Apa yg terjadi setelah itu?entah bagaimana awalnya tapi jisung sekarang duduk diatas pangkuan minho mereka ada di rumah minho, hanya rumah kecil di tengah kota namun rumah ini rapi dan tertata bagus "yakin ayahmu tidak akan mencari?" Minho mengusap pipi itu pelan
"Ish kau janji akan mengajariku gitar kan?" Jisung memang duduk dipangkuan Minho dengan mendekap gitar di depan badannya "iya aku ajari beri aku satu kecupan" padahal minho hanya bercanda tapi jisung benar² mengecup bibirnya
"Dasar tupai nakal kemari aku ajari" Minho mengajari jisung gitar, sebenarnya tidak butuh waktu lama hanya satu jam jisung sudah paham teknik dasarnya, membuat Minho lega setidaknya bisa merubah keputusan jisung untuk kuliah luar negeri nantinya
"Aku lelah minhoo~" jisung meletakan gitar minho di pojok kamar lalu memeluk tubuh Minho lebih tepatnya menerjangnya keduanya terjatuh diatas ranjang sambil terkikik riang "kau yakin mundur dari pekerjaanmu di cafe ayah?" Jisung mempoutkan bibirnya
"Memang kenapa kalau aku mundur?takut merindukanku?" Minho mencolek dagu jisung membuat pipi jisung memerah malu "bukannya sudah jelas sih" Minho tertawa melihat tingkah menggemaskan jisung "baiklah aku tidak akan mundur asal kau harus rajin bermain gitar untuk bekal mu kuliah"
Jisung menatap Minho lalu mendekatkan wajahnya "apa ini juga akan jadi salam perpisahan kita Minho?" Minho tersenyum menandakan dia baik² saja saat jisung mengatakannya "kita pasti akan bertemu lagi jisung aku pasti akan menyusul mu" Minho mengikis jarang dan mencium lembut bibir jisung siang itu.
TBC
Nahloh bucin
Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Tears || Minsung ✔
FanfictionBook 5 "Ayah aku tidak menyukai musik!" -Bang jisung "Penghasilan mengamen kita kurang dimana kita bisa mendapat penghasilan lebih tinggi?" - Lee Minho "aku berpikir dua kali membenci musik jika ada pengamen setampan mereka" - bang jisung bxb matur...