzuyu melihat keduanya menatapnya aneh
"Ngapain di hutan sendiri?" tanya nayeon menatap wajah tzuyu "tadi aku di kejar oleh beberapa orang suruhan raja min untuk membunuh dan aku berada disini harusnya aku sampai di tempat aboji dan eommanie" ucap tzuyu "buat apa raja min membunuh mu?" tanya jenderal yoo "ku dengar sih kalau aku ini adalah orang yang mengangu rencana dia untuk menjadi putri park miliknya" ucap tzuyu
"Maksud mu park jihyo?" tanya nayeon yang tidak percaya "iya dan aku harus membawa putri park pergi dari sana" ucap tzuyu "tunggu bentar bagaimana kau bisa kenal putri park? Apa kau dan dia ada sesuatu?" tanya nayeon
___________
PLAKKK!!"Berani beraninya diri mu kabur dari kerajaan dan pergi bersama pria lain dimana kau sudah mau menikah"marah ibunya jihyo didepan semua orang
" eomma itu tidak seperti appa dan eomma kira"ucap jihyo memengang pipi yang di tampar oleh ibunya sendiri "eomma jangan melukainya nanti wajah cantik menghilang" ucap raja min sambil membantu jihyo bangun dari tempatnya
"Jangan menyentuh ku" ucap jihyo menolak badannya di sentuh oleh raja min "lihat lah! Dia memang perlu di kasih sebuah tamparan lagi, memang tidak tahu untung sudah di bela oleh calon suami masih saja dia seperti itu" ucap ibunya jihyo mulai mengangkat tangannya untuk menampar jihyo
"Tenanglah eomma jangan melukai jihyo lagi, lagi pula sebentar lagi jenderal itu akan lenyap karna aku menyuruh para pengawal ku untuk membunuhnya sebelum matahari tengelam" ucap raja min membuat jihyo menatapnya tajam
"Jangan mencoba coba menyentuhnya! Dia adalah pria baik tidak seperti mu yang tidak memiliki manusiawi sama sekali! Kalau kau membunuhnya maka bunuh lah aku juga!" teriak jihyo di wajah raja min
PLAKKK
Tamparan keras datang dari eomma nya membuat jihyo terjatuh ke lantai "dasar wanita sialan berani berani kau bicara seperti itu kepada tunangan mu sendiri! Kau memang tidak bersyukur!!" ucap ibunya jihyo
"Iya memang aku tidak bersyukur!! Tampar aja aku terus sampai ibu puas!! Kalau bisa sekalian saja membunuh ku didepan semua orang aku tidak ingin lagi hidup!!" teriak jihyo kepada ibunya dan langsung pergi dari tempat itu
"Sudahlah byun tidak usah marah lagi kau tidak kasian dengan putri kita itu mungkin besok pipi nya akan membengkak jika kamu memukul dirinya terus menerus" ucap ayahnya. Jihyo
"Bener eomma lebih baik eomma beristilahat saja biar urusan pria itu aku yang atur" ucap raja min "aigoo memang calon menantu ku satu ini yang terbaik" ucap ibunya jihyo
__________
"Bagaimana mina apakah beneran?" tanya chaeyoung "ne dia hamil" ucap mina "memang kau tidak percaya bahwa dia hamil?" tanya dahyun "aku tidak percaya hal itu tapi setelah melihat wajah tzuyu dia sepertinya sangat kecewa dan bingung"ucap chaeyoung" kemana dia?"tanya sana "dia sedang ingin pulang menuju tempat eomma dan appanya" ucap chaeyoung "bagaimana suratnya?" tanya sana "sudah ku krim ke sana" ucap chaeyoung yang seperti gelisah
"Kau kenapa son mengapa kau terlihat gelisah?"tanya dahyun " aku tidak tau tapi aku merasa akan satu hal terjadi"ucap chaeyoung
Tidak lama kemudian salah satu prajurit kepercayaan sana datang "ada apa kau datang?" tanya sana melihat prajurit terlihat menunduk sejak buka pintunya "maaf putri aku mendapat sebuah kabar buruk" ucap prajurit itu "memang kenapa?" tanya sana
"Jenderal kang tzuyu terbunuh oleh sekelompok penculik saat dia akan pergi ke tempat kedua orang tuanya"ucap prajurit tersebut "MWO?!!!" ucap mereka semua
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinasty Era {√}
RandomKehidupan zaman dinasti era Son chaeyoung - pangeran kerajaan son Choi mina - Tabib di desanya Kang tzuyu - Jenderal pribadi son/ pangeran kang Park Jihyo - Putri kerajaan park