bab 3

144 32 2
                                    

Lelaki tersebut membuka helm yang dia kenakan dan membuat GABRIELA terkejut.

"GABRIO"balas GABRIELA.

"Mau naik ngak?"ajak GABRIO

"sore-sore begini emang pasti jalan sepih,dan aku kan takut jalan tempat sepih,dan nenek pasti nungguin aku dirumah sendirian" kata GABRIELA bicara dalam hati.

"Ya, tapi emang kamu ngak keberatan nganterin aku"tanya GABRIELA.

"Mau naik atau ngak"balas GABRIO dengan muka datar.

"Ya deh"jawab GABRIELA.

di sepanjang jalanan yang tadi nya hening kini pun ada yang memulai bercerita.

"Rumah kamu di mana"tanya GABRIO.

"belok kiri terus lurus aja nanti aku tunjukin kalo udah sampai"jawab GABRIELA dengan lembut.

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai kerumah GABRIELA yang sederhana.

"Makasih ya GABRIO kamu udah anterin aku emang kamu ngak di marah sama papa atau mama kamu gitu kalo pulang ke sore an" tannya GABRIELA dengan menunggu jawaban.

"Sama-sama,gue ngak di marahin kok lagi pula gue bukan anak kecil lagi"jawab GABRIO dengan muka datar.

"Mau masuk atau mau minum dulu ngak?"
Ajak GABRIELA pada GABRIO

"Rmh kamu knp sepi"tanya GABRIO.

"aku tinggal sama nenek aku aja,aku anak yatim piatu sejak aku masih kecil" jawab GABRIELA.

"btw maaf gue turut berdukacita,trs ngapain msh d sini msk sana kasian  nenek lo!"

"Ya udah aku masuk bye "sapa GBRIELA pada GABRIO.

GABRIO pun pergi meninggalkan GABRIELA tanpa membalas sapaan GABRIELA.

"ASTAGA dingin banget GABRIO berati bener kata keyla sama sisca"ucap GABRIELA berbicara pada dirinya sendiri.

GABRIELA pun masuk ke dalam rumahnya yang sederhana itu.

"Asalamualaikum"

"Waalaikumsalam" balas nenek.

"Gab kamu udah pulang" kata nenek sambil menjahit baju.

"Udah nek,nenek lagi ngapain?" tanya GABRIELA.

"nenek lagi menjahit baju buat kamu" blas nenek.

"Tuh kan nenek kebiasan jahitin aku baju enakan nenek istirahat"ucap GABRIELA dengan nada khawatir.

"Ngak papa kok sekalian ngejahit pesanan bik tutik,bik tutik pesen banyak jahitan kan lumayan buat bayar buku kamu"balas nenek.

"Nek aku bangga mempunyai nenek seperti nenek hiks...hikss....,sejak aku kecil aku hidup dengan nenek sampai aku segede ini hiks..., tapi aku janji nek aku bakal bahagiain nenek"kata GABRIELA sambil menangis.

"Sudah lah Gab jangan sedih nanti nenek juga ikutan sedih lo"balas nenek dengan senyum lembut nya.

"Aku sayang nenek" ceplos GABRIELA sambil memeluk neneknya dengan erat.

"Nenek juga sayang kamu sayang" balas nenek.

"Nek aku siapin makanan dulu ya buat nenek ,udah makan kita istirahat ya nek, besok aja lanjuti jahitan nya" kata GABRIELA sambil menuju dapur untuk menyiapkan makanan.

"Oke"jawab nenek sambil menunjukan jempolnya.

---------------------------
Pagi hari telah tiba GBRIELA melakukan aktivitas seperti biasa membuat sarapan dan berpamitan pada nenek dan pergi ke sekolah.

Sampai di depan gerbang tiba-tiba ada mobil yang menyerempet GABRIELA sehingga GABRIELA terjatuh.

"Mangkanya kalo jalan tuh hati-hati kucel" ucap DINA dan teman-temannya pada GABRIELA.

tiba-tiba DELANO datang dan membantu GABRIELA.

"HEI KALIAN TU APA-APAAN SIH"bentak DELANO dan DION pada DINA dan teman-temanya.

"Ngapain sik DEL ,DION loh bela-belain dia"ucap DEA.

"Dasar mausia bersifat monyet ya kalian"kata DION yang berada di samping DELANO dengan nada  membetak DINA dan teman-teman nya.

"udah-udah aku ngak pp kok,aku permisi ke kelas dulu ya,maksih udah belain aku ya".ucap GABRIELA pada DELANO dan DION.

"Untung dia baik lo klo ngak gue baku hantam lo bertiga". Ucap dion dengan geram.

DELANO dan DION pun meninggalkan DINA dan teman-temannya ke kelas.

"iiiiihhhhhh gue bete deh jadi nya,DELANO belain tu cewek kucel"kata dea sambil merengek.

"Emang lo aja yang kesel, gue juga kesel tau DION juga belain tu cewek miskin".ucap jiso dengan muka merah.

"Yah kalian pada kesel ya doi nya belain si cewek kucel itu,untung aja GABRIO ngak deket sama cewek kucel itu hhhh " ucap DINA dengan mengejek teman-temannya.

"Ngak usah sombong lo Din yang ada nanti GABRIO dan GABRIELA yang jadian,nanti lo cuma bisa nagis hhhh" ejek jisoo pada dina.

"Maksud lo?"tanya DINA.

"Iya ,gue aja ngeliat GABRIO kemaren nganterin GABRIELA pulang".ucap jiso.

"Gue ngak percaya!"Ucap DINA dengan membentak jisoo.

"Ya udah kalo ngak percaya".

"iiiihhhhhh awas aja lo Gab bakal gue kasih pelajaran lo"balas DINA dengan muka merah.

"Iiiih kapan ni mobil di pakir keburu bel taukk"

DINA pun memakirkan Mobil nya dengan muka kesal dan penuh amarah.
--------------------
Maaf ya bab kali ini agak pendek cerita nya :)

Semoga syuka ya manteman♡

Btw cerita ini,cerita pertama kali aku buat.

GABRIELA LANSONIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang