Chapter 2

517 79 49
                                    

Pagi kemarin, Jiwoo langsung mengganggu sesi sarapan Jungeun setibanya di sekolah. Jiwoo bener-bener gak tahan pingin marah didepan kawannya, apalagi selalu ke-triggered dengan kata-kata Yohanㅡyang sesekali Jiwoo sering gak sengaja kepeleset ke nama salah satu merek permen.

Dan kayaknya setelah ini, Jungeun membuat blind date lagi dengan orang lain. Pastinya, kali ini tidak dengan pacar orang.

Tapi tetep aja! Pokoknya Jiwoo gak mau!


Sore hari, Sooyoung mengajak dia jalan-jalan. Anehnya, kakak kelasnya ini lagi dalam mood yang terlalu baik, sampai menyuruh Jiwoo belanja apapun yang dia mau.

Memang kadang-kadang Sooyoung suka menraktirnya, apalagi kalo lagi banyak yang order di olshop, tapi kali ini beda aja.

Usut punya usut, Sooyoung ketawa, wajahnya memerah, lalu berucap kalo dirinya sudah pacaran dengan salah satu teman seangkatannya.

Seketika, Jiwoo merasa dikhianati. Katanya pacaran tuh gak penting?

































"Tuh kan? Lo emang denial!" seru Jungeun, makin menjadi-jadi setelah Jiwoo nyeritain soal Sooyoung.



Jiwoo segera membantah, "Gue merasa betrayed aja, padahal gue bener-bener percaya omongan Kak Sooyoung tentang pacaran dan hal bullshit lain didalamnya."

Jungeun berjongkok ngambil sepatunya dan naruh di rak samping pintu ruang musik, "Lo sih, sok gak mau pacaran."

"Padahal yang mau ama lo tuh banyak," lanjut Jungeun lagi, lalu membuka pintu kaca tersebut. Suara piano dan nyanyian cowok kelas sebelah langsung menggelegar keluar.

"Kim Jiwoo, maunya ku dirimu~"

Jiwoo langsung melotot, bola matanya mencari ke arah sumber suara, sementara Jungeun yang berdiri di depan berkacak pinggang.

"Kim Jiwoo, pacaran yuk!"

"Cieeee!!!" teriak para audiens bayaran. Jiwoo malu, karena kelakuan cowok itu yang harus banget ngomong gitu dihadapan orang banyak kayak sekarang.

"Gak usah berani lo, brengsek! Jiwoo juga gak mauㅡ"

"Yaudah, ayo," kata Jiwoo memotong ucapan Jungeun. Penonton makin histeris, Jungeun malah protes.

"Lo serius? Tapi kanㅡ"

"Gua nembak Jiwoo, kenapa lu yang ribet?" tanya cowok itu, mendekat ke arah Jungeun.


"Gue gak pusing Jiwoo pacaran ama siapapun," kata Jungeun,





"asal jangan orang brengsek kayak lo, Seo Changbin."











"Peje lah woi, daripada gelut!" sahut salah satu teman mereka.



Sementara Jiwoo sedang diam bergumul dengan dirinya.

Ini bener gak ya?


















ㅡto be continuedㅡ

Changbin, Seoall of sudden jadi pacar jiwoo, jungeun's eternal enemy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Changbin, Seo
all of sudden jadi pacar jiwoo, jungeun's eternal enemy.





bonus:
chuu's heart: changbin ver.

bonus:chuu's heart: changbin ver

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(kecil bgt kenapasi)

;a/n

maaf updatenya telat.

as always, aku mau nanya, chapter kali ini gimana? let me know your thoughts.

Lily of the NileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang