Jisoo dibawa pulang ke apartemen nya oleh taeyong.sesampainya disana ia langsung membaringkan jisoo diatas kasur.
Taeyong mengusap surai hitam jisoo dengan sayang sambil menatapnya khawatir.
"Kau sudah aman bersama ku"
Tanpa di sangka sangka jisoo langsung memeluk lelaki itu dan kembali menangis.
"Hikss...hiksss.. terimakasih Untung kau datang" tangisnya di pelukan lelaki itu
Tidak taeyong tak bisa mendengar tangisan jisoo.ia segera menangkup kedua pipi jisoo dan menatapnya dalam.
"Jangan menangis,aku juga ikut sedih kau tau" taeyong menghapus air mata yang mengalir deras di pipi jisoo
Ia bersumpah akan membunuh siapa saja yang membuat jisoo mengeluarkan air matanya, beruntung sekali lelaki hidung belang tadi.kalau tidak ada jisoo sudah ia bunuh.taeyong tak mau jisoo melihatnya membunuh seseorang.
"Kenapa kau lama sekali datang nya" protes nya si tengah isakannya
"Maafkan aku ya?" Ia lagi lagi mengusap surai panjang jisoo dengan lembut
Ia kembali menarik jisoo kedalam pelukannya.
"Yang penting kau sudah disini bersama ku,dan kupastikan hal ini tidak akan terjadi lagi padamu"
Jisoo pun hanya pasrah saat dipeluk oleh taeyong dan malah merasa nyaman dengan pelukan lelaki tersebut.
"Jisoo"
"Hm?"
Taeyong melepaskan pelukannya,jisoo langsung menatap taeyong.
"Tidakkah kau memakai baju dulu,sebelum–"
Jisoo langsung melompat dari tempat tidurnya dan melotot pada taeyong.
"Kyaa!kau sangat mesum!"
Ia pun langsung pergi meninggalkan Taeyong yang tengah tertawa diatas kasur.
Beberapa menit kemudian jisoo keluar dari kamar mandi mengenakan piyama pokemon nya sambil membawa jas Taeyong yang dipakainya tadi.
"Taeyong"
Dia menghampiri taeyong yang tengah duduk di ujung kasurnya.
"Terimakasih" jisoo memberikan jas yang sudah ia lipat tadi pada taeyong
Taeyong mengambil jasnya tersebut dan tersenyum pada jisoo.
"Tidakkah kau mau memberikan ku hadiah karna telah menolong mu" dengan seringai nya taeyong menarik jisoo ke pangkuan nya
Sementara jisoo sama sekali tidak menolak malah menurut dan duduk diatas pangkuan taeyong.
Taeyong menyingkirkan anak rambut jisoo dari wajah cantiknya.sementara wanita itu hanya memalingkan wajahnya.
Jisoo menatap Taeyong sambil tersenyum malu entah kenapa,kini jisoo merasa jantungnya berdetak jauh lebih cepat daripada sebelumnya.
Mata elang milik taeyong tak henti hentinya menatap mata indah milik jisoo seraya memuja wanita ber piyama Pikachu yang tengah duduk diatas pangkuannya saat ini.
Menurutnya jisoo sangat imut saat ini karna mengenakan piyama kuning Pikachu,tapi jisoo terkadang juga terlihat sangat seksi saat ia bercinta di penuhi dengan keringat dan suara desahannya yang indah.
Baru memikirkan nya saja adikku sudah menegang.
Sepertinya, taeyong benar benar tak bisa menahannya jika selalu berada di dekat jisoo.wajah polos gadis itu selalu sukses menarik perhatiannya.
"Jisoo aku menginginkan mu" ucapnya kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah jisoo
Dikecupnya lembut bibir berbentuk hati milik jisoo.ciuman tersebut lama kelamaan membuat jisoo terbuai dan ikut membalasnya.
Jisoo akui ini adalah ciuman yang berbeda dari sebelumnya,karna taeyong mengecupnya dengan sangat lembut tanpa kekasaran sama sekali.
"Umhhh" desahan jisoo keluar ditengah ciuman mereka saat taeyong mulai meremas pelan gundukan jisoo dari luar
Ia pun semakin semangat memperdalam ciumannya sampai jisoo terbuai dan mengalungkan tangannya di leher taeyong.
Perlahan lahan taeyong mulai menanggalkan satu persatu kancing piyama jisoo,sambil terus mengecap bibir gadis itu.
"Hentikan" jisoo mendorong dada taeyong saat Tiga kancing teratas nya berhasiil dibuka
Taeyong langsung menarik dirinya dan mengangkat satu alisnya sambil menatap jisoo.ayolalah apakah jisoo tidak paham taeyong sudah tidak tahan.
"Aku sedang datang bulan" ucapnya polos
"Kenapa kau tidak mengatakannya?!
Sial.aku sudah tegang begini ia baru mengatakan nya.awas saja kau Kim jisoo.
"Lain kali katakan terlebih dahulu" taeyong memindahkan jisoo agar duduk di kasur
Setelah itu ia beranjak dari kasur jisoo.
"Jis pinjem kamar mandi"
Setelah mengatakan hal tersebut ia langsung berlari masuk ke kamar mandi dan menimbulkan tanya di dalam benak jisoo.
"Taeyong kenapa?"
Sementara di sisi lain, taeyong terpaksa memuaskan nafsunya sendiri dengan bermain solo di dalam kamar mandi.
"Ahh jisoohh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession ; Taesoo
Narrativa generaleAwalnya hanya one night stand,tapi kenapa ini menjadi obsesi? TAMAT! warning ada beberapa chapter mengandung 🔞