- Keping Ketiga.

280 43 8
                                    

Malam hari, langit kembali di hiasi gemerlap bintang. Bulan seakan tak mau kalah, turut hadir dengan separuh bentuknya. Kim Taehyung, lagi-lagi berdiri di atas balkon kamarnya.

Secangkir cokelat panas tersaji di meja yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.

Ia mendongak, melihat dengan saksama ratusan bintang. Dan memori itu kembali muncul, Taehyung membiarkan ingatan itu terulang. Seperti film, semuanya seperti ia saksikan secara langsung.

꒦꒷꒦🍁꒦꒷꒦

Pukul delapan malam...

Taehyung dan kekasihnya tertawa di dalam mobil. Keduanya hendak menuju toko kue, membelikan beberapa roti untuk nenek Yeul-ah yang sakit.

Saat itu jalanan sangat sepi, terasa janggal karena biasanya pada jam segini masih banyak kendaraan yang berseliweran.

Di dalam mobil, Taehyung dan Yeul-ah terus bercanda. Menyalakan radio mobil dan melakukan karaoke bersama. Musik di dalam mobil terdengar cukup keras, membuat fokus Taehyung terbagi dua.

Dan semua berlangsung dengan cepat, sebuah truk yang berasal dari arah lain melaju dengan kecepatan tidak wajar. Seakan mengalami rem blong, truk itu melaju tanpa kendali.

Yeul-ah menatap ke depan, melotot dan menepuk-nepuk lengan Taehyung.

"Taehyung-ya! Menyingkir, ada truk! Taehy-..."

Belum usai perkataan Yeul-ah, truk berkecepatan tinggi tersebut menghantam mobil yang di kemudikan Taehyung. Truk tersebut oleng ke sisi lain, sementara mobil Taehyung dan Yeul-ah terlempar ke samping.

Berguling sebelum kemudian terhenti oleh pohon besar. Kondisi mobil sangat kacau, begitu pun dengan Taehyung dan Yeul-ah.

Yeul-ah pingsan, kepalanya mengeluarkan banyak darah. Sementara Taehyung yang masih sadar, berusaha kuat menegakan badan.

Ia menoleh, melepas seatblet kekasihnya kemudian merengkuh tubuh tersebut pada pelukannya.

Kemudian semuanya menjadi hitam, gelap. Beberapa pengendara yang melihat kejadian itu buru-buru menghubungi ambulance dan polisi.

Pengendara dan pejalan kaki turun menuju mobil Taehyung. Berusaha kuat membuka pintu mobil tersebut.

Kedatangan polisi membantu proses evakuasi. Taehyung dan Yeul-ah di larikan ke rumah sakit dengan ambulans. Sementara sopir truk tersebut ditahan.

Malam itu juga, Yeul-ah di nyatakan meninggal karena kehabisan darah. Mukjizat bagi Taehyung, karena ia selamat dan baru sadar sepuluh hari setelahnya.

Mengetahui kematian kekasihnya membuat ia membenci dirinya, kehilangan seluruh akal sehatnya dan berujung menjadi Taehyung yang suka mengonsumsi obat penenang.

Keluarga Yeul-ah sendiri merasa sangat kehilangan, namun tidak menyalahkan Taehyung sama sekali. Karena mereka tahu jika di sini supir truk tersebut lah yang bersalah.

꒦꒷꒦🍁꒦꒷꒦

Taehyung menduduki tubuhnya pada kursi rotan yang berada di ujung balkon. Menyesap cokelat panas sambil terus membayangkan wajah Yeul-ah.

Pintunya di ketuk, dan tanpa permisi langsung di buka. Seokjin melongok ke dalam, mendapati adiknya tengah melamun sambil meminum cokelat panas.

Soulmate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang