Tokk tokk
Jisoo yang tengah membaca majalah soal kehamilan langsung menyimpan majalahnya ke dalam laci kamarnya dan segera berlari kearah pintu untuk melihat siapa yang datang.
Pintu pun jisoo buka dan muncul lah sosok taeyong dari depan pintunya.tanpa berkata apa apa lelaki itu langsung masuk kedalam apartemen jisoo.
"Taeyong!apa yang kau lakukan!" Jisoo yang kesal karna taeyong nyelonong masuk ke apartemen nya ia langsung menutup pintu dan menyusul taeyong
Lelaki itu langsung duduk di sofa jisoo yang ada di ruang tv dengan wajah menahan emosi,jisoo yang melihat itu langsung duduk agak berjauhan di sebelah taeyong.
"Kau ini kenapa?!" Tanya jisoo dengan nada sedikit tinggi
"Pakai ini" taeyong memberikan sebuah testpack yang baru saja ia beli tadi saat perjalanan pergi ke apartemen jisoo
Jisoo melotot melihat benda tersebut dan jantungnya berdetak kencang seperti hendak copot karna melihat benda itu di pegang oleh taeyong.
Apa dia benar benar sudah tau?batin jisoo.
"Untuk apa?" Tanya jisoo sesantai mungkin dan menolak testpack tersebut
"Pakai saja!" Tegas taeyong sambil menatap tajam jisoo dengan mata elangnya
"Atau kau ingin aku lakukan sesuatu untuk memaksamu melakukannya jisoo?" Kata taeyong yang terdengar seperti ancaman
Lelaki itu mulai mendekat kan wajahnya pada jisoo,wanita itu otomatis mundur dan langsung mengambil testpack tersebut dari tangan taeyong.
"Akan ku pakai" jisoo berdiri dari duduknya, kemudian pergi ke kamar mandi sambil membawa testpack di tangannya
Di dalam kamar mandi jisoo sudah gemetar saat melihat hasilnya,ia positif hamil,bagaimana cara memberitahukannya pada taeyong apa lelaki itu akan menerimanya?jisoo benar benar takut taeyong menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya yang kini sudah menginjak 2 bulan.
Mungkin ini saatnya taeyong tau soal kehamilannya.ia pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar mandi dan kembali menghampiri taeyong yang masih menunggu di sofa.
Taeyong mengisyaratkan jisoo untuk memberikan testpack yang ia genggam, dengan tangan dingin jisoo menyerahkan testpack tersebut pada taeyong.
"Kau hamil?!" Pekik taeyong saat melihat test pack tersebut menampilkan dua garis merah yang berarti jisoo positif hamil
"Aku tidak peduli kau-"
Grepp
Tanpa sempat berbicara taeyong langsung membawa jisoo kedalam dekapannya,sementara jisoo langsung terkejut saat ia tiba tiba dipeluk oleh taeyong.
"Kenapa kau tidak mengatakannya padaku jisoo" taeyong menggenggam kedua pundak jisoo dan menatapnya
Jisoo pun ikut menatap taeyong.
"A-aku takut" jawab jisoo Dengan suara bergetar
"Kau selalu saja menyuruhku meminum pil KB,apa kau benar benar tidak menginginkan seorang anak?" Tanya jisoo sambil menatap taeyong dengan mata yang sudah berkaca kaca
"Taeyong,jika kau tidak menginginkan nya kumohon tinggalkan saja aku" mohon jisoo dengan wajah memelasnya
Taeyong menggeleng kan kepalanya,mana mungkin ia akan meninggalkan jisoo dengan keadaan hamil seperti sekarang.
"Maafkan aku, dulu aku memang menganggap semua wanita sebagai mainan tapi entah kenapa aku tidak bisa menganggap mu sama dengan mereka semua"
Jisoo menggeleng kan kepalanya,"kau menganggap ku sama!kenapa kau menyuruhku meminum pil KB!kau hanya menginginkan tubuhku" bentaknya dengan mata yang sudah berair
"Aku takut tidak bisa bertanggung jawab karna dulu aku mencintai Yerin,dan sekarang aku sadar ternyata aku lebih mencintaimu" ujar taeyong tulus
"Tidak taeyong,kau sudah bertunangan dengan yerin pergilah!" Pinta jisoo kemudian berbalik meninggalkan taeyong
"Aku sudah membatalkan pertunangan ku dengan Yerin"
Next story taesoo kalian mau marriage life atau teen fiction?
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession ; Taesoo
Ficção GeralAwalnya hanya one night stand,tapi kenapa ini menjadi obsesi? TAMAT! warning ada beberapa chapter mengandung 🔞