Telat

28 2 0
                                    

Di lain tempat masih ada pria yang masih tidur dengan nyenyaknya siapa lagi kalau bukan Nando Rizky Wijaya.

Wanita paruh baya itu masuk kekamar anaknya "Yaampun Nando mau sampai kapan kamu tidur begini, liat sekarang udah jam 07.00." ucap Rani mommynya Nando sambil berteriak agar anaknya bangun.

"Hmmm." guman Nando yang masih menutup matanya.

"Nando cepat bangun!" tegas mommynya Nando

"Iya Momm ok ok Nando bangun nih." ujar Nando sambil berdiri tetapi matanya masih menutup.

"Kamu itu ya udah 17 tahun tapi susahh banget buat dibangunin gimana nanti kalau kamu sudah berumah tangga Nando." ujar mommynya menceramahi anaknya.

Nando langsung membuka matanya ketika mommynya membicarakan tentang istri-istri "Ih kok mommy ngomongnya sampe kesitu sih, udah ya mom Nando mau mandi." ucap Nando sambil berlalu ke kamar mandi.

Mommynya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menghela nafas "Hufftt anak itu ya kalau di bilangin ada-ada saja." seraya turun untuk ke meja makan.

Beberapa menit kemudian Nando keluar dari kamar yang sudah rapi menggunakan seragam dan turun menemui Mommy dan Daddynya.

"Pagi Mom, pagi Dad." sapa Nando sambil mencium mereka bergantian.

"Pagi." jawab mereka bersamaan.

Nando kembali berbicara "Mom Dad Nando langsung berangkat aja ya." sambil mencomot roti yang sudah disiapkan mommynya untuk Nando.

"Yaudah hati-hati jangan ngebut!" peringat Mommy dan Daddynya lalu dijawab anggukan oleh Nando.

Setelah pamitan sama kedua orangtuanya Nando segera menaiki Motor Sport warna hitam kesayangannya yang terparkir di garasi.

Nando sudah tau bahwa ia telat tapi dia tetapi mengendarai motornya dengan kecepatan normal.

Setelah sampai di sekolah gerbangnya ditutup tapi Nando selalu punya seribu akal agar bisa masuk.

Nando pun turun dari motornya lalu dia melihat ada satpam yang sedang santai sambil meminum kopi "Mang Maman sini mang." ucap Nando sedikit teriak.

Mang maman pun menoleh lalu dia menghela nafas karena sudah tau apa yang mau dilakukan anak itu "Hufftt, den Nando kapan den Nando ngga telat lagi atuh, mamang mah pusing setiap hari teh liat den Nando telat mulu."

Nando yang mendengar ucapan mang maman pun tersenyum simpul "Kapan-kapan lah mang, sekarang mamang bukain ya gerbangnya nih Nando bawa ini." ucap Nando sambil mengeluarkan selembar uang merahan.

Mang maman pun tersenyum melihat itu lalu, segera membuka gerbangnya.

"Nih mang,makasih ya mang." ujar Nando sambil menyerahkan uang itu kepada Mang maman.

"Iya den,yang sering-sering ya." ucap Mang Maman dengan semangatnya,walaupun Nando sering telat Mang Maman ada untungnya juga lah. (mang maman ada-ada aja ya)

Setelah Nando memarkirkan motornya Nando segera turun dari motor dan berjalan ke kelasnya dengan gaya cool dan dinginnya.

••••

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT😉

ArseliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang