"Junmyeon sangat senang membaca buku, karena itu aku senang ketika siang itu kau memilih duduk di perpustakaan. Aku sangat senang, karena kau sangat mirip dengannya."
Mereka duduk sambil minum kopi dan kue yang disediakan di kebun belakang rumah. Taehyung sudah menyelesaikan pekerjaannya dan mengajak Jisoo duduk dan bercerita. Tentu saja Jisoo tidak menolak, jantungnya berdegup kencang, menanti cerita tentang Junmyeon, ayah yang selama ini tidak pernah dikenalnya. Tetapi Taehyung mengenalnya. Dan lelaki itulah satu-satunya penghubung Jisoo dengan ayahnya.
Lelaki itu menyesap kopinya, lalu menatap Jisoo dengan alis diangkat, "Aku lupa menanyakannya. Kata Joohyun kau bekerja di sebuah biro wisata... apakah mereka tahu kenapa kau tidak bisa masuk kerja?"
"Aku sudah menelepon mereka dan mengambil cuti besarku... aku punya dua puluh hari cuti besar... tapi kalau lebih dari itu, tidak bisa... jadi beberapa hari lagi aku harus masuk
kerja."Mata Taehyung berkilat mendengarkan keterangan Jisoo, tetapi Jisoo tidak melihatnya. Dia sibuk dengan pikirannya sendiri, matanya menatap ke arah album foto keluarga itu dengan sangat tertarik.
Taehyung begitu baik, dia menunjukkan album foto keluarga
kepada Jisoo, di sana ada foto Junmyeon dan dengan rinci Taehyung menjelaskan masing-masing kisahnya,"Ini foto Junmyeon waktu wisuda..." Taehyung menunjukkan jarinya
ke foto lelaki muda yang tampak begitu bahagia dan mengenakan toga yang terpasang rapi, senyumnya lebar, dan sangat mirip dengan Jisoo.
Dia sangat gugup pagi itu....karena
di hari yang sama dia diwawancara
oleh perusahaan besar yang sudah
memesannya jauh-jauh hari. Kau
tahu, Junmyeon mahasiswa jenius, jadi banyak yang mengejarnya ketika
lulus. Dia memilih penghasilan terbesar meskipun dia harus bekerja keras. Lebih dari separuh gajinya dia
kirimkan kepada kakek dan nenekmu,
untuk membantu biaya perawatanmu."Jisoo membelalakkan matanya, "Ayahku melakukan itu?"
Taehyung menganggukkan kepalanya, "Keluarga angkatku tidak kaya dan ayah Junmyeon tidak tahu tentang dirimu, jadi Junmyeon harus bekerja keras demi bisa mengirimkan uang untukmu... Mereka dulunya sahabat ayahku, ayah Junmyeon sempat satu sekolahan dengan ayahku di London. Mereka terus menjalin persahabatan ketika ayah Junmyeon ditugaskan ke salah satu cabang perusahaan di Yunani, di dekat rumah ayahku. Ketika kedua orangtuaku meninggal, ayahku menunjuk ayah Junmyeon sebagai waliku sampai aku berusia dua puluh satu tahun dan bisa menerima warisan sah secara hukum. Dan kemudian ayah Junmyeon harus kembali ke negaranya, sehingga aku dibawanya. Dan disinilah aku sekarang. Aku cukup bahagia dengan keluarga angkatku, mereka menyayangiku dan tidak pernah menganggapku sebagai orang luar. Ketika usiaku dua puluh tahun, mereka semua meninggal karena kecelakaan dan itu merupakan pukulan yang sangat besar untukku. Karena masih kurang dari usia wajibku untuk menerima warisan, Aku mengajukan gugatan ke pengadilan dan dikabulkan, dan mereka akhirnya memberikanku warisanku. Yang ternyata sangat besar, ditambah dengan bunga dan pengembangan saham selama bertahun-tahun, membuatku luar biasa kaya. Aku akhirnya mengembangkan perusahaan dan di sinilah aku." Taehyung tersenyum menyesal, "Aku menyesal keluarga angkatku pergi begitu cepat karena aku belum membalas budi kepada mereka... dan aku menyesal karena kau tidak sempat bertemu Junmyeon..."
KAMU SEDANG MEMBACA
🎭 From The Darkest Side 🎭 °×°REMAKE°×° ✓✓
Fanfic[REMAKE] Story by Shanty Agatha; Hidup Jisoo semula biasa-biasa saja. Dia adalah anak yang tidak diakui ibunya sendiri, seorang artis ternama yang memilih merahasiakan keberadaannya di depan umum dan membiarkannya dibesarkan oleh kakek dan neneknya...