16

735 62 12
                                    

Sei, gadis berponi itu tampak gelisah sendiri sejak menginjakkan kaki dirumahnya. Seungcheol sendiri lelah memperhatikan adiknya.

"Ada masalah?" Tanya Seungcheol yang membuat adiknya menatapnya.

"Gue rasa enggak," jawab Sei tersenyum kaku.

"Oh iya dek, katanya Eunwoo jadian sama Chaeyeon loh" kata Seungcheol membuat Sei menatapnya malas.

Gadis itu sudah terlalu sering di kibuli oleh abang satu-satunya ini. Gimana mau percaya kalo hampir tiap hari Sei di boongin.

"Bang, kalo mau boong di pikir-pikir lagi" kata Sei lalu beranjak dari duduknya.

Gadis itu memilih untuk pergi ke kamarnya. Walau dia terlihat tidak percaya, hatinya merasa kepo, ingin tahu. Apakah benar kakak kelasnya itu jadian dengan musuhnya.

Jarinya kini mulai beraksi, sudah lama rasanya dirinya tidak mencari tahu sesuatu dengan cara sembunyi-sembunyi seperti ini. Setelah membuat pengakuan kepada teman-temannya beberapa hari yang lalu, kini dirinya tidak mungkin menanyakan hal itu pada mereka. Apalagi bertanya pada Doyeon.

Saat sedang asik ngescroll akun gosip sekolah, tiba-tiba telepon masuk dari Doyeon. Sei terkejut karena dirinya sedang khusyuk dalam kegiatannya.

"Apa apa apa?" Tanya Sei langsung ketika ia mengangkat telepon.

"Abang gue beneran jadi sama si Chaeyeon?!!!" Doyeon bertanya dengan urat.

Sei menjauhkan handphone dari telinga, rasanya menyesal tidak di speaker. Sudah lama Doyeon tidak marah-marah seperti ini.

"Kata bang Seungcheol gitu" balas Sei setelah men-speaker panggilan.

"Dan lo nggak marah?!!"

"Kenapa gue harus marah? Emangnya--"

"DOY!! GUE BAWA DONAT!!"

Tentu Sei kenal dengan suara yang memotong ucapannya dari seberang sana. Siapa lagi kalau bukan abang Doyeon, kak Eunwoo. Sepersekian detik, temannya itu langsung mematikan sambungan telepon.

"Kurang ajar," umpat Sei.

Lalu dirinya melanjutkan sesi stalking dengan tenang. Begitu sedang asik ngescroll sana-sini, ketemu lah postingan di salah satu akun menfess yang menjadi awal gosip tersebut.

Sei meng-klik komentar yang jumlahnya lumayan banyak. Yang dia temukan adalah beberapa akun men-tag akun Chaeyeon dan Eunwoo.

Yang bikin kesel itu Chaeyeon yang membantah tapi kayak mau beneran. Sedangkan yang bikin ngakak adalah Eunwoo membalas komen Jisoo fitnah Dajjal ini mh

Tapi Sei memang sereceh itu sampe dirinya ketawa terbahak-bahak. Udah tau receh di baca lagi komennya Eunwoo.

Ceklek

Kepala Seungcheol menyembul keluar dari pintu kamar Sei. Abangnya lagi-lagi menatap adiknya aneh. Tadi keliatan gelisah sekarang bahagia banget. Dengan gak ada adabnya Seungcheol malah mikir adeknya kena bipolar.









Sei udah duduk rapi di bangkunya. Tinggal nunggu teman ciwinya pada dateng. Doyeon? Tadi pagi ngabarin dia sakit gak bisa masuk.

Yaudah sekarang Sei duduk disini sambil nungguin yang lainnya dateng. Setelah sekitar 5 menitan nunggu, Alhamdulillah Somi udah masuk ke kelas dan naro tasnya abis itu ke tempat duduknya Sei.

"Doyeon mana? Tadi gue liat kak Eunwoo udah ada," tanya Somi waktu bangku yang di dudukinya

"Sakit" jawab Sei singkat.

Lama-lama Sei sadar kayak ada yang aneh. Bukannya Somi duduk di depan dia ya? Kok pindah sih?

"Eh Som, kok lu pindah?" Tanya Sei.

"Nanti abis nagih utang Haechan gua balik kesini lagi," jawab Somi.

Terus diem lagi, Somi sibuk sama hpnya ngechat Haechan yang belom dateng atau sengaja belom dateng. Sei mau nanya soal kak Eunwoo tapi entar di tanyain yang enggak-enggak.

"Eh woy!" Lucy tiba-tiba dateng dengan terburu-buru.

Sei dan Somi menatap temannya yang sedang mengambil oksigen sebanyak-banyaknya. Kenapa sih? Lucy malah duduk dan natap Sei tajam.

"Kak Eunwoo beneran pacaran sama Chaeyeon?" Tanya Lucy ke Sei.

"Kok lo nanya ke gue?!" Sewot Sei.

"Oke gini, kemaren tuh ada yang mergokin kak Eunwoo sama Chaeyeon dan posisinya kak Eunwoo bawa buket bunga gitu makanya anak-anak mikir mereka pacaran" kata Somi.

"Kata siapa?"

"Daehwi, diakan lambe turah sekolah makanya pasti akurat"

Sei dan Lucy kompak menatap datar Somi. Oke Sei gak tau kenapa rasanya ngeganjel kalo belom tau yang terjadi sebenarnya. Dia juga pengen banget nanya kak Eunwoo langsung tapi nanti di kata kepo.

Tapi penasaran. Gak tau lah.

"Tapi mereka cocok kok. Ganteng dan cantik" Sei buka suara.

"Lo udah..."

"Enggak, tapi emang bener kan?"













"Lo nggak penasaran dek?" Tanya Seungcheol yang kebetulan makan berdua dengan Sei di kantin.

Sei mengerutkan keningnya tapi tetap diam menatap sosok yang sedang heboh di gosipkan dari kemarin malam.

Sosok itu tetap sama, tinggi, putih, adem... Walau lebih adem waktu liat kak Jungwoo, tapi liat Eunwoo juga ga kalah adem.

Yang ada dipikiran Sei saat ini dia masih bimbang apa harus nanya atau enggak. Dia takut terlalu ikut campur urusan kakak kelasnya itu, tapi dia penasaran.

Saking stres dengan pikiran sendiri cewek itu menaruh sendok dengan tidak santai yang membuat abangnya cukup kaget. Untung gak keselek bakso, mana belom sempet ke gigit.

"Tanya aja sih! kenapa juga malah galau?"

Bukannya jawab, remaja cewek itu malah mengerucutkan bibirnya menatap Seungcheol.

"Yang kepo kan elu, jangan sangkut pautkan gue!" Kata Seungcheol tegas.

"Ribet!"

Abis ngomong gitu, Sei langsung pergi dengan langkah kaki yang cukup kuat sehingga terdengar. Ngambek.

Di jalan menuju ke kelas, cewek berponi itu ngeliat Jungwoo lagi duduk di teras musholla sekolah, lagi pake sepatu.

Istirahat pertama emang dipake sama Jungwoo buat solat Dhuha dan beres-beres musholla. Idaman sekali.

"Kenapa nggak gue lanjutin aja sukanya sama kak Jungwoo?" Gumam Sei waktu ngelewatin Jungwoo.

Bentar, maksudnya Sei sekarang suka sama Eunwoo?

"Lah? Emangnya gue suka sama kak Eunwoo?"

Ya kan yang punya perasaan dirimu Maemunah. Masa tidak tahu.

KAKEL • CHA EUNWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang