uma fortune |3

32 4 0
                                    

Kalian pasti tau caranya menghargai seorang penulis,yaa jangan lupa vote and coment

#happyreading☺

********

"Nah kita duduk disi.." ucapan naira terpotong oleh sosok laki-laki yang duduk di kursi yang sudah di idamkan oleh Mauren dan Naira.

Sementara itu naira pun masih terkejut dengan lelaki yang menempati tempat yang sudah diidamkan oleh dua sejoli ini.

"Heh lo ngapain duduk ditempat gw" tanya naira geram.

Naira lagi -lagi dibikin geram oleh tingkah manusia dihadapan nya ini,lelaki itu pasalnya hanya celangak-celinguk seperti orang yang sedang kebingungan.

"Lo ngomong sama gw?" tanya lelaki itu yang membuat naira naik pitam.

"Ga gw ngomong rumput yang bergoyang,ya gw ngomong ama lo lah" jawab naira

"Eh udah napa si ra gausah marah-marah gitu malu tau diliatin orang" ucap mauren,karena saat ini mereka sedang menjadi sorotan warga kantin.

"Bodo amat,intinya lo ngapain duduk di meja yang udah gw tempatin" tanya naira lagi kepada sosok lelaki itu.

"Ini tempat umum" jawab pria itu dingin

"Ya gw tau ini tempat umum,yang ga umum itu otak lo sembarangan aja nempatin tempat orang" ujar naira

"Terserah lo" jawab pria itu sambil kembali melakukan aktivitas membaca komik nya.

"Aduh,udah yuk ra kita balik aja ke kelas gw udah ga laper kok hehe" ucap Mauren sedikit terkekeh

Tanpa berkata naira pun membalikan badan ya dengan perasaan yang kesal.Mauren hanya mengikuti saja dari belakang.

"Eh-eh ra,tungguin kek lo mah kebiasaan ninggalin gw mulu" ujar Mauren kesal.

"Lo nya yang lelet" jawab naira

"Iya gw iy" jawab Mauren pasrah

***********

Dilain tempat.

Nattan sesekali memakan makanan nya yang di pesan tadi dikantin.saat ini dia masih berada di meja kantin yang diperebutkan tadi dengan naira lelaki itu sedang membaca buku komiknya,tanpa diundang Oji dan Roy pun datang dengan membawa makanan mereka yang sudah dipesan tadi.

"Heyo broh,fokus amat baca komik nya makanan lo di lalerin tuh" sapa Oji sambil duduk di samping nattan disusul juga dengan Roy yang duduk tepat di depan mereka berdua.

"Berisik" ucap nattan tanpa melihat kearah lawan bicaranya.

"Yaelah nat masih aja dingin" jawab roy sembari terkekeh

Nattan pun hanya melirik saja tanpa berniat membalas,ia pikir membaca komik jauh lebih seru dibanding menjawab pertanyaan sahabat-sahabat bobrok nya ini.

Saat ini suasana diantara mereka hening hanya terdengar suara murid-murid yang membeli makanan saja,mereka bertiga sibuk dengan dunianya sendiri.nattan dengan buku komiknya,oji yang sibuk dengan bakso telur nya yang sejak tadi ia pisahkan kuning telur nya.pasalnya,oji sangatlah tidak suka dengan kuning telur maka dari itu ia pisahkan kuning telur nya,dan si roy dengan pikiran nya ntah memikirkan apa makhluk tuhan ini.

"Eh nat,gw denger tadi lo ada debat sama si naira ya?" tanya oji memecah keheningan

Nattan hanya melirik saja sepertinya pria itu tidak berniat membalas pertanyaan oji dan tadi siapa katanya,Naira? Ada urusan apa nattan dengan wanita itu tau mukanya saja tidak.

"Eh nat ditanya jawab kek kebiasaan banget lo mah" ujar oji mungkin ia kesal pertanyaan nya hanya di anggap angin lewat saja oleh pria dingin ini.

"Naira siapa?gak kenal gw" jawab nattan cuek

"Ih kudet lo mah nat masa sih lo ga tau si naira cewe paling cantik disekolah ini,naira itu yang tadi debat ama lo itu loh yang rebutin meja kantin" sahut roy menimbrung.

"Oh" jawab nattan seadanya

Roy dan oji hanya saling pandang dan menggeram kesal pasalnya roy sudah bicara panjang lebar hanya dibalas 'oh' doang oleh pria batu ini.

"Singkat,padat,dan jelas" sahut oji

Nattan berdiri dari duduknya menuju ruang kelas,karena bel masuk sudah berbunyi sejak 3 menit yang lalu.tanpa berkata nattan meninggalkan dua cecenguk yang masih menggeram kesal kepadanya.

"Temen lo ji?" tanya roy kepada oji

Oji melirik ke arah roy "temen gw temen lo juga malih" jawab oji

"Temen kita berarti ya?" tanya roy lagi

Oji pun sama,hanya menganggap pertanyaan roy adalah angin lewat ia berdiri dari kursi nya untuk menyusul nattan menuju kelas.miris sekali si roy

"Woi ji tunggu,gw ngapa ditinggal si" teriak roy tanpa melihat sekelilingnya yang masih dipenuhi oleh orang yang ber lalu lalang membeli makanan.

"Bukan temen gw" batin oji sambil berlari kecil.pasalnya roy ini sangat memalukan teriak-teriak memanggil namanya di tengah keramaian itu sama saja memalukan dirinya.

Nattan sudah memasuki kelas nya,tapi nyatanya guru yang mengajar tidak datang kata ketua kelas tadi guru-guru hari ini akan mengadakan rapat,jadi anak-anak akan free class sampai pulang sekolah nanti.sungguh surga dunia bukan?

Setelah ketua kelas mengumumkan kalo hari ini guru akan mengadakan rapat otomatis murid free class suasana kelas pun sudah tidak terkontrol lagi lihat anak perempuan ada yang sibuk membicarakan barang-barang brand seperti tas,sepatu,dll sebagian perempuan juga ada yang menggibah.dan lelaki ada yang mojok di kelas dengan handphone di tanganya seperti sedang menonton video mantap-mantap,sebagian pun memilih untuk tidur.lain halnya dengan nattan cowok ini masih saja melanjutkan baca komik nya.

"Eh nat guru kemana kok belum masuk?" tanya oji yang baru saja masuk kelas.

"Rapat" jawab nattan tanpa menatap muka lawan bicaranya.

"Wah jadi free class dong kita,asikk banget bisa molor gw" sahut oji girang

"Woi sialan kalian berdua tega ya ninggalin babang sendirian di kantin" ujar roy dramatis yang baru saja masuk kelas setelah ditinggal nattan dan oji.

**********************

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat kini bel pulang berbunyi dengan merdunya membuat semangat dari siswa dan siswi bangkit akibat bel yang di tunggu-tunggu pun berbunyi.

"Nat,mau nongkrong dulu ga?" tanya roy

"Ngga" jawab nattan sambil keluar kelas

"Hahahaha mampus lo roy ditinggal begitu aja ama nattan" ledek oji

Roy tidak menanggapi nya karena ia pikir tidak ada gunanya juga dia meladeni temanya yang satu ini.roy langsung bergegas meninggalkan kelas yang sudah sepi karena saat ini kelas hanya ada dirinya dengan oji saja.tanpa sepatah katapun roy berjalan meninggalkan oji yang masih menertawakan nya.temen sialan memang oji

"Woi lah anjir kenapa gw juga ditinggal.punya temen sialan semua" ucap oji berteriak sambil keluar kelas menyusul roy dan nattan

"Setan lo roy bisa-bisa nya ninggalin gw sendiri di kelas kan ngeri anjir mana sekolah udah sepi" ucap oji sambil bergidik ngeri

"Gantian lah siapa suruh tadi dikantin lo ninggalin gw" sahut roy

"Oh lo dendam ceritanya ama gw?" tanya oji pada roy

Nattan sendiri pun sudah pusing dengan keributan dua teman nya ini ia bergegas berjalan menuju parkiran untuk segera pulang kerumah

"Dah ah lo bacot ji,kita jadi ditinggal kan ama nattan" ujar roy menyalahkan oji

"Gw aja tros yang disalahin orang ganteng mah sabar" sahut oji

****************

Huwa part ketiga finish gais,oalah iy tau gajelas☺
Hayo pada penasaran ga nih apa yang akan terjadi selanjutnya.ok next part






te amoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang