kisahku untuk mendapatkanmu

30 0 0
                                    

Kadang kita harus merelakan cinta yang ditunggu dengan iklas, karena Allah pemberi cinta sudah menakdirkannya makhluk nya berpasang pasangan
........ M.faris Khoirur Rohman......

Jangan lupa vote terlebih dahulu...

  Muhammad Faris Khoirur Rohman adalah namaku, mungkin kebanyakan wanita sangat tergila gila padaku. Namun aku menyikapinya dengan cuek.apalagi masalah cinta aku sudah bingung dibuatnya, setiap hari ada saja kisah cinta yang dialami oleh teman temanku. Dan yang aku lihat sekarang adalah  wanita yang  memukul tembok , apa dia gila? Putus cinta kah? Hingga  mnyakiti diri sendiri .

   apa ia tak tau ada banyak laki laki keren dan tampan apalagi manis. Siapalagi kalau bukan  aku, dia pasti blum prnah mlihatku .

   Akupun brusaha mnghampirinya dan mnghntikan  pukulan trsbut dengan menepuk punaknya ntah apa yang merasuki nya diapun melayangkan pukulannya dengan tpat diarea dadaku..
“what dada? Tak taukah ia aku mnjaganya agar ttap bidang dan brsih tanpa noda. DAlam skjap menjadi lebam kmrahan.” Oh nooo”
Sbnarnya pukulannya sangat kras dan akupun mrasakan sakit yang luar biasa. Tapi gngsi juga , akupun mnahannya dengan brkata.
“kamu gak papa?”

Diapun hanya menggeleng kan kepala dan meminta maaf padaku. Sejak saat itu aku selalu dipertemukan dengannya, entah mengapa jika aku memikirkannya seketika dia muncul dihadapanku.

Aku diam diam selalu melihatnya dia tak pernah memasang wajah sedih sedikitpun. Aku memang tak pernah menyapanya sedikitpun begitupun dia . Aku lihat dia tak seperti teman temannya yang selalu bergonta ganti pasangan.

Dia hanya tertawa puas bersama sahabatnya. Hingga hari hari perpisahan pun tiba. Sebenarnya dalam hati aku menginginkannya hadir disini namun sayangnya tidak terkabul pikirku. Namun dugaan ku salah dia hadir membawa senyuman menuju ke arahku.

Diapun menghampiriku masih dengan senyum tulusnya tersebut entah mengapa nantinya aku akan merindukan senyum manisnya itu.

"Kak foto yuk buat kenang kenangan"ucapnya dengan membawa kamera DSLR.

"Males ah , gak muhrim"ucapku kepadanya.

"Yah, gak seru deh" ucapnya dengan wajah datar.

"Nanti kalau sudah insyaAllah"ucapku kala itu dan seketika aku melihat muka keheranan mungkin dengan ucapanku.

Memang aku akui aku jatuh cinta padanya entah sejak kapan aku tak tahu karena cinta tak butuh alasan untuk memilih waktu ekssss.seketika kata kata bucinnya keluar.

Memang begini baru aku rasakan pertama kalinya tentang jatuh cinta. Aku tak pernah bertanya padanya dan  tak berharap apakah dia bisa membalasnya.

Yang aku tau aku mencintainya karena Allah.

Setelahnya aku memberikan pensil yang sudah aku gunakan sengaja ? Memang . Aku hanya peruntukan untuknya  perempuan yang memang aku cintai.

Diapun tanpa bertanya langsung menerimanya dan berterima kasih kepadaku. Aku selalu suka tingkahnya yang selalu berterima kasih walaupun hal kecil yang aku perbuat.

Entah sudah dibayangkan atau tidak yang aku tau waktu itu dia langsung memasukkan nya ke sakunya.

Akupun langsung pergi meninggalkan kannya namun sebelum langkahku keluar ke gerbang dia memanggilku.

"Kak faris?" Ucapnya.
Akupun langsung menoleh padanya.
"Nanti setelah ini kita dapat bertemu?"

Akupun mengisyaratkan dengan ibu jariku yang berati "iya" dengan izin Allah aku berdoa agar aku dapat dipertemukan kembali. Walaupun aku laki laki aku bisa saja menumpahkan air mataku didepannya namun aku tahan. Karena apa? Aku tak mau dia melihatku lemah hanya karena perpisahan ini.
Aku yakin jikalau dia jodohku dia akan dipertemukan lagi padaku dan sejauh apa jarak tersebut tak akan mengubah nama yang tertera di lauful Mahfudz.

Setelah tahun kelulusan aku memutuskan untuk kuliah di Kairo. Dan Alhamdulillah setiap tahunnya aku mendapatkan beasiswa dan aku dinobatkan sebagai mahasiswa jurusan terkeren wkwkwk.

Diawal waktu kuliah memang aku seperti terkena penyakit rainduuuu (bahasa kerennya) dengan si adek kelas jahilnya minta ampun. Sebenarnya aku ingin mengungkapkan perasaan ku padanya namun aku teringat ucapan Abah "gak usah pacaran nanti kalau memang kamu suka sama seseorang langsung nikah saja"

Itu kata kata Abah yang membuatku mengurungkan niatku untuk mengungkapkan perasaanku karena disaat dulu aku memang belum siap, mungkin hanya cinta monyet. Namun semakin dewasa akupun semakin mantap dengan pilihanku.

Aduh sikap dewasa Faris memang membuat para wanita terklepek klepek ...
Dia itu gak mau yang neko neko kayak pacaran maunya langsung halal dan pacaran setelah menikah...

Kira kira bakalan ketemu gak ya??
Faris dan Fani
Terus pantau cerita ini sampai ending ya guys ...

Jangan lupa vote💥💥
Commen and share...

Melepas RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang