Dari awal, Jiwoo udah gak pernah setuju dengan ide Jungeun, but now she's sitting with a stranger.
Kawannya itu terlalu niat merencanakan acara blind date ini, padahal Jiwoo sendiri dasarnya memang tidak butuh pacar.
Niat Jungeun memang baik, tapi secara tidak langsung, dia berspekulasi hal jelek ke Jiwoo.
Sejak pertama kali masuk SMA, Jiwoo adores so much into her senior, Ha Sooyoung. Setelah beberapa insiden yang tidak sengaja, Jiwoo dekat dengan senior itu. Sampai sekarang, kadang-kadang, kalo keduanya lagi gak sibuk, bakal ketemu dan jalan-jalan atau cuma nongkrong di kafe sambil cerita hal-hal random.
Senang? Pasti. Rasanya tuh kayak kalian-kalian yang ngebaca ini bisa dekat sama bias.
Tapi, kampretnya, Jungeun malah ngira dia belok. Jiwoo udah mencoba ngejelasin, tapi tetep aja, Jungeun malah membalas, "Lo tuh denial aja."
Siapa juga yang denial?????
Jiwoo masih suka kepincut kok sama cowok ganteng yang lewat di jalan, meskipun instant menangis dalam hati melihat tangan cowok itu menggandeng perempuan di sebelahnyaㅡsudah pasti pacar, gak mungkin babysitter-nya.
Back to present day. Jiwoo mau lari aja dari tempat duduknya, karena se-awkward itu.
"GㅡGue..... ke toilet dulu ya..?"
Jiwoo udah bersiap membawa tas dipangkuannya menuju ke toilet, untuk sementara, sampai lelaki didepannya ini lengah lalu kabur. Itu adalah rencana Jiwoo, namun segera ditepis dengan cepat oleh teman kencannya seketika ia menyahut.
"Lo terpaksa, kan?"
"..Hah?"
"Gua juga gak mau ikut kencan-kencanan ini, kok," kata pemuda dihadapannya, seakan tahu isi pikiran Jiwoo. "Gua punya pacar."
Jiwoo kaget, pasti. Mau nyaut 'gak nanya' juga, tapi kan gak sopan untuk pertemuan pertamaㅡdan semoga juga yang terakhir. Tapi, pikirannya saat ini lebih mengarah ke Jungeun.
Gila ya, Kim Jungeun, malah ngasih laki orang.
"Denger-denger, lu katanyaㅡ"
"Berapa banyak yang lo tau soal gue?" potong Jiwoo cepat. Dia gak sanggup mendengar spekulasi Jungeun dari mulut orang lain.
"Cuma soal lu katanya suka cewek."
Woah, she exposed anything to this guy, pikir Jiwoo.
"Tenang aja, gua gabakal ngomong ke siapa-siapa," ucap pemuda itu, lalu berdiri dari kursinya.
"Tapi, gue kan enggaㅡ"
"Duluan ya," ia berjalan menjauh sambil melambaikan tangannya ke arah Jiwoo,
"Nama gua Yohan, in case lu takut rahasia lu terbongkar."
Apaan sih, gajelas juga ni orang, kesal Jiwoo.
ㅡto be continuedㅡ
Yohan, Kim
si manusia gajelas
Jungeun, Kim
tukang suudzonㅡ
;a/n
let me know your thoughts about this chapter, please? 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily of the Nile
FanfictionJiwoo and her struggles about having relationship in romantic way with boys.