16

1.6K 115 7
                                    

Hari pernikahan Minho dan jisung sudah di depan mata diiringi lantunan klasik piano jisung menuju ke altar dengan menggandeng sang ayah tercinta bangchan, pemuda bersurai coklat caramel itu menatap kearah altar dimana minho berdiri menunggunya disana

Minho tersenyum melihat jisung dengan tuxedo putihnya perlahan mendekat kearahnya jantun gnya berdegup kencang namun tidak menutupi bahwa dia bahagia bisa memiliki cinta pertamanya, kekasihnya yg sangat membenci musik namun kini dia jadi sangat me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho tersenyum melihat jisung dengan tuxedo putihnya perlahan mendekat kearahnya jantun gnya berdegup kencang namun tidak menutupi bahwa dia bahagia bisa memiliki cinta pertamanya, kekasihnya yg sangat
membenci musik namun kini dia jadi sangat mencintai musik

"Jaga putraku baik² minho" Minho tersenyum mengulurkan tangannya menyambut kedatangan jisung di atas altar berdiri bersandingan dengannya mengeggam erat tangan jisung, jisung dengan wajah tertutup cadar berwarna putih itu membuat Minho gemas ingin melepasnya

"Dengarkan saya baik² Lee minho-shi apakah dirimu bersedia untuk mengambil bang jisung sebagai pendamping hidupmu menjaga dan menyayangi nya sepenuh hati hingga maut memisahkan?" Minho menarik napas dalam² "Ya saya bersedia" tamu sedikit ricuh dan kemudian tenang

"Dan anda bang jisung bersediakah dirimu melepas marga bang dan menjadi pendamping Lee Minho -shi menyayangi dan mendampinginya hingga maut memisahkan?" Jisung memejamkan matanya "Ya saya bersedia" pendeta tersenyum "dengan ini kalian sah menjadi suami istri, kalian bisa bertukar cincin"

Kembar bang yg lain membawakan kotak cincin dengan seragam menggemaskan berwarna putih keduanya tersenyum pada kembaran tertuanya "Jisung semoga bahagia" keduanya kembali duduk Minho dan jisung bertukar cincin saling melontarkan senyum terindahnya

"Mempelai bisa berciuman" Minho memeluk pinggang jisung menariknya mendekat membuat jisung harus berpegangan pada pundak minho, Minho membuka cadar itu pelan Minho terpaku menatap lekat wajah istrinya bibir merah yg sedikit mengkilap dan dandanan tipis jisung membuat minho terpaku sejenak

Ruangan mendadak hening namun jisung menyadarkan Minho "Hei jangan melamun" jisung mengusap bahu minho menarik tengkuk minho mendekat dan menciumnya, ciuman lembut tanpa nafsu di dalamnya, suasana mendadak ricuh saat pelemparan bunga, dan secara tidak sengaja changbin felix lah yang mendapat bunganya

5 tahun kemudian
Seoul Korea Selatan

"Minho yaa Ino yaa ayo bangun" Minho masih memeluk bocah berusia 4 tahun di dekapannya "bangun yah bisa² kita dilempar bunda" jisung masih sibuk di dapur cukup sulit dengan perut besarnya namun bagaimana lagi putra pertamanya dan Minho sangat susah dibangunkan jika sudah tidur berdua

Ino berdiri di depan ibunya lengkap dengan seragam taman kanak-kanak Minho mengikuti dibelakang sambil merapikan dasinya "ji bisa bantu aku memakai dasi?" Jisung terkekeh mendekati suaminya "sudah berapa tahun tapi tuan CEO ini tetap tidak becus menggunakan dasi"

Jisung terkekeh lalu minho mengecup bibirnya "hati² dirumah aku akan pulang setelah menjemput ino nanti siang" Minho mengecup kening dan perut jisung lalu menggendong putranya yg masih asik memakan roti buatan sang bunda kedalam mobil yg mulai menjauh dari rumah

End
Ada yg maw sequel?

Endless Tears || Minsung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang