#7 PERHATIAN

5 1 2
                                    

" DION , LUCK " lia berusah berteriak sebelum dirinya terjatuh ditanah tubuhnya terbanting tebing dan membuat hidungnya mimisan dan mulutnya mengeluarkan darah .

Tubuhnya seakan hancur sehingga kesadaran lia pun hilang .

Kedua iblis itu menoleh kebawah dan mendapati tubuh lia yang terjatuh mereka berebutan menarik tubuh lia sebelum tubuhnya menghantam tanah .

Hap !! Tubuh lia ditangkap dion sebelum hampir mengenai tanah. Dan langsung membawanya pergi

Sedangkan luck mengerang kesal saat ia kalah cepat .

" aku akan membawamu keluar bele kecilku " luck harus menunggu waktu lagi untuk membawa lia pergi . Ia pun pergi dengan hati kecewa.

Dion membaringkan lia di ranjang lalu memanggil tabib untuk mengobati lia .

●●○●●

3 hari berlalu...

Lia membuka matanya hal pertama yang ia lihat adalah seseorang yang memeluk pinggangnya dari samping .

Sumpah lia tidak berhalusinasikan dion kenapa memeluknya dari samping dan dia sedang tertidur

Duhh kenapa wajah dion sungguh tampan mungkin karna lia selalu benci dengan dion sehingga ia tak tahu seberapa tampannya iblis ini .

Lia ingin bangun dan mengisi kerongkongannya dengan air .

"AKKHH " tubuh lia sangat sakit saat digerakkan mungkin efek dari ia terbentur tebing pantas saja .

Karna suara kesakitan lia dionpun terbangun dan mendapati lia yang sedang menangis

" kau ingin sesuatu " tatapan dion melembut jujur baru pertama kalinya dion menatap lembut seseorang .

Lia hanya menolehkan kepalanya karna tubuhnya tak bisa digerakkan .

" aku ingin air "

" kau ingin air " dion mengambil segelas air bukannya memperlakukan lia lembut dion  malah mencipratkan air kemuka lia .

Lia hanya bisa diam tanpa melakukan perlawanan . Lia juga tersentak dan kaget .

Bagaimana bisa orang di depannya ini melakukan hal yang tak terduga setelah bersikap lembut kembali ke kasar .

" rasakan siapa suruh kau mencoba melarikan diri " tatapan dion ke lia sangat tajam dan sinis .

" kau pikir aku batu yang jika kau memperlakukanku dengan seenaknya hanya bisa diam . Aku juga makhluk yang ingin bebas , siapapun tak akan bertahan jika diperlakukan seperti ini " lia membalas tatapan yang di beri oleh dion tak kalah tajam .

" jika kau ingin aku mati cepat lakukan " lia tak peduli jika tangannya sakit ia meraih gelas dan memecahnya lalu ingin mengarahkannya kelehernya .

Tapi dion langsung menampiknya lalu mencengkeram dagu lia dengan kasar .

" jika kau mencoba mengakhiri hidupmu aku tak akan segan segan memberimu hukuman , ingat satu hal kau tak akan bisa mati di wilayah ku " dion pergi menyisakan lia dengan terisak .

" tak bisakah takdir berbaik hati padaku " setelah puas menangis lia tertidur karna kelelahan .

Bahkan ia belum makan dan minum .

Sungguh miris ..

●●○●●

5 hari kemudian lia sudah dapat bergerak walaupun masih sakit .

Keadaan lia juga tak baik saja ia tambah kurus dan jangan lupakan matanya yang selalu merah karna setiap malam lia selalu menangis .

Tanpa disadari setiap malam dion selalu mengintip lia . Dion memang kejam tapi ada secuil rasa ibanya pada lia .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY DRACKNESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang