...
Kadang hidup kaya tai kucing -Nora 2k20
...
"Ck. gue emang di adopsi kayanya." gerutu gue dalam hati. sekarang gue lagi di halaman sekolah dan waktu sudah lewat tengah malam. sekarang pukul setengah 4 dini hari! artinya udah mau subuh! gue duduk di koridor sekolah, di salah satu kursi tunggu.
Beberapa temen gue udah balik, cuman ada beberapa manusia yang bisa di hitung di sini. kenapa gue bisa balik malem-malem gini? jawabannya karena angkatan gue sama anak kelas 10 baru aja melakukan project study campus ke Bandung-Jogja selama 4 hari.
Padahal kita udah nyampe dari jam 2 pagi tadi, dan dari sore gue udah ngasih kabar buat jemput jam 1 sama orangtua gue. tapi 2 jam menunggu tak ada yang menjemputnya di sini, gue hanya ngenes ngeliat satu-persatu temen gue balik.
Jujur, gue dongkol banget. badan gue remuk rasanya karena perjalanan di bus memakan waktu 12 jam dari Jogja ke Tangerang karena macet. sendi dan otot kaku semua, tambah kesel karena di grub chat angkatan gue foto komuk gue banyak kesebar waktu tidur di bus. dan sekarang ortu gue menjadi faktor terbesar kedongkolan gue.
gue memeriksa kembali grub chat keluarga gue, gue mengecek pesan gue ternyata belum di baca sama siapa-siapa padahal itu 5 jam yang lalu. gue mencoba calling ke ortu, kakak, adek gak ada satupun yang ngangkat.
gue meringis antara kesal dan sedih, sial mana batre hape gue tinggal 21 persen dan power bank gue dah tidak bernyawa. di tambah iringan lagu Believer dari Imagine Dragon membuat amarah gue makin berkobar. seolah menyemangati gue untuk bertindak barbar.
"Belum balik Ra?" tanya seseorang. gue mendongak dan menemukan cecenguk menyebalkan yang mengganggu gue selama di kelas 11 di SMAN 31 ini.
"Menurut lu aja gimana Jun? kalo gue dah balik ngapain gue di sini." kata gue ketus.
"Ya elah galak amat cok, gue kan cuman nanya." kata cowok itu lagi.
"Lu ngapain di sini? jangan ganggu gue sekarang. lagi gak mood." kata gue final.
"Dih ge'er amat, gue cuman mau duduk nunggu bokap gue jemput." kata cowok itu duduk di samping gue sambil main hape.
"Kursi di koridor banyak Jun, ngapain lu deket-deket gue." gue sedikit menjauh dari Juna.
ya cowok itu adalah Arjuna, sahabat gue dari SMP. dia juga merupakan tetangga gue, keluarga dia pindah ke perumahan gue 4 tahun yang lalu dan mulai saat itu kita deket. Funfact dia orangnya super nyebelin, rasanya pengen loakin aja biar dapet duit. biar sedikit berfaedah.
"Terserah gue dong mau duduk dimana, emang kursi ini punya lu?"
"Iya! gue yang duluan duduk di sini. ini milik gue!" kata gue gak mau kalah, gue mendorong kasar cowok itu menjauh namun Arjuna keukeuh menempelkan bokongnya ke kursi bahkan gue pake tenaga dalem juga gak bisa ngalahin kekokohan bokong milik Arjuna itu.
"Pergiiiii!"
"GAK MAOO!"
"INI PUNYA GUE!"
"MATAMU!"
"AWAS GAK?!"
"G."
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU LOVE ME?
Teen FictionDunia gue berasa kayak komedi putar ketika mengetahui kalau gue harus menikah dengan om-om tua yang sudah sudah memasuki kepala 3! Karena keegoisan kakak gue, jadi gue yang harus menanggung semuanya. Sialan! Gue merasa dunia ini kayak film komedi...