- Keping Ketujuh.

250 40 5
                                    

Irene merasa Taehyung seperti menghindari nya. Memang mereka baru berkenalan, namun Taehyung selalu menunjukkan sikap enggan bila bertemu atau bersitatap.

Sebenarnya tidak masalah, tapi hal itu membuat Irene penasaran. Ia sering bertanya pada hatinya, apa ia berbuat kesalahan?

Dan pertanyaan itu sering menghampiri pikirannya, membuat ia melamun dan sering tidak fokus. Setidaknya persiapan kegiatan perkemahan mengalihkan sejenak pikirannya.

Kini ia tengah menemani Yeri yang tengah menyalin data peserta perkemahan pada laptop. Keduanya berada di dekat kafe sekolah.

"Mau aku bantu Yeri-ya?" tawar Irene.

Yeri menoleh, matanya berbinar dan mengangguk semangat. Segera ia menggeser laptopnya kemudian mengambil es cappucino yang sedari tadi di diamkan nya.

"Kenapa tidak dari tadi saja sih, kau tahu mengetik sebanyak itu membuat ku pusing" keluh perempuan berambut cokelat tersebut.

"Kau tidak minta di bantu dan ini belum ada setengahnya juga"

"Tapikan kau bisa menawarkan nya sedari tadi huh"

"Iya-iya mianhae"

Yeri mencari kesibukan dengan memeriksa map berwarna kuning yang berisi data-data kebutuhan selama perkemahan. Sementara Irene memfokuskan diri untuk mengetik sambil sesekali melirik biodata para calon peserta.

Tangannya yang hendak mengetik data selanjutnya terhenti begitu menatap nama yang berada di buku.

"Kim Taehyung" gumamnya.

Yeri menoleh, walau hanya gumaman ia dapat mendengar nya.

"Ada apa?"

Irene menoleh, menggeleng cepat.

"Ani, tidak ada apa-apa" perempuan itu memilih kembali mengetik.

"Irene-ya, kudengar Kim Taehyung ini kembali bergabung dengan tim basket bahkan menjadi kapten"

"Benarkah?" Irene menghentikan kegiatan mengetiknya kembali.

"Ne, memang sebenarnya Taehyung sudah lama di minta menjadi kapten basket tapi karena kecelakaan itu semuanya tidak terjadi. Dan ku dengar awalnya dia tidak ingin bergabung karena teringat mendiang kekasihnya"

"Aku penasaran bagaimana wajah mendiang kekasihnya itu"

"Aku juga, tidak ada yang tahu wajahnya karena setau ku kekasih Taehyung ini beda sekolah dengannya"

"Jungkook tidak tahu juga? Bukannya mereka berdua dekat?"

Yeri menggeleng, "Aku tidak tahu tapi sepertinya tidak"

"Tidak mungkin jika tidak ada yang tahu wajah nya, mereka berdua tidak pernah foto bersama kah?"

"Eum, sebentar akan ku cek pada akun Instagram nya" Yeri mengeluarkan ponselnya, membuka aplikasi Instagram dan mencari akun milik Taehyung.

"Bagaimana?"

"Ada tapi semua postingannya di hapus"

Irene menghela napas kecewa. Ia sangat penasaran dengan wajah dari kekasih Taehyung. Karena baginya kecelakaan yang seperti Yeri ceritakan terdengar familiar di telinganya.

"Sayang sekali, tapi ya sudahlah. Lagipula tidak ada gunanya juga bagi kita. Kau sudah selesai belum?"

Irene kembali mengetik dengan masih memikirkan siapa mendiang kekasih Taehyung. Entahlah, ia hanya merasa ia pernah mendengar peristiwa itu tetapi ia lupa dimana dan kapan.

Soulmate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang