Part 7 ♧I know What I Feel♧

9 3 0
                                    

Kamar Zilla.

Chat Whatsapp.
Shareen.
Shareen : "Zill. Lo lagi ngapain?"
Zilla : "Gue tadi baca buku Reen. Ada apa?"
Shareen : "Gue boleh telepon ga?"
Zilla : "Iya Reen."

Kringg.. Kringg..
"Hallo Reen." Sapa Zilla yang sedang membaca buku novelnya.

"Hallo Zill. Gue ganggu ga?" Tanya Shareen sedikit gugup.

"Engga ko. Kenapa?" Zilla menjawab sambil menutup buku novelnya itu.

"Lo masih sakit ga? Nanti gue jengukin lo deh." Shareen mencoba untuk menutupi rasa gugupnya itu.

"Mendingan laahh.. Belum sehari lo udah kangen yee haha" Zilla mencoba mengakrabkan diri.

"Emm.. btw gue mau nanya lagi dong" Tanya Shareen yang mulai serius.

"Iya emang kenapaa sihh?" Zilla penasaran.

"Lo tau ga tadi siapa yang bawa lo ke UKS?" Shareen melontarkan pertanyaan yang sedari tadi ingin disampaikan.

"Engga. Emangnya siapa? Lo tau pasti tau kann haha" Zilla tertawa kecil.

"Zavy." Jawab Shareen singkat memotong tawa Zilla.

Seketika,telepon itu menjadi hening. Tak ada suara sama sekali. Zilla,mendengar hal itu dia benar benar terkejut. Dia tak tahu apa yang harus dikatakannya lagi.

"Zill?" Shareen mencoba menyadarkan Zilla yang dari tadi diam.

"Emm iyaa Reen gimana?" Zilla mengalihkan pembicaraan.

"Iya. Yang tadi bawa lo ke UKS tuh Zavy. Hahaha dia kaya malaikat gitu dateng tiba tiba." Shareen berusaha menutupi kesedihannya.

"Malaikat? Kaya setan kali muncul tiba tiba haha. Eh ko bisa dateng gitu sih dia?" Zilla menjawab dengan sedikit kaku.

"Waktu lo pingsan. Terus gue teriak ke pa Wijaya. Gue bilang pak Zilla pingsan tolongin. Taunya si Zavy dateng aja gitu langsung ngebawa lo ke UKS." Shareen benar benar mencoba tenang.

Kemudian,terdengar suara tangisan kecil. Rupanya itu tangisan Shareen.

"Reen? Lo gapapa?" Tanya Zilla.

"Gapapa Zill. Aduh gue flu nih maaf" Jawab Shareen ngeles.

"Gue mau pergi keluar Zill. Gue tutup ya. Byee nanti gue jenguk lo ko!" Sambung Shareen menutup teleponnya.

Shareen menangis. Walaupun tau itu bukan salah Zilla. Namun hatinya terluka.

Sedangkan Zilla. Zilla merasa bersalah,dia khawatir dia menyakiti Shareen.

Keesokan harinya...

***

Ruang TV.

"Zilla udah bangun." Sapa Velon melihat Zilla turun dari tangga.

"Mama kemana bang?" Tanya Zilla yang sedang mengucek matanya.

"Udah berangkat. Katanya si mau ketemu orang penting." Jawab Velon sambil memindahkan chanel tv.

Zilla menghampiri Velon. Dia duduk menyender pada tubuh Velon.

Punz!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang