Hidupku

1

"shhh...mah...mamah" teriaknya memanggil mamah mertuanya

"ya ampun zira kamu kenapa?" tanyanya panik melihat menantunya duduk sambil memegang perut buncitnya

"mah perut zira sakit mah"

"apa kamu akan melahirkan? Ya ampun pah.....papah" Mendengar teriakan mama ulfa papah zein bergegas bangun

"mah ada apa teriak-teri.....belum menyelesaikan ucapannya papah zein melihat menantunya sedang kesakitan......ya ampun zira, mang ujang, bi surti" teriaknya panik

"Ya tuan?"

"mang ujang tolong siapkan mobil untuk ke rumah sakit dan bi surti bawa barang-barang yang udah disiapkan zira"

"baik tuan" jawabnya kompak

"Sabar ya sayang" sambil mengelus rambut sang menantu

"apa kamu sudah menghubungi zulhan?" zira hanya menggelengkan kepala, karna mengingat nama zulhan membuatnya sakit hati.
"mamah telpon zulhan dulu" mamah ulfa pun mengambil handpone dan langsung menghubungi zulhan Anakya. Tak seberapa lama telpon pun tersambung

"Assalamualikum zulhan"

"Waalikumsalam mah. Ada apa?"

"zulhan kamu dimana? Cepatlah pulang istrimu akan melahirkan"

"apa? Tapi zulhan ada urusan mah, nanti setelah selesai zulhan ke rumah sakit"

"Zulhan tidak bisakah kamu meninggalkan urusanmu itu? Kau tega sekali, kau lebih mementingkan urusanmu itu dibanding dengan istrimu yang akan melahirkan anak pertama kalian?" zira yang sedang kesakitan ditambah mendengar ucapan mamanya semakin sakitt. Bukan perutnya saja yang sakit tapi hatinya pun remuk, tega sekali suaminya itu.

Zulhan hanya mendesah pelan "hahhhh...mah urusan zulhan lebih penting mah, nanti zulhan nyusul ke rumah sakit setelah urusan zulhan selesai. Asslamualikum"

Zulhan menutup telponnya sepihak, sedangkan mamanya sangat kecewa sama anaknya

"nyonya, tuan semua sudah siap"

"oh ya udah, ayo sayang pah bantu mamah".
Mereka pun langsung menuju rumah sakit

.......

Ditempat lain tepatnya di restoran, seorang pria sedang menunggu seseorang yang dinantikannya. Tak berselang lama perempuan yang di tunggu-tunggu pun datang.

"maaf menunggu lama"

"ck...kamu ini dari mana saja, aku sudah menunggumu dari tadi, sudah 1 jam aku menunggumu" jawabnya dengan nada kesalnya

"maafkan aku, jangan marah tadi perjalanannya sangat macet" ucapnya sambil memegang tangan laki-laki itu

"ya sudah, cepat pesan makanan mu....aku gak bisa lama-lama karna istriku sedang di rumah sakit"

"rumah sakit?ngapain?" tanya perempuan itu dengan kebingungan

"istriku akan melahirkan" jawabnya datar

"terus kenapa kamu disini bila istrimu akan melahirkan? Pergilah temani istrimu dan jangan kamu menyesal nantinya."

"kenapa kamu malah mengiginkan aku pergi untuknya, aku sudah berjanji untuk menemani makan malammu" pria itu kebingungan atas apa yang wanitanya katakan.