melihat senyummu

23 2 1
                                    

Jangan lupa vote commen and share ya guys ..
Terus ikuti kisah Faris dan Fani ..

Vote 💥💥
Belajar menghargai setiap karya seseorang..

Dua tahun ini aku tak pernah menyapanya, apalagi mengecet nya bisa kena tabok mungkin atau kena tendangannya yang super ampuh, apalagi mengecatnya dengan warna hitam atau apalah yang bisa bikin dia ngamuk sampai sampai rumah rumah tetangganya kebakar mungkin
.
Maap maap gaje banget pemirsah maafin faris yak...

Aku pernah mendengar kabar kabarnya  jika dia mondok disalah satu pesantren yang jaraknya dekat dengan pondok yang aku tempati. Aku selalu bersyukur dengan keputusannya tersebut aku ingin dia istiqomah dan nantinya menjadi ibu dari anak anaku... eeakss..

Aku semakin yakin bahwa dia adalah pilihan untukku. Dan setelah waktu berlalu denagn cepat  dan alhamdulillah aku sudah lulus dari kairo aku ingin seera meminangnya siap atau tidak siap  ya harus siap...
Aku ingin mencarinya dipondok yang dia tempati dahulu sekalian bersilaturrahmi pada abah dan ummik pemilik pondok.

“assalamualaikum” ucapku
“eh, kang faris silahkan masuk” ucap gus  azam dia adalah putra sulung dari abah dan ummik.

Akupun melangkah masuk kendalem .. setelah dipersilahkan duduk akupun langsung duduk

"tak buatin minuman dulu! Mau bertemu abah kan?” ucap Gus azam
“nggih"ucapku
“bentar yo, tak panggilkan”
“iya gus”
Setelah menunggu beberapa menit gus azampun tiba dengan membawakan minumamnnya dan disusul oleh abah.
“eh, ada faris!” ucap abah
Akupun langsung mencium tangan beliau dengan takdzim.
“gimana kabarmu”

“alhamdulillah bah sae!”ucapku dengan ta'dzim

“kamu baru pulang dari kairo?”

“nggih, langsung sowan kesini tadi”

“oh, bagus abah juga lihat prestasimu disana bagus semua apalagi lulus dalam 2 tahunna sangat membanggakan.”

“nggih bah, niki juga berkat  doanya abah kepada semua santrinya”
Abahpun terkekeh mendengarkannya.

“oh iya gimana bisnismu lancar”
“iya bah banyak kemajuan”

“abahmu sehat kan? Kok aakhir akhir ini belum pernah kesini lagi”

“sehat bah, mungkin abah sedang sibuk menguurusi pesantren “

“oh iya  , bagaimana udah ada yang mantep?”

Akupun memikirkan ucapan abah akupun langsung menjawabh” belum ada yang cocok bah”

Memang ketika aku masih dikairo abah memintaku agar segera mencari jodoh, jodoh yang memang dicintai karena agamanya bukan fisiknya.

Akupun ingin mengutarakan maksud kedatanganku ke Abah yaitu untuk bertaaruf dengan syifani nadira,

"Bismillahirrahmanirrahim, bah......"

💍💍💍

"Itu kemarin ada juga yang mau bertarufan sama Fani ummik bilang tunggu jawaban dari syifani dan untuk waktu ini berati kamu gak bisa untuk bertarufan sama Fani" ucap ummik
Yang membuat hatiku seaakna akan roboh tak ada penyangga dan semangat

Setelah selesai akupun langsung memutuskan untuk pulang kedesaku desa yang sangat sejuk dan asri. Aku melihat Abah yang sedang mengajar santri santri.
"A'a Faris" ucap seseorang bocah kecil yang selalu aku rindukan selama ini dia adalah airina Zahwa Annisa, keponakanku.

"Airin, keponakan om udah besar?"ucapku dengan menatap mata teduhnya.

"Iya.. A'A Faris mana oleh ²nya?" Ucap airin dengan polosnya

"Iya, nanti dirumah kamu ngaji dulu sama mamah" ucapku disusul Airin yang kedalam menghampiri kakak perempuan ku.

Akupun menghampiri Abah yang sedang mengajar ngaji ..

"Assalamualaikum bah"ucapku dengan mencium tangan beliau dengan ta'dhim.

"Waalaikumussalam, Faris! " Ucap beliau menatapku dengan mata sendunya.

"Kapan, kok gak bilang Abah bisa jemput" ucap Abah dengan kawatir aku hanya terkekeh pelan, memang aku sengaja tak memberi tahu keluargaku agar menjadi surprise.

"Baru bah , sekalian tadi sowan ke pondok"

Abahpun tersenyum padaku dan memelukku dengan erat. Aku tau pasti beban beliau selama ini sangat berat, apalagi aku tak ada di sini untuk membantu mengurus pesantren yang sudah 1 tahun jalannya.

Aku membangun pesantren ini untuk impian ibbukku sebelum Allah memanggilnya. Dengan kerja kerasku sudah banyak santri santri yang mondok dan juga sudah ada beberapa pengajar yang memang mau mengabdi untuk pondok ini . Dan Alhamdulillah usahaku kini berjalan dengan lancar.

💍💍💍


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melepas RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang