💫 Chapter 09 💫

485 28 0
                                    

"AAAKHH"

Tangan lisa robek dan mulutnya kini telah ditutup oleh tangan pria tersebut. Pria itu akan menancapkan pisaunya yang kedua kalinya.

Tangannya berserta pisau berdarahnya kini berada di udara bersiap untuk mengayunkannya kembali ke dada lisa.

'TUK'

Lisa menutup matanya namun lisa tidak merasakan apa apa dan mulutnya yang tadi di sekap perlahan lahan di lepaskan. Lisa membuka matanya.

Melihat tangan pria tersebut di cekal oleh.. 'BRUK' lisa pingsan. 'BUGH' pukulan mendarat di pipi pria yang membawa pisau tadi hingga tersungkur di tanah.

Ya pria itu adalah jeon jungkook. Ia menyalakan lampu dapur dan dapat melihat wajah pria di depannya lalu menginjaknya.

Jungkook hendak menginjakinya lagi namun terhenti saat seorang wanita datang sambil berkata "kita bahkan baru memulai ronde satu, dan pelayan itu me-" wanita itu berhenti saat melihat pria selaku tunangannya berada di sana menatapnya dingin. "C-chagiya.."

Jungkook mengetuk tombol bahaya. Dan membangunkan semua orang termasuk bodyguard jungkook. Mereka segera datang berkumpul di dapur. Jungkook mengisyaratkan bodyguardnya untuk mengambil badan mengenaskan dari pria itu.

Sedangkan jungkook berpaling menghadap ke arah lisa yang tersungkur ditanah dengan darah di tangannya.

jungkook mendekati lisa lalu menggendongnya ala bridal-style ke lantai atas bersama dua bodyguard nya.

Para penghuni rumahpun terkejut karena jungkook atau majikannya itu tidak suka berkontak fisik dengan seorang wanita yang tidak dekat.

"Panggil dokter terdekat" ucap jungkook yang masih membawa lisa menunu kamarnya.

"T..tapi bos, bagaimana dengan nona so-" jawab salah satu bodyguard yang berada di belakang jungkook.

"DIAM! Jangan ganggu adikku, dia pasti sangat kelelahan" bodyguardnya hanya mengangguk "baik tuan"

Saat jungkook menaiki lantai paling atas terlihat hyung-hyungnya sedang berada berkumpul untuk turun namun saat melihat jungkook dengan lisa mereka terdiam.

"WOAH! Jungkook-ah.. ken-" mulut taehyung di tutup oleh yoongi.

Jungkook hanya melewati mereka dan memasuki kamarnya, ia menidurkan lisa di kasur berukuran kingsize itu.

Jungkook sesaat menatap lekat manik mata lisa yang sangat indah.. tetapi beberapa detik kemudian ia tersadar dan mengambil handuk kecil dan menempelkannya di tangan lisa yang terluka.

***

'Tok tok tok..!'

Bodyguard tersebut kemudian menginjinkan gadis itu masuk ke kamar jungkook sebagai seorang dokter.

Jungkook pun mengarahkan pandangannya pada dokter tersebut. "Somi?! Apa yang kau lakukan disini?!"

Somi tidak mengubris kakaknya itu dan dengan cepat menuju lisa dan melihat tangannya yang terluka. "OMO! Ini besar sekali... Akan aku jahit saja" gumam somi sambil melihat kondisi perempuan di depannya dengan sangat khawatir.

"Somi-ya! Kau belum menjawab pertanyaanku!" Jungkook mendekati adiknya itu dengan sedikit marah.

"Oppa! Bagaimana bisa sahabatku sampai seperti ini?! Bukankah aku sudah berkata untuk bersikap lebih baik!" Amarah somi pun keluar.

"Aku sudah bersikap baim padanya, eoh! Tapi-" jungkook.

"Sudahlah! Aku akan mengobatinya!" Somi masih tidak menatap kakaknya itu dan masih fokus menjahit tangan lisa yang robek.

Beberapa menit kemudian lisa membuka matanya. "UNNIE! KAU TIDAK APA APA?!" Somi langsung menghampirinya.

Jungkook yang berada di kejauhan nampaknya juga lega namun masih dengan tatapan seramnya

Lisa melihat somi lalu menganggukan kepalanya dan kemudian duduk di kasur tersebut. Ia melihat jungkook yang juga berada sedikit jauh dari mereka, ia masih memandangi lisa dengan pandangan dingin lalu ia melangkah keluar.

Lisa mengendus lalu mengalihkan pandangannya pada somi "aku dimana?.... AKU DI KAMARNYA?!" lisa bangun dari kasur tersebut.

Somi tersenyum "iya benar.. aku tidak begitu mengerti bagaimana kronologi cerita itu.. tapi unnie ku harap kau baik baik saja"

Lisa membalas senyuman somi "aku tidak apa apa.. Ah somi, bukankah kau akan pergi ke New Zealand sebentar lagi?"

"Kau sudah tau ya unnie, kalo aku akan pergi ke new Zealand lalu ke mesir... Tapi aku akan membatalkan itu agar aku bisa bersamamu unnie" somi mendekati lisa

"Somi... Kau harus pergi, aku akan baik baik saja disini" lisa meyakinkan somi, namun tampaknya somi masih berfikir duakali untuk meninggalkan lisa.

"... Tidak! Unnie aku baru meninggalkanmu 4 hari dan kau sudah terluka. Bagaimana bisa kau menyuruhku untuk pergi unnie?" Lisa memegang kedua bahu somi.

"Oh ayolah.. aku terus menghubungimu dengan telfon rumah, ok?" Lisa.

Somi mendesah pasrah "Baiklah unnie"

***

Somi sudah pergi dan mungkin setengah jam lagi ia akan lepas landas, sedangakan lisa berjalan keluar kamar tersebut.

Saat keluar ada tiga orang pria di depannya yang membuat lisa terkejut. Taehyung salah satu tangan kanan menghisap permen lollipop nya  sedangkan tangan kirinya dimasukan di kantongnya.

Jimin dan rm juga memasukan kedua tangannya di kantong celananya, mereka menatap lisa dengan intens dari atas hingga kebawah.

"A-annyeong?" Lisa mencoba menyapa mereka.

"Oh annyeong!" Taehyung yang tadinya terlihat keren sekarang terlihat menggemaskan.

"Ya! Taehyung-ah! Stay Cool" suruh Jimin.

Rm kemudian angkat bicara. "Apa yang terjadi tadi pagi?" Tanya rm dengan Cool nya...

Rm lalu mengambil kaca matanya. Mencoba menjadi keren. Namun malah kaca matanya patah 'Tak'

Taehyung dan jimin menatap rm tidak percaya, "lagi?!"

"Saya pergi.. dulu..." Lisa pelan pelan menjauh dan pergi dari sana dan turun ke lantai bawah. Ia menuruni anak tangga dan melewati taman.

Lisa berfikir untuk menyirami tanaman. Menginjakan kakinya pada taman tersebut lalu mengambil alat penyiram tanaman tersebut dan mengarahkannya pada tumbuhan tumbuhan yang ada disana.

Kini sudah pukul 18:00 / pukul 06:00 pm. Lisa hendak berhenti menyirami tanaman saat ia berbalik, lisa seperti melihat seorang pria yang duduk di bangku taman sendirian

Lisa menghampiri pria tersebut "jungkook?" Lisa lalu mendekati jungkook yang menundukan kepalanya.

"Apakah kau baik baik saja?" Lisa menduduk di samping jungkook.

Jungkook masih tidak menjawab. Lisa memberanikan dirinya untuk memegang dahi pria itu.

"Ah kau demam" gumam lisa, jungkookpun mengangkat kepalanya menghadap ke arah lisa "mengapa kau peduli?" Katanya tersenyum sebentar yang membuat jantung lisa kembali berdetak cepat.

Tiba tiba jungkook memeluk lisa.. "j-jungkook?"

© SsummerBearr

Stockholm Syndrome || LiskookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang