Keesokan paginya taeyong terbangun tanpa adanya seseorang di sampingnya,kemana perginya jisoo di pagi hari seperti ini?
Taeyong pun bergegas turun kebawah untuk mencari keberadaan gadis itu, sampai ia bertemu dengan salah satu maidnya lalu bertanya.
"Apa kau melihat jisoo?" Tanya nya
"Dia ada di dapur tuan" ucap maid tersebut
Setelah mengetahui keberadaan jisoo, taeyong langsung bergegas ke dapur untuk menghampiri gadis itu.seorang gadis cantik berkuncir kuda tengah sibuk memasak di dapurnya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya taeyong menghampiri jisoo yang sibuk dengan nasi goreng yang ada di wajannya
"Memasak" jawab jisoo tanpa melihat taeyong
Dengan sengaja taeyong menyicipi nasi goreng buatan jisoo yang ternyata keasinan.gadis ini sepertinya kelebihan garam sampai taeyong terpejam karna keasinan.
"Hentikan!biar koki ku yang memasak" pintanya dan merebut paksa spatula di tangan jisoo
"T-tapi taeyong"
"Kalau kau yang memasak bisa bisa semua orang memiliki tekanan karna masakanmu yang asin ini" ejek Taeyong
Yang membuat jisoo langsung merengut,apa seburuk itu masakannya?
"Damn!jangan melakukan itu pada bibirmu" umpatnya saat melihat bibir jisoo melengkung kebawah karna di ejek oleh nya
"Kau mengejekku" ocehannya tak terima
Chu~
"Kau membuatku tidak tahan" ujarnya setelah menempel kan bibirnya dengan bibir jisoo
first kiss ku,jisoo membatin dan mematung di tempatnya.
"Kenapa kau diam?"
Jisoo langsung menatap taeyong.
"Oh jangan bilang itu ciuman pertama mu?" Tebak taeyong dengan mata memicing
"Kau mau tau saja!" jisoo mengalihkan pandangannya
"Jadi kau sudah pernah berciuman sebelumnya?"
"A-aku" jawab jisoo dengan gugup karna taeyong mulai merapatkan tubuhnya
Semakin ia mundur semakin ia terjebak karna jisoo tak bisa kemana mana karna adanya meja di belakangnya.
"Bagaimana kalau aku mencobanya" taeyong mulai memiringkan kepalanya dan menempelkan kembali bibirnya ke bibir jisoo
Taeyong tau jisoo belum pernah berciuman sebelumnya, pertanyaan tadi hanya akal akalannya saja untuk melihat reaksi jisoo.
Ciumannya saat ini belum dibalas oleh jisoo,gadis itu justru diam saat merasakan bibir Taeyong mulai bergerak.
Geram karna ciumannya tak kunjung dibalas taeyong langsung menggigit bibir bawah jisoo,yang membuat sang empu meringis kesakitan.
"akh!" Jisoo langsung menjauhkan kepalanya
"Balas ciuman ku jisoo!" Titahnya,dan tak lama kemudian lelaki itu kembali memangut bibir jisoo
Sementara jisoo yang masih amatiran mulai berani membalas ciuman taeyong yang panas itu,ia juga mulai mengalungkan tangannya di leher taeyong bertanda dirinya mulai menikmati ciuman taeyong.
Ia tersenyum kemenangan di sela sela ciuman mereka karna jisoo akhirnya membalas ciumannya.walau tidak se handal taeyong tapi jisoo melakukannya dengan baik.
Tangan nakal Taeyong yang bebas pun mulai meraba bokong sintal jisoo dan meremasnya.
"Nghh" jisoo melenguh saat taeyong mulai meremas bokong nya dengan keras dengan kedua tangannya
Tangan taeyong pun kini naik ke pinggang jisoo dan semakin merapatkan tubuh mereka.
Kenapa tubuh bagian bawah taeyong mengeras?ucap jisoo saat merasakan sesuatu yang keras dibalik celana taeyong
Taeyong sendiri tak menyangka hanya dengan ciuman panasnya dengan jisoo, membuat adik kecilnya mulai mengeras.
Jisoo mulai kehabisan oksigen dan mulai memukul dada taeyong.seakan paham taeyong dengan enggan melepaskan pangutan keduanya.
"Hahhh" jisoo mengambil udara sebanyak banyaknya, beruntungnya ia tidak pingsan
"Kau bisa merasakannya jisoo?"
Tubuh jisoo menegang saat taeyong berbisik di telinganya sambil menggesekkan rudalnya di kewanitaan jisoo yang masih tertutup celana tidurnya.
Jisoo menggigit bibirnya untuk menahan desahannya dan mencengkram kuat pundak taeyong untuk berdiri.
Tanpa aba aba taeyong mengangkat jisoo, dan mendudukkannya diatas meja yang ada dipurnya.
Semoga saja ini bukan mimpi lagi,batin taeyong.
Taeyong kembali memangut bibir jisoo,dengan kecupan yang menuntut dan panas.jisoo sendiri kewalahan mengimbangi ciuman itu tapi ia tetap membalasnya.
Satu persatu kancing baju piyama jisoo terbuka dan terpampanglah gunung kembar milik jisoo yang berukuran lumayan besar dan masih tertutup bra.
Taeyong menjilat bibirnya sendiri saat melihat pemandangan indah itu.
Ia mulai mengecupi leher jisoo dan tak lupa ia juga meninggalkan tanda kepemilikan disana.
"Nghh" desah jisoo saat taeyong mulai menggigit titik sensitif nya yang berada di lehernya tersebut
"Taeyongh" ciumannya pun mulai turun sampai ke belahan dada milik jisoo,disana taeyong juga meninggalkan beberapa tanda kepemilikan yang cukup banyak
Taeyong mulai berani membuka bra milik jisoo dan terpampanglah gunung kembarnya tanpa sehelai benang.
Jisoo dengan segera menyilang kan tangannya di dada.ia sama sekali belum pernah bertelanjang dada di hadapan siapapun,dan sekarang ia benar benar Malu karna salah satu asetnya terlihat.
"Aku malu" jisoo menundukkan kepalanya karna wajahnya memerah malu
"Kau cantik jisoo,jangan ditutupi" dengan pelan taeyong menyingkirkan tangan jisoo yang menyilang di dadanya
Mulut nya pun mulai bekerja mengemut puting pink milik jisoo yang sudah menegang daritadi.
"Umhhh"
Kuluman taeyong di putingnya membuat jisoo terbuai kenikmatan dan menginginkan lebih,tangannya pun sampai menekan kepala taeyong untuk memperdalam kuluman nya.
"Ehm"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession ; Taesoo
General FictionAwalnya hanya one night stand,tapi kenapa ini menjadi obsesi? TAMAT! warning ada beberapa chapter mengandung 🔞