6

2.7K 430 14
                                    

Sudah dua minggu ini Chanyeol dirawat di rumah sakit sampai dokter mengatakan kalau kondisinya stabil dan dia boleh pulang ke rumah. Chanyeol memang diminta untuk benar-benar beristirahat dan tidak boleh melakukan hal-hal lain kecuali berbaring sampai luka operasinya membaik. Jadi dua minggu ini dia hanya berbaring di ranjang rumah sakit tanpa melakukan apapun.

Minseok sesekali menjenguknya di waktu senggang bersama dengan beberapa rekan. Tapi mereka tidak pernah sekalipun membahas kasus apapun pada Chanyeol. Dokter meminta mereka untuk tidak membahas sesuatu yang berat yang akan membuat jantungnya berpacu dengan cepat.

Soyeon datang menjenguknya setiap saat. Dan dia selalu kesal karena Baekhyun sudah ada di sana. Wajahnya bahkan merah padam menahan kekesalan saat melihat Baekhyun menyuapi Chanyeol yang saat itu tidak boleh bangun dari tempat tidurnya. Tapi tetap saja dia datang dan mencari perhatian pada Chanyeol. Walaupun pada akhirnya, Chanyeol tetap mengabaikannya.

Sosok Yoora selalu muncul di malam hari saat Chanyeol hampir memejamkan matanya karena mengantuk akibat pengaruh obat yang diminumnya. Yoora selalu mengomelinya hal yang sama. Kalau Chanyeol ceroboh, Chanyeol terlalu gegabah, Chanyeol bodoh.. Dia bahkan bersumpah akan membawa ayah ibunya dari akhirat untuk memarahinya kalau dia bertindak nekat lagi. Chanyeol yang sudah bosan diceramahi kakaknya macam-macam, hanya mendengus pelan sambil mencoba untuk tidur.

Dan hari ini akhirnya Chanyeol benar-benar sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Chanyeol mendesak Baekhyun untuk mempercepat proses administrasi sehingga mereka segera bisa keluar dari tempat itu. Dia khawatir kalau Soyeon tiba-tiba muncul dan memaksa ikut pulang. Gadis berkacamata itu selalu membuat Chanyeol lelah kalau berada di dekatnya.

Taksi yang membawa Chanyeol dan Baekhyun dari rumah sakit akhirnya tiba di depan pagar rumah keluarga Park. Baekhyun membantu Chanyeol keluar dari taksi dan membawakan beberapa barangnya. Mereka melewati perkarangan rumah yang rumputnya sudah mulai memanjang di sana-sini.

Rumah itu tampak lengang begitu mereka sampai dan masuk ke dalam. Baekhyun menurunkan barang-barang milik Chanyeol dan meletakkannya di ruang tengah sementara dia langsung membantu Chanyeol duduk di sofa di ruang tengah.

"Aku sudah merindukan rumah ini," kata Chanyeol seraya memandang berkeliling.

Matanya tiba-tiba membelalak saat dia melihat sesuatu yang tidak biasa tergantung di salah satu sisi dinding di ruang tengah. Di dinding itu terdapat foto besar keluarganya. Ada ayahnya, ibunya, Yoora yang masih kecil dan juga dirinya yang masih kecil terpampang di foto besar itu. Chanyeol membuka mulutnya untuk berbicara tapi tidak ada satupun kata yang keluar dari mulutnya.

Dia terlalu terkejut melihat pemandangan tak biasa ini.

Chanyeol segera menatap Baekhyun, meminta penjelasan padanya.

"Aku menemukan foto ini di meja kamarmu. Aku pikir foto ini pasti sangat berharga untukmu. Jadi aku memperbesarnya dan memasangnya dengan bingkai dan menggantungnya di sini. Aku pikir selama ini kau selalu kesepian karena tidak ada yang menyambutmu pulang setelah bekerja. Mungkin dengan foto ini bisa membuatmu merasa kalau keluargamu akan selalu menyambut kepulanganmu di rumah ini," jelas Baekhyun dengan senyum di wajahnya.

Chanyeol bahkan tidak tahu apa yang harus dia katakan. Dia sama sekali tidak menyangka kalau pemuda di depannya itu akan melakukan hal sejauh ini. Chanyeol bahkan tidak pernah memikirkannya.

Karena tidak segera mendapatkan reaksi apapun dari Chanyeol, Baekhyun merasa tak enak sendiri. Padahal hal itu semata-mata Chanyeol yang terlalu kaget dengan semua kejutan ini.

"Kalau kau keberatan, aku akan segera menurunkannya. Maaf, sudah lancang," katanya seraya berjalan ke arah foto yang kini terpajang rapi.

Baekhyun berjalan ke arah foto yang terpajang itu.

BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang