Selamat membaca.
💙💙💙
"KAK DAFFAAA!" teriak Della penuh murka. Gadis itu menuruni tangga dengan tangan yang sibuk melilit dasi di kerah seragam sekolahnya. Matanya melotot saat tak menjumpai Daffa di meja makan. Di sana, Mamanya tengah mencuci piring di wastafel.
"Loh? Kok adek belum berangkat?" bingung Lisa.
"Kakak mana, Ma?" panik Della.
"Kakak udah berangkat tadi, katanya kamu udah berangkat duluan. Tapi kenapa--"
"Della pamit, Ma. Assalamualaikum!" pekik Della sangat panik. Ia berlari menuju garasi mobil dan membawa mobil itu acak.
"Bodo amat! Yang penting sampe sekolah!"
TIN! TIN! TIN!
Ketika telah sampai di depan gerbang rumahnya, Della segera mengklakson nya agar gerbang dibukakan untuknya.
"HATI-HATI, NAK!" teriak Lisa dari depan pintu rumah mereka.
"Iya, Ma."
Setelahnya, Della melaju dengan cepat membelah jalan. Dan itu membuat adrenalin nya tertantang. Jantungnya berdetak cepat, sesekali ia melirik jam tangan nya dan ia menghembuskan napas kasar. Ia telah terlambat lima menit. Della melambatkan laju mobilnya.
"Udahlah, percuma cepet-cepet kalo ujungnya sama aja bakal dihukum," pasrah Della.
Tunggu pembalasan gue, kak! Batin Della jahat.
Drett... Drett... Drett...
Ponsel Della berbunyi dari dalam tasnya.
Daniel? Batin Della.
"Halo, kenapa?"
"Lo gak sekolah?"
"Sekolah,"
"Terus lo dimana?!"
"Ini masih di jalan, kesiangan gue."
"Buruan! Ini udah mau baris buat upacara."
"Gue gak upacara deh keknya, paling gak gue dihukum, jadi ya agak siang aja, hehe"
"Jangan ogeb! Pengawas hari ini tuh Pak Udin."
"Lah buset! Kenapa baru bilang!"
"Lo yang---"
Della mematikan sepihak panggilannya dan kembali melaju kencang.
Setelah sampai di sekitar wilayah sekolahnya, Della menitipkan mobilnya di sebuah rumah dengan garasi kecil di sana. Della menghela napas kecil saat pemilik rumah mengizinkannya.
Della meraih ponselnya dan menelpon Daniel, namun sayang tak diangkat olehnya.
Della berdecak frustasi. Ia sengaja melintasi gerbang untuk menengok apakah masih upacara atau telah bubar?
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Teen Fiction"RUMIT" 💭Cinta memang penuh dengan kerumitan. *** Dicintai cowok tampan memanglah menyenangkan. Tapi, pernahkah kamu dicintai oleh dua cowok tampan sekaligus? Dengan bermodalkan wajah yang menurut kamu tidak terlalu cantik serta ditambah tingkat le...