[REMAKE]
Story by Shanty Agatha;
Hidup Jisoo semula biasa-biasa saja.
Dia adalah anak yang tidak diakui ibunya
sendiri, seorang artis ternama yang memilih merahasiakan keberadaannya di depan umum dan membiarkannya dibesarkan oleh kakek dan neneknya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi itu diawali dengan teriakan histeris seorang pelayan, dan kemudian semuanya berjalan dengan begitu membingungkan bagi Jisoo.
Dia terbangun karena teriakan itu, dan langsung keluar kamar, mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Di pintu, dia berpapasan dengan Taehyung yang sepertinya terbangun juga oleh jeritan itu, bersama-sama dengan beberapa pelayan lain mereka melangkah ke arah jeritan dan keributan yang mulai terdengar,
"Apa-apaan ini?" Taehyung melangkah di depan Jisoo, jelas sekali jengkel dengan keributan yang mengganggu tidurnya. Lalu di ujung tangga langkahnya mendadak terhenti hingga Jisoo menabrak punggungnya, "Oh Tuhan! Tidak..." Taehyung berusaha mencegah Jisoo menengok, "Jangan lihat."
Tapi Jisoo sudah terlanjur melihat, ..di bawah sana, di ujung paling bawah tangga, ibunya terlentang dengan posisi aneh. Tangan dan kakinya patah, mencuat ke arah yang berlawanan, darah menggenang di belakang kepalanya, di mulutnya, di wajahnya, di dagunya hingga membasahi gaun tidur putihnya.. dan matanya melotot.... Penuh dengan ketakutan...
Tubuh Jisoo langsung lunglai, hingga Taehyung harus menopangnya.
"Telepon polisi." Jisoo lamat-lamat mendengar suara Taehyung memberi perintah kepada beberapa pelayan yang mulai berkerumun, "Panggil dokter!!", perintah Taehyung lagi.. lalu kemudian kesadaran Jisoo menghilang.
***
Jisoo terbangun di kamarnya, dengan dokter membungkuk di atasnya, memeriksanya, tampak lega ketika melihat dia sadar,
"Dia sudah sadar Tuan Taehyung."
Lalu Taehyung mendekat, tampak pucat dan cemas,
"Kau tidak apa-apa?" kecemasan tampak jelas di matanya, emosi pertama yang dilihat Jisoo dari Taehyung sejak perkenalan pertama mereka.
"Joohyun...." suara Jisoo menghilang.
Taehyung menggenggam kedua tangan Jisoo, tampak sedih, "Aku menyesal Jisoo, aku sangat sangat menyesal.. Aku tidak tahu kenapa semua ini bisa terjadi, polisi ada di bawah... dan menurut mereka Joohyun terpeleset di tangga, mungkin dia mengantuk... aku....", suara Taehyung tampak tertelan, "Aku... menyesal Jisoo,"
Jisoo mengamati kesedihan di mata Taehyung dan air mata mengalir di matanya.
Ibunya telah tiada. Seberapapun buruknya hubungan mereka berdua, Joohyun tetap ibunya, dan Jisoo masih selalu menyimpan harapan kalau suatu saat nanti ibunya akan mencintainya. Sekarang Joohyun telah tiada, dan harapan Jisoo seolah-olah dipadamkan dengan kejam.