Quick Transmigration: Rescuing Supporting Male Lead Plan

BAB 48: Pengganti Putri (4.8)

Terjemahan ini dipersembahkan oleh:

Iluska & Maelani Translations

Translator:

Maelani

Link:

iluskamaelanitranslations.com/2020/01/19/rsmlp-chap-48-subtitutie-princess-4-6/

===========================

Gu Jinmi tertawa sambil melihat skenario ini, Pemeran Utama Wanita ini benar-benar Pemeran Utama Wanita! Meskipun Pemeran Utama Wanita tampil sangat baik tetapi perasaan cinta tidak diungkapkan!

Nona Li agak tidak senang melihat semua orang mengejar dan menyanjung Gu Jinse, jadi dia melemparkan semua amarahnya ke Gu Jinmi, lagipula selama salah satu dari dua saudari ini mempermalukan diri mereka sendiri, yang lain juga akan merasa malu. Nona Li sudah mengamuk, dia benar-benar lupa bahwa masih ada Feng Chenyi.

"Haha, meskipun Nona Gu bermain sangat baik, tetapi Nona Kedua belum tampil!"

Gu Jinmi tertawa, "Nona Li, apa kau lupa bahwa aku bukan lagi Nona Kedua, aku Putri Yi! Nona Li, kau mengatakan bahwa orang lain tidak memiliki etiket, kau juga sama! Bagaimanapun, aku memiliki status yang lebih tinggi! Tapi karena memang begitu, Putri ini akan murah hati, karena Nona Li ingin menonton, Putri ini akan memuaskan semua orang!"

Gu Jinmi memperhatikan tatapan khawatir yang diberikan Feng Chenyi padanya. Dia tersenyum, mengangguk dan bergumam, "Jangan khawatir!"

Gu Jinmi dengan tenang berjalan, "Putri Mantu ingin mempersembahkan sebuah lukisan kepada Ibu Permaisuri pada saat tongkat dupa selesai terbakar."

Ibu Permaisuri mendengar Gu Jinmi dan mengangguk.

Gu Jinmi berdiri di samping, mengambil kuasnya dan mulai melukis.

Ketika Feng Chenyi melihat bahwa Gu Jinmi memiliki kartu di lengan bajunya, dia merasa lega. Tetapi karena setiap pria di ruangan itu memperhatikan Gu Jinmi, dia juga merasa tidak bahagia, apa yang salah dengan pria-pria ini, aku harus mengajarinya mereka pelajaran ketika kami kembali.

Segera, tongkat dupa yang menyala selesai terbakar, lukisan Gu Jinmi telah selesai dengan sukses.

Seorang pelayan kekaisaran di samping Ibu permaisuri mempersembahkan lukisan itu di seberang ruangan. Melihat semua orang berdiskusi dengan bersemangat, Gu Jinmi tersenyum.

"Lukisan ini bukan sesuatu yang istimewa! Itu hanya beberapa kuncup bunga."

"Betul! Betul! Meskipun itu tidak terlihat terlalu buruk, tetapi kurang dalam bakat!"

Gu Jinmi mengambil secangkir teh dari meja dan menyiramkannya ke kanvas lukisan. Semua orang tercengang ketika kuncup bunga mekar!

Gu Jinmi tersenyum puas ketika dia melihat ekspresi semua orang, ini adalah hasil yang aku inginkan, tapi masih terlalu dini untuk begitu terkejut!

"Wow! Aku tidak salah lihat, kan?! Bunganya mekar!"

"Persis! Kuncup-kuncup bunga bermekaran, bahwa... itu... bagaimana mungkin?!"

"Eh! Tunggu, tunggu, lihat, ada sesuatu yang melayang!"

"Itu kupu-kupu, itu kupu-kupu."

"Lihat, lihat, seekor kupu-kupu menari di lukisan Putri Yi. Ia berpikir bahwa lukisan itu adalah bunga asli! Lukisan Putri Yi sangat luar biasa!"

Gu Jinmi perlahan berjalan menuju Ibu permaisuri dan berkata, "Saya dengan tulus berharap bahwa Ibu Permaisuri akan menjadi seperti bunga-bunga ini, selamanya berada di tahun-tahun terindahnya."

Ibu permaisuri sangat gembira, "Bagus, bagus, bagus, Putri Yi benar-benar tulus! Hadiah, hadiah. Ayo, lewati dekritku, putri sulung Gu, dan Putri Yi menerima hadiah masing-masing seribu dua ratus emas dan sepasang batu giok."

Gu Jinmi tersenyum, "Ibu Permaisuri, terima kasih atas hadiah dermawan Anda." dia melontarkan pandangan provokatif pada Feng Chenyi, huh! Bahkan jika kau tidak ingin memberiku uang, aku punya uang sekarang!

Gu Jinmi kembali ke sisi Feng Chenyi dan berkata, "Lihat, Ibu Permaisuri begitu murah hati!"

"Istri, apa kau lupa, Ibu Permaisuri berkata Putri Yi! Jika suatu hari kau bukan Putri Yi lagi, bisakah kau menerima hadiah ini?"

"Feng Chenyi jangan bermain-main denganku."

"Tenanglah! Aku tidak akan memperhatikan hal itu. Katakan dengan jujur, mengapa lukisanmu akan mekar, mengapa itu menarik begitu banyak kupu-kupu?!"

Gu Jinmi menjulurkan lidahnya dan berkata, "Itu? Kau menebak!" Bagaimana aku bisa memberi tahumu? Aku sudah lama mempelajari trik ini! Terakhir kali karena kesehatanku yang lemah, aku menikmati mempelajari segala macam hal, aku tidak berpikir bahwa aku dapat menggunakan keterampilan dan pengetahuan itu sekarang.

"Kurasa kau menggunakan madu!"

"Sial, bagaimana kau tahu?!"

"Lebih lembut, itu karena aku bisa mencium bau madu padamu."

"Haha, hidungmu bisa disamakan dengan hidung anjing."

"Kau memasukkan madu ke dalam teh. Aku tidak berpikir bahwa kau bisa menjadi sangat pintar! Tapi bukankah kau takut seseorang akan mengetahuinya?"

"Jangan khawatir! Tidak masalah, itu bukan madu spesial. Aku hanya bisa mengatakan itu seperti pemerah madu yang aku tambahkan ke dalam cat. Tidak ada yang akan tahu. Kecuali kau, cabul ini. Bagaimana menurutmu, sudah kubilang aku akan memberimu wajah yang benar!"

"Tidak ada yang luar biasa, menurutmu terkenal di perjamuan kekaisaran ini baik?"

"Sebenarnya, itu tidak baik, tapi aku ingin membuat seseorang kesal, itu tujuanku." Gu Jinmi melihat ekspresi Gu Jinse yang tidak senang dan berasap dengan cerah.

Perjamuan itu akan segera berakhir, Gu Jinmi sangat bosan. Tapi apa yang bisa dia lakukan! Dia harus berpura-pura agung, tetapi dia sangat lelah dan lapar. Dia hanya bisa menatap makanan yang ada di depannya, itu menyiksa! Terutama seorang pecinta makanan seperti dia!

Ketika mereka kembali ke kediaman Pangeran, Gu Jinmi memberi tahu Feng Chenyi setelah dia turun dari kereta, "Aku lelah, aku akan beristirahat sekarang." Tidak menunggunya untuk mengatakan sesuatu, dia pergi bersama Zizhu.

Pada hari berikutnya, Zizhu berseru dengan penuh semangat, "Putri, tahukah Anda? Anda sekarang terkenal! Tadi malam, apa pun yang terjadi di perjamuan, semua orang tahu tentang itu!"

"Haha, benarkah? Benar, Zizhu, apa kau tahu di mana Feng Chenyi berada?"

"Ay! Putri, apa Anda akhirnya memahami hal-hal dengan benar? Anda sekarang bertanya kepada saya di mana Pangeran berada, saya akan bertanya kepada seseorang sekarang." Dia berkata dan dengan cepat bergegas pergi.

Gu Jinmi menatap Zizhu yang mundur dan tersipu. Zizhu ah! Menurutmu, seberapa rendah peringkatku?!?! Aku hanya ingin tahu, apa Pangeran telah mengirim orang untuk menjemput Ibuku! Apa yang kau pikirkan di kepalamu?! Aku hanya bisa mengekspresikan rasa lelahku untuk melawan gadis imajinatif sepertimu!

Setelah beberapa saat, Zizhu kembali dan melaporkan, "Putri, sang Pangeran ada di ruang belajarnya."

"Ruang belajar, ok, ayo pergi ke sana!"

"Putri tunggu sebentar! Mari kita ganti pakaian dulu!"

"Untuk apa?! Pergi saja seperti ini, cepat. Ada yang harus aku lakukan nanti."