#2

741 53 7
                                    


Warning! Typo bertebaran!

-----------------------------------------------------------

15.00 WIB

Author POV

Sore hari, terdapat 5 pemuda sedang berkumpul dalam diam. Tidak ada yang bersuara sedikitpun, hingga salah satu dari mereka memecahkan keheningan tersebut.

"Azuya, Huda haruskah aku menceramahi kalian lagi untuk saling memaafkan?" kata pemuda berjaket hitam dengan mata berwarna biru muda dan merah, Romansyah a.k.a Roman.

"Sudah 2 jam kita saling menatap sama lain tanpa bersuara. Aku mulai mengantuk, cepatlah kalian berdua!" kata pemuda bertopi kebelakang dengan warna mata merah dan biru tua, Eben Ezer a.k.a Eben.

Huda dan Azuya hanya bisa menggerutu dengan kesal, dan akhirnya mereka pasrah dan saling minta maaf.

"Huda, aku minta maaf karena membentakmu" ucap Azuya sambil tersenyum tipis.

"Iya, aku juga minta maaf karena terlalu merendahkanmu" balas huda sambil tersenyum juga.

"Nahh... Gitu donk, kan jadi nyaman kalo kita tidak saling bertengkar. Untuk merayakannya kita akan makan ayam goreng! Bagaimana???" kata pemuda dengan warna mata merah dan ungu itu dengan mata berbinar.

"Terserah kau saja, yang masak siapa? " tanya Roman sambil menatap mereka.

Keempat orang yang ditatap Roman, balas menatapnya sambil Mengerjapkan mata mereka seperti sebuah kode😂.

"Iya iya, aku yang masak -,-" kata Roman pasrah dan segera beranjak menuju dapur.

-

-

-

19.00

sreet

Brash

"Sudah selesai?" tanya seseorang yang melihat temannya itu sedang membunuh seorang pengembara yang tidak berdosa.

"Menurutmu?" jawabnya.

"Hmm... Kapan kau akan membangkitkannya? Bukankah lebih cepat lebih baik?"tanya orang itu lagi sambil memainkan pisaunya.

"Saat malam bulan purnama merah, aku akan melakukan ritual itu dan menjadikan dunia bertekuk lutut dihadapanku HaHaHaHa... Sebelum itu aku akan membunuh orang itu terlebih dahulu" jawab orang itu sambil tersenyum smirk.

"Ohh... Sahabatmu itu? Kupikir dia sungguh bodoh untuk kau manfaatkan. Tapi kudengar, dia sekarang sudah melampauimu kau tahu?"

"Dia tidak akan bisa mengalahkanku!" kata orang itu sambil menatap bulan dengan senyum liciknya.

"Tunggu ajalmu Azuya Surya! "

-

-

-

-

-

-

Prang!

"Hei Az! Ada apa? Apa kau sakit? Apa kau terluka? Jawab aku!" Kata laki-laki yg mengenakan jaket berwarna hitam dengan khawatir.

"Hah? T-tidak, aku baik - baik saja. Tanganku licin tadi jadi tidak sengaja menjatuhkan gelasnya -,- dan sejak kapan kau bisa ada didepanku Romansyah? "jawab Azuya sambil menatap datar Roman.

"Y-ya... Tadi aku kepingin minum:v jadi kedapurlah, pas-pasan kamu jatuhin gelas yang kau pegang itu" Jawab Roman sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

The Red Moon (AzuRoman) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang