"Aliya memang egois, Baiklah aku beri izin. Tapi, aliya ingin tidur sama aunty" ucap Aliya bergetar karna takut.
.............."Auntyy ayo tidur" ajak aliya. Hasnapun mengangguk dan pergi ke kamarnya.
Zulhan merasa sangat bersalah telah membuat putri tersayangnya ketakutan.
"Zulhan papah gak suka kalau kamu membentak aliya"
"Maaf pah aku hilaf"
"Kenapa bisa hilaf gitu, karna udah ada yang baru jadi buang yang lama gtu? Ya sudah aku ke kamar dulu, ayo sayang kamu harus banyak istirahat" ajak farel sama istrinya
"Mamah juga" ucap mamah ulfa dingin. Satu persatu pergi kekamar masing-masing dan disinilah hanya zulhan, aisyah, dan marsya. Zulhan mengusap wajahnya
"Yaudah marsya tidur dikamar aliya aja ya"
"Tapi yahh, ka aliya nya tidur di kamar aunty"Aisyah hanya diam tidak tau harus jawab apa
"Gapapa marsya tadikan aliya izinin kamu tidur dikamarnya, ya udah ayo"
Mereka bertigapun menuju kamar aliya. Zulhan membuka pintunya, dia melihat sekeliling kamar aliya. Sangat rapi, hiasan sederhana tapi terlihat mewah. Bahkan banyak foto mereka bertiga.
"Ini kamarnya, kamu tidur ya. Supaya besok fit kan besok sekolah" ucap zulhan mengelus kepala marsya
"Iya yah"
Aisyah yang melihat interaksi antara suami dan anaknya tersenyum bahagia. Tapi, aisyah sedih melihat aliya seperti tidak menyukai dirinya. Aisyah harus berusaha membahagiakan 2 putrinya tanpa ada iri.
"Ya sudah kamu tidur yang nyenyak ya sayang" ucap aliya mengecup pipi marsya. Zulhan dan aisyahpun berlalu kekamarnya.
Marsya pov
"Wah indah juga kamar si tengik itu, aku harus merampas semuanya"
"Tunggu saja aliya aku akan membuatmu tersiksa dan kehilangan kebahagiaanmu" ucap marsya menyeringai.
Marsya pov and
.............
Sampai di kamar. Zulhan duduk dipinggir ranjang sedangkan aisyah sedang di meja riasnya"Sayang apakah aku keterlaluan membentak aliya? Aku merasa bersalah sama aliya" ucap Zulhan merasa bersalah, aisyah menghampiri suaminya mengelus tangganya
"Kenapa baru nyadar mas? Kamu lihatkan tadi aliya dia sangat ketakutan"
"Aku hilaf aisyah, aku tidak sadar akan hal itu"
"Apa alasan mas membentak aliya? Apa karna Marsya?" tanya zira, zulhan mengangguk
"Liat aku mas" ucap Aisyah menarik dagu zulhan supaya melihatnya "Lihat lah mataku mas....zulhanpun melihat mata aisyah....Mas Aliya butuh waktu untuk menerima kami, kamu taukan waktu pertama kali pertemuan kami dirumah ini?. Waktu itu aliya menolak kalau mas menikah denganku, mungkin dia tidak ingin posisi bundanya digantikan" ucap aisyah tulus
"Tapi aisyah, zira udah meninggal 15 tahun yang lalu"
"Mas tolonglah biarkan aliya tenang jangan menekannya. Biarkan perlahan dia menerima kami"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupku
Short Storykekecewaan, Penghinatan, Kehancuran. "Apakah aku masih pantas untuk mendapatkan kebahagiaan? Atau takdirku memang harus begini? Tidak memiliki kebahagiaan. Jangankan kebahagiaan keluarga saja menjauhiku karena, sebuah kesalah pahaman yang membuatnya...