[005]

14.2K 575 7
                                    

n). Biasakan terlebih dahulu menekan bintang di bawah pojok kanan, bisa? terimakasih

Happy Reading All!!

☃☃☃

"Aku udah anggap hubungan kita berakhir disaat Kak Ray pergi"

Kayara menatap Rayzan "Jadi tolong Kak, pergi dari hidup Aku"

Rayzan berdecih "Segitu bencinya Lo sama Gue? Lo lupain semuanya tentang kita, Aya?"

Kayara menunduk, meremas roknya kuat berusaha menahan air matanya agar tidak terjatuh. Keputusan Kayara sudah bulat, Ia memang akan berusaha melupakan Rayzan, disaat Kayara sudah lelah menunggu kedatangan Lelaki itu. Sampai dimana Kevin datang, membuat hidup Kayara kembali berwarna. Lelaki itu membuat senyum Kayara kembali.

"Kakak yang bikin Aku kaya gini, waktu itu Kamu kemana? Aku nunggu kabar Kamu selama 2 tahun, tapi apa Kak? Hasilnya nihil, Kamu gak ada kabarin Aku"

"Di hari kematian orangtua Aku pun Kamu gak ada, saat itu Aku benar-benar butuh Kakak. Lalu Kevin dateng buat nenangin Aku, peluk Aku, bahkan Kevin yang sembuhin luka Aku tentang Kamu!" Kayara melepaskan semua perasaannya saat ini, air mata yang terus Ia tahan akhirnya jatuh. Kayara menangis dihadapan Rayzan.

"Putusin Kevin, and back to me, Aya"

Kayara menatap Rayzan tak percaya, Ia menggelengkan kepalanya.

"Kamu egois Kak!" Bentak Kayara, lalu pergi meninggalkan Rayzan yang terus menatapnya.

Rayzan melihat punggung Gadis itu berlari keluar Cafe, lalu Ia mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang.

"Lakukan apa yang Saya perintahkan tadi!"

☃☃☃

Kayara menyeka air matanya yang terus terjatuh sedari tadi. Hatinya sangat sakit mendengar perkataan Rayzan. Lelaki itu seolah-olah menyalahkan dirinya, menganggap dirinyalah yang jahat dalam hubungan mereka, berbicara dengan tenang dan menunjukkan diri dihadapannya tanpa rasa bersalah sekalipun. Jahat bukan?

Kayara menunggu, menunggu Lelaki itu selama 2 Tahun, namun itu semua sia-sia. Rayzan menghilang bak ditelan bumi. Kayara sungguh berharap Lelaki itu kembali, dulu. Sekarang dirinya sudah membuka hati kepada Kevin.
Kayara bertanya-tanya, kenapa? kenapa Rayzan kembali disaat dirinya sudah mulai jatuh cinta pada orang lain.

Satu kata untuk Rayzan, Egois.

Lamunan Kayara buyar ketika pintu kamarnya terbuka, memperlihatkan Bi Ratih disana.

"Maaf Non, Bibi sedari tadi sudah mengetuk pintu, tetapi Non Aya tidak membukanya. Jadi, Bibi buka sendiri deh" Ucap Bi Ratih, memperjelas.

"Non Aya teh baik-baik aja kan?" Bi Ratih bertanya, sangat khawatir ketika melihat mata sembab Kayara.

Kayara mengangguk pelan, lalu tersenyum "Aya gapapa Biii, abis drakoran, sedih jadinya" Ucap Kayara tidak ingin membuat Bi Ratih khawatir dengan keadaannya.

"Begitu ya? Lain kali ajak Bibi nonton juga Non, biar bisa sedih bareng"

Kayara tergelak, "Bibi iniiii, gemesin deh"

ALERGRA'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang