Warning!! OOC bertebaran!!!
.
.
.
Namanya Mo Xuan Yu. Seorang gadis manis dari kelas yang sama dengan Lan Wangji. Dia cukup terkenal di sekolah ini dan menjadi primadona di kelasnya.Tidak hanya para siswa saja, namun para guru juga menyukai gadis itu. Karena selain cantik, ia juga ramah dan pintar. Ia juga kerap memenangkan lomba olimpiade matematika.
Wei Wuxian juga sangat menghormati gadis itu. Namun ia hanya sebatas kenal saja, tidak terlalu akrab karena Wei Wuxian cenderung sulit untuk membuat hubungan dengan orang lain.
Mereka kerap dipertemukan dalam lomba olimpiade namun dengan cabang yang berbeda untuk mewakili sekolah mereka. Wei Wuxian di cabang biologi, sedangkan Mo Xuan Yu di bidang matematika.
Banyak siswa laki-laki yang menyatakan perasaannya. Namun selalu Mo Xuan Yu tolak dengan halus. Tutur katanya yang selalu lemah lembut itu lah yang membuat semua laki-laki yang menolaknya tidak bisa untuk membencinya.
Namun, hal yang berbeda berlaku pada siswa perempuan. Beberapa dari mereka menaruh rasa iri dan benci pada gadis itu. Karena sikap para siswa laki-laki yang terlalu berlebihan dalam mengistimewakan Mo Xuan Yu.
"Aku sebenarnya tidak membenci si Mo Xuan Yu itu. Tapi sikap penggemarnya itu yang membuatku muak!! Kau tau, kekasihku malah memberi kado pada wanita itu! Padahal saat aku ulang tahun dia tidak pernah memberiku hadiah,"
Di dalam kelas, seorang gadis bernama Wen Qing sedang berkeluh kesah tentang kekasihnya pada Wei Wuxian yang notabennya merupakan sahabat dekatnya.
"Lalu, akhirnya kau putus dengan kekasihmu itu?" Tanya Wei Wuxian.
"Tentu saja! Siapa juga yang mau punya kekasih yang tidak pernah peduli padaku! Oh, Tuhan! Apa sudah tidak ada laki-laki yang masih waras di dunia ini? Kenapa semua laki-laki lebih suka dengan si Mo Xuan Yu itu!"
"Hey! Aku masih waras kau tau! Aku tidak tertarik dengan Mo Xuan Yu itu!"
Wei Wuxian mendengus lelah. Begini lah kalau sahabat nya yang cerewet itu curhat masalah percintaannya. Tidak akan pernah ada habisnya.
Bel waktu pulang berbunyi. Dengan segera, Wei Wuxian memasukkan buku-bukunya ke dalam tasnya lalu berpamit dengan Wen Qing.
"Maaf Wen Qing, kita bisa lanjutkan ceritamu itu nanti malam. Aku harus le perpustakaan menemui Lan Zhan!" Pamit Wei Wuxian sambil berlari ke luar kelas.
"Tunggu Wei Wuxian! Aku belum selesai!!!" Balas Wen Qing sambil berteriak. "Ugh, dasar anak itu!"
***
Wei Wuxian terus berlari menuju perpustakaan. Ia tidak mau membuat Lan Zhan menunggunya. Namun, saat melewati ruang laboratorium yang terkunci, ia tiba-tiba mendengar suara rintihan.
Akhirnya ia putuskan untuk melihat ke belakang ruang itu. Makin lama, suara makian dan rintihan terdengar jelas.
"Kau, dasar jalang tidak tau diri! Gara-gara kau, kekasihku bahkan sekarang tidak sudi melihatku! Dia tidak pernah melihatku lagi! Dia makin terobsesi denganmu. Dan sekarang malah membanding-bandingkanku denganmu! Apa hebatnya dirimu hah!"
Terlihat seorang gadis yang Wei Wuxian tau berasal dari kelas ilmu sosial, sedang memaki dan menjambak rambut gadis lainnya yang Wei Wuxian tebak adalah Mo Xuan Yu.
"Ma-maaf kan aku... tapi aku tidak tau apa-apa... maaf kan aku... tapi aku tidak pernah memiliki hubungan apa-apa dengan kekasihmu..." ujar Mo Xuan Yu sambil menangis.
"Kau pikir aku percaya hah! Dibalik wajah polosmu itu, kau pasti menggoda semua laki-laki untuk tunduk padamu kan, dasar jalang!"
Tangan gadis itu terangkat dan akan melayangkan tamparannya pada Mo Xuan Yu. Namun, dengan segera Wei Wuxian menahan tangannya.
"Hey, jika kau melakukan hal lebih dari ini, akan kulaporkan kau pada guru!"
"Apa urusanmu! Jangan seenaknya mencampuri urusanku!"
"Memang bukan urusanku, tapi apa kau lupa kalau aku adalah mantan anggota kesiswaan? Aku bisa dengan mudah membuatmu dikeluarkan dari sekolah,"
"K-kau! Akan ku balas nanti kau!" Gadis itu menudingkan jarinya ke wajah Wei Wuxian. Lalu berlalu begitu saja meninggalkan Wei Wuxian bersama Mo Xuan Yu yang masih menangis.
Wei Wuxian kembali menghela nafas. Ia lalu mengulurkan tangannya ke Mo Xuan Yu. Bermaksud untuk membantu gadis itu berdiri.
"Te-terimakasih.." ucap Mo Xuan Yu dengan pelan. Sambil menerima uluran tangan itu untuk berdiri.
"Tidak masalah. Tapi untuk menghindari hal-hal seperti ini. Mungkin kau bisa memperingatkan penggemarmu untuk tidak terlalu berlebihan. Ada beberapa orang yang terluka hatinya karena sikap mereka."
Wei Wuxian tersenyum manis lalu berjalan berlalu, melanjutkan perjalanannya yang sempat terhenti menuju ke perpustakaan. Lan Zhan pasti sudah menunggunya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJARMU
FanfictionGambar dari pinterest FF MDZS pertamaku... Semua karakter tetap milik MXTX Hope you like it 😅