10

1.1K 135 1
                                    

Flashback

3 tahun yg lalu
Bocah dengan boneka tupai diperlukannya duduk di ayunan taman sedang menunggu seseorang "Ji~~" bocah cupu berkacamata bulat itu menghampiri  si bocah dengan boneka tupai

Tangannya menggendong sebuah gitar yg cukup berat membuat bocah yg berpipi gembul memutuskan berpindah tempat "Ino sini duduk sama jiji~" jisung menepuk bagian kosong di sebelahnya bocah yg dipanggil ino pun duduk

"Ino ayo nyanyikan sesuatu untuk jiji~" jisung menyandarkan kepalanya kebahu Minho memeluk erat boneka tupainya lalu memejamkan matanya, Minho terkekeh lalu bernyanyi pelan menggunakan iringan gitarnya, hawa cukup dingin membuat kacamata Minho memburam

"Ino lepas kacamatamu itu terlihat sangat buram huh" jisung melepaskan kacamata minho membuat minho dengan rambut sedikit berantakannya terlihat berkali-kali lipat lebih tampan "ini bisakah ino mulai tidak memakai kacamata?jiji menyukainya" jisung tersenyum lucu

"Baiklah jika jiji tidak ingin ino menggunakan kacamata maka akan ino lepas" Minho yg pada dasarnya sudah bucin hanya menuruti perkataan jisung tanpa pikir panjang, mungkin sekitar 30 menit kemudian jemputan jisung datang "tuan muda ayo pulang" itu bibi Kim pengasuh jisung

"Aku pulang duluan ya sampai jumpa di hari pertama SMA ino~" jisung berlari ke arah jemputannya dan menghilang di balik derasnya hujan yg mengguyur kota Jakarta

Hari pertama SMA skyskz

Jisung masih memeluk boneka tupainya berjalan melewati lorong sudah masuk musim hujan lagi jisung lupa membawa payung hari itu, kebetulan Minho lewat jisung tidak sadar karna asik melamun "hey ji tidak pulang?" Minho merangkul bahu jisung membuat pemuda manis itu tersentak

Dada jisung berdebar hebat bagaimana tidak Minho dengan balutan baju osis khas anak SMA dengan jaket hitam, menggendong tas gitar dan kemana hilangnya kacamata bulat minho, sial jisung menyesal menyuruh Minho melepas kacamatanya jika dia akan tau Minho akan jadi setampan ini

"Aku tidak bawa payung minho aku tidak ingin pupu basah" jisung memeluk erat boneka tupai itu di dadanya agar boneka nya tidak basah, tiba² Minho melepas jaketnya menutupi kepala keduanya "ayo lari sampai halte akan kuantar sampai rumah" jisung mengangguk menunggu aba² Minho lalu berlari ke halte bersyukur jisung tidak basah karna Minho sengaja menutup jisung daripada tubuhnya

"Minho maaf jadi basah semua" jisung menepuk-nepuk pelan kemeja Minho yg basah hari mulai gelap dan bis akan datang lama karna hujan, Minho menyampirkan jaketnya ke bahu jisung lalu memeluk bahu jisung untuk sedikit menghangatkan "Minho ini dingin" jisung mendusel kan dirinya kedalam dekapan minho

"Sabar sebentar bis akan segera datang" namun jisung menarik kerah Minho pelan menempelkan bibirnya sejenak di bibir Minho "kata ayah ciuman akan membuat kita merasa hangat" pipi jisung terasa panas rasanya namun Minho masih cengo ditempatnya, bis datang beberapa saat kemudian

Keduanya duduk di bangku belakang dimana jisung Duduk di sisi dekat jendela, Minho masih merasa canggung tapi dia ingin mencoba menyesap bibir jisung, ayolah Minho juga laki² yg pernah menonton film dewasa, "ji" jisung mengalihkan pandangannya ke arah Minho yg sedikit bersemu

"Iy-" Minho mendekat menarik tengkuk jisung pelan untuk merapat "ingin kuhangatkan sampai halte rumah?"  Jisung mengangguk sebagai jawaban dan Minho menempelkan bibirnya keduanya, mulai melumat pelan bibir jisung, Minho ingin meledak rasanya merasakan bibir plum jisung, sangat manis dan kenyal

Menyesapnya bergantian melanjutkan ciuman keduanya hingga bis berhenti di tempat tujuan, dengan wajah merah padam jisung mulai lemas di pertigaan jalan membuat Minho menggendong nya berlari kerumah keluarga bang "Paman buka!!" Pintu terbuka menampilkan bangchan

Melihat putra pertamanya pingsan membuat bangchan panik "bawa jisung ke kamar!!" Minho berlari ke kamar jisung mengganti pakaian jisung dengan piyamanya, beberapa menit kemudian dokter datang "Jisung mengalami penurunan imun drastis untuk saat dia tidak bisa terlalu banyak pergi ataupun berkegiatan"

Bangchan keluar dari kamar jisung dengan wajah lesunya membawa boneka tupai ditangannya "Minho...untuk  sementara jangan temui jisung..." Minho tersentak dengan perkataan bangchan "tapi kenapa..." Bangchan menyerahkan boneka tupai kesayangan jisung kepadanya

"Bawa ini suatu saat jisung akan bertemu lagi denganmu ho tapi tunggu dia sembuh" dan sejak hari itu jisung dan Minho tidak lagi bertemu, jisung yg disibukan dengan homeschooling nya dan Minho yg mengawasinya setiap lewat dekat cafe bersama sang adik kembarnya

TBC
Maaf ya ini isinya flashback hehe
Iambucinminsung makasih bantuan nya ya eomma love u

Endless Tears || Minsung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang