"Ma ... mau mengantar Sojung hari ini tidak?"
Sang Mama mengeryitkan dahinya heran. "Kenapa? Kamu juga sudah terbiasa naik motor 'kan?"
"Iya tapi ...."
"Tapi kenapa?" tanya sang kakak tiba-tiba.
"Akhir-akhir ini waktu aku berhenti di persimpangan jalan yang ada rel kereta itu, selalu ada lelaki yang melihatku terus dan tersenyum. Tau nggak? Merinding rasanya. Padahal dulu-dulu juga tidak ada tuh," jelas Sojung.
"Antar aku ya? Please!" mohon Sojung lagi ke kakaknya.
"Ya udah. Habisin makananmu, cepat ya! Kakak hari ini harus berangkat lebih pagi."
Setelah selesai bersiap. Sojung langsung ke depan dan melihat kakaknya--Kim Mingyu-- sedang memanasi mesin motornya.
"Ayo naik!" Setelah memakai helm, Sojung langsung naik ke jok kosong di belakang kakaknya.
Ternyata dibonceng lebih nikmat. Saat dibonceng naik motor, kau bisa memejamkan matamu sambil menikmati angin sepoi-sepoi menerpa kulit wajahmu.
Merasa motornya berhenti. Sojung membuka matanya. Ternyata ia berhenti di persimpangan jalan favoritnya. "Kenapa Kak?"
"Mana lelaki itu? Aku akan memberi tahunya sesuatu."
"Tidak usah macam-macam, Kak," peringat Sojung. "Aku rasa juga mungkin dia belum ... muncul?"
"Kita tunggu sepuluh menit. Kakak benar-benar penasaran," jawab Mingyu.
"Gitu tadi katanya harus cepat ke kantor! Huh ... kau menipuku ya?" kesal Sojung yang hanya dibalas kekehan Mingyu.
Sudah sepuluh menit mereka disana, tetapi tak ada siapapun yang muncul atau lelaki yang dimaksud Sojung. "Wah, kau membohongiku supaya aku bisa mengantarmu setiap hari 'kan?"
"Ih ... enggak!" jawab Sojung cepat. "Aku nggak bohong. Mungkin aja lelaki itu hari ini nggak kesini."
"Sudahlah. Lain kali jangan berbohong lagi Sojung. Kalau kau rindu aku tinggal bilang saja, aku pasti akan mengantarmu tapi tidak bisa setiap hari," ucap Mingyu. "Kita berangkat sekarang ya?"
Sojung mengangguk kemudian berpikir. Kenapa bisa saat Sojung tidak sendiri, lelaki itu tidak muncul?
Iseng melihat spion motor, mata Sojung melebar melihat lelaki itu melambaikan tangannya ke Sojung. Hal itu jelas terlihat lewat pantulan kaca spion motor. Tetapi, kenapa kakaknya tidak bisa melihatnya?
"Beneran deh. Aku merinding!"
🌸
Kalau kalian mengalami hal serupa kayak Sojung. Takut atau justru seneng karena dapat asupan cogan? 😂
Jangan lupa bintangnya euy💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossroads [Sowon-Jin] ✓
FanfictionEND. Tentang lelaki yang selalu tersenyum pada Sojung saat melewati persimpangan jalan. Membuat Sojung senang sekaligus takut.