09. Taeyong

3.7K 736 54
                                    

Taeyong tahu jika dirinya sedang menelantarkan pekerjaannya siang hari ini, namun persetan dengan bos nya, bagaimana mungkin bos nya memberikan beban kerja disaat waktu makan siang?

Jung Jaehyun memang jahat.

Taeyong pun kini menikmati roti isi yang dibawakan oleh office boy kantornya kepada dirinya.

Tangan kanan memegang roti, tangan kiri sibuk berkutat dengan ponselnya. Taeyong sibuk berselancar di dunia Instagram, tempat dimana ia tak pernah mengunggah satu foto pun namun mendapat banyak followers yang entah siapa.

Bahkan Taeyong tak mengikuti siapapun di media sosial itu, ia lebih suka melihat video hewan peliharaan yang lucu atau menjelajah di akun 9gag dan fakta dunia.

Sedang asyik mengeksplorasi explore, mata Taeyong terarah pada sebuah foto dengan latar matahari yang tampak terbenam.

Tampak seorang wanita menggandeng seorang anak laki-laki dan menggendong anak laki-laki di tangan lainnya.

What a strong woman.

Taeyong sangat mengagumi sosok ibu tunggal yang tak pernah menyerah bekerja dan berkorban bagi anak-anaknya.

Ibunya dulu juga adalah seorang ibu tunggal, Taeyong tahu bagaimana usaha keras ibunya agar dirinya dapat bersekolah dan sukses seperti sekarang ini.

Ah, dia jadi merindukan ibunya. Taeyong akan memastikan bahwa ia akan mengunjungi makam ibunya akhir pekan ini.

Taeyong menekan foto itu, hendak memberikan like pada post tersebut, namun ia terhenti saat membaca caption dari sang pengunggah.

'Teman yang seperti saudaraku, anaknya yang seperti keponakanku, sehat selalu. Tuhan selalu menyayangimu.'

Taeyong menaikkan alis saat mengetahui jika sang pengunggah bukanlah orang yang berada di foto. Mereka berbeda, wanita yang berada di foto adalah teman sang pengunggah.

Penasaran, Taeyong pun mengecek profil sang pengunggah dan dirinya jelas terkejut saat melihat sosok familiar yang berada di salah satu unggahan wanita bernama Jennie itu.

Penasaran, Taeyong pun mengecek profil sang pengunggah dan dirinya jelas terkejut saat melihat sosok familiar yang berada di salah satu unggahan wanita bernama Jennie itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukankah itu...

Istri bos nya?

Istri Jung Jaehyun?!!!

Taeyong dengan segera membuka foto yang terdapat sosok Roseanne, dan benar saja itu adalah Roseanne.

Taeyong dengan segera membuka foto yang terdapat sosok Roseanne, dan benar saja itu adalah Roseanne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

11 Februari, 2012.

Itu adalah 8 tahun yang lalu.

Disaat mereka masih berkuliah. Jaehyun pastilah kenal siapa Jennie karena jika dilihat dari unggahan ini wanita itu adalah sahabat Rose.

Namun Taeyong justru bergeming di tempatnya. Haruskah ia memberi tahu Jaehyun keberadaan Rose?

Pria itu masih ingat betul malam dimana ia mendapati Rose menangis dengan bekas tamparan di pipinya. Ah, mengingatnya saja sudah membuat Taeyong pilu.

"Taeyong."

Taeyong terkejut saat mendengar suara berat Jaehyun dan ia buru-buru menyimpan ponselnya di dalam jas nya.

"Kau menelantarkan pekerjaanmu."

Taeyong berdeham pelan, "Maafkan aku, uh, aku menerima e-mail penting."

Taeyong berbohong.

Jaehyun menatap Taeyong seolah tak percaya namun akhirnya ia mengangguk.

Tanpa dipersilahkan, Jaehyun duduk di kursi yang berada di depan meja Taeyong. "Ah, aku bingung."

Taeyong mengangkat alis, menyibukkan diri dengan pekerjaannya, "Ada apa?"

"Kau benar, media mulai curiga pada kehidupan rumah tangga ku." ucap Jaehyun dengan helaan nafas.

"Ah, soal itu." gumam Taeyong.

Jemari panjang Jaehyun berlari diantara rambut lebat pria itu, "Dimana aku harus mencari Rose for the God's sake?!" keluh Jaehyun.

Taeyong terdiam saja.

"Apa mungkin ia di Bandung? Tch, wanita itu sudah tak punya siapapun di Bandung, tak ada alasan ia untuk pulang ke rumahnya disana bukan?"

Jaehyun berceloteh sendiri sementara Taeyong hanya mendengarkan, ia merasakan dilema yang luar biasa.

Haruskah ia menolong Jaehyun atau menolong Rose?

"Jaehyun, kau..."

Jaehyun menatap Taeyong.

"...kau lebih baik fokus bekerja dulu. Aku akan membantumu mencari Rose." lanjut Taeyong.

Ia belum bisa jujur.

"Yah, kau benar. Aku harus bekerja untuk anak istriku yang entah berada dimana bukan?" cibir Jaehyun sebelum melangkah pergi.

Taeyong memandang punggung Jaehyun yang semakin menjauh dari meja kerjanya, dalam hati ia hanya bisa meminta maaf karena Taeyong tak bisa membantu Jaehyun untuk saat ini.

Taeyong khawatir akan Rose.

***



spicypastaaa 🍝

SORE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang