💫 Chapter 10 💫

514 33 0
                                    

"j-jungkook?" Pipi lisa bersemu merah namun tiba tiba lisa dapat merasakan bahwa punggungnya basah dan dapat mendengar isakan dari pria itu yang berarti bahwa jungkook sedang menagis.

Lisa kemudian luluh dan menjawab pelukan jungkook dan menepuk-nepuk punggungnya. Lisa tau ini pasti karena tunangannya.

Lisa tetap diam membuat jungkook sangat nyaman berada di pelukan lisa.. terasa sangat hangat, jungkook merasa sangat ambyar ia tidak tau lagi harus bercerita dengan siapa.

"Mian.." lisa dapat mendengar suara itu dari pria yang kini masih di pelukannya.

"Apapun itu, tidak apa apa" lisa menenangkan jungkook. "Aku juga minta maaf, karnaku kau dan tunang-" ucapan lisa terhenti saat jungkook melepaskan pelukannya dengan tiba tiba namun masih memegang bahunya.

"Karna kau lisa, aku tidak jadi menikah dengan perempuan yang hanya mengincar uangku itu" jungkook masih dengan mata sembabnya tersenyum kearah lisa membuat pipi lisa memerah.

"A-ayo kita kembali, dingin disini" lisa memotong dengan gugup lalu bangun dari kursi taman itu dan pergi ke dalam rumah diikuti jungkook yang sedari tadi tersenyum akan tingkahnya.

***

Lisa kini berada di kamarnya.. lisa masih terbayang bayang senyuman jungkook tadi sore. "AISH!" lisa kembali pada dunia nyatanya.

"Apa yang kau pikirkan lisa?!" Ia menatap dirinya sendiri dicerminnya. "Jangan bilang kau..." lisa tersadar dari lamunannya "TIDAK!! lisa kau bodoh!" Ia menapar pipinya bergantian beberapakali.

Pagi harinya lisa terbangun dan merasa lebih lega dari sebelumnya. Lisa berjalan melewati para pelayan lain dengan normal lagi.

Tapi.. "Lisa" panggil salah satu pelayan di belakang lisa. Lisa pun berbalik. "Kau.. apakah kau sangat dekat dengan tuan jeon?" Tanya salah satu pelayan itu.

"Mwo?"

"Maksudku.. tuan jeon biasanya tidak suka berkontak fisik dengan perempuan yang tidak dekat dengannya, dia bahkan menolak saat kami bersedia untuk memakaikannya jas" perempuan itu menghembuskan nafasnya.

"Bagaimana bisa.. kau yang awalnya adalah orang yang dia culik kini sedekat itu, menggendongmu saat pingsan ..." Lisa membesarkan matanya

"Benarkah? Dia yang membawaku ke kamarnya?" Tanya lisa tidak percaya sedangkan pelayan itu mendecak "bahkan sampai membawamu kekamarnya yang tidak boleh satupun pelayan yang masuk ke kamarnya tanpa izin"

"Bu Dean juga melihat tuan jeon memelukmu di taman.." lisa mengerutkan dahinya, "siapa bu dean?"

Wanita itu kemudian menunjuk ke arah kamar yang ada di samping kamar lisa, ya pemilik kamar tersebut adalah wanita tua itu.

"Ah! Jadi namanya bu Dean.." ia mengangguk mengerti. "Jadi kau siapa? Kenapa seorang pelayan sepertimu harus dekat dengannya?!" Wanita itu sedikit lebih serius dengan mata tidak suka.

Lisa melirik ke arah name tag pelayan tersebut. "Aku bukan siapa siapanya joy" lisa membalikan badannya pergi dan lisa dapat mendengar hentakan kaki peremouan itu yang frustasi entah apakah itu penting.

Jimin keluar dari kamarnya dengan baju yang sangat keren namun sedikit... "Kau norak sekali! Pabo!" Ejek taehyung yang sedang duduk santai di balcony lantai kamar para bangtan

"Terserahmu!" Namun mata dua pria itu kini mengarah ke pakain jimin.

"Kau terlihat lebih pendek dengan itu" kata agusD eh maksudnya yoongi.

J-hope meminum segelas tehnya lalu menaruhnya di meja dekat sana. "Aaihh tidak jimin-ah kau terlihat UUWAW! dengan itu, jangan dengarkan mereka" kata j-hope yang lalu di beri jempol oleh jimin.

"Aku tau itu j-hope hyung!" Jimin berencana untuk pergi ke bar namun tiba tiba jimin melihat poster dengan foto seorang gadis yang ia kenal.. siapa dia?

Jiminpun malah pergi ke cafe tersebut yang satu arah dengan bar tersebut. Jimin memasuki cafe tersebut lalu duduk. "Ah permisi.. aku pesan ice coffee" jimin memanggil salah satu pelayan.

"Terima kasih, silahkan disaksikan pertunjukan yang akan ada" barista terbut lalu pergi dengan catatan pesanan jimin.

"Baiklah, ini dia si cantik PARK CHAEYOUNG!" seru MC. Di sahuti tepuk tangan dari penonton.

Seorang gadispun maju ke panggunh dengan gitarnya. Itu.. itu Rose! Jimin mengingat wajahnya. Ia pun jadi tertarik ingin menyaksikan itu.

I'm going under, and I fear this time there's no one to save me
This all or nothing really got a way of driving me crazy
I need somebody to heal, somebody to know
Somebody to have, somebody to hold
It's easy to say, but it's never the same
I guess I kinda liked the way you numbed all the pain

And now the day bleeds into nightfall
And you're not here to get me through it all
I let my guard down and then you pulled the rug
I was getting kinda used to being someone you loved

....

"Thank you" penutup lagu tersebut dari rose. Setelahnya rose turun dari panggung.

"Ya! Rose!" Panggil seseorang di belakang rose. Dia seperti pernah melihat pria di depannya ini.

"Siapa kau?" Jimin tertawa kecil sambil tersenyum kearah rose "corndog.." dia memberi rose clue.

Rose langsung mendapatinya. "OHH Kau.. Jimmy kan?"

-_-

© SsummerBearr


Sorry itu bukan yang ada tapi ekspresi jiminnya kaya gitu😂 dan..

THANK YOU ALL
SEE YA💞

Stockholm Syndrome || LiskookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang