Prolog

704 36 0
                                    

Wei Wuxian hanya bisa termenung. Merutuki hatinya yang tak bisa sejenak saja mengalah untuk pria itu. Keinginan untuk memilikinya semakin kuat. Ia hanya berharap, semoga saja sang waktu masih memberikan kesempatan padanya untuk bisa bertemu pria itu lagi.

"Aku juga ingin bahagia, meski harus dengan cara yang egois!"

"Jika aku harus menjadi antagonis demi kebahagiaanku, mengapa tidak?"

"Setidaknya aku masih sempat merasakan kebahagiaan bisa memilikimu. Meski aku tau, sosok antagonis tidak akan bisa bahagia sampai akhir."

Cinta, nafsu dan keegoisan beradu menjadi satu...
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Author note :
Ff pertama, lanjut?

MENGEJARMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang