Nando POV
Gue yang lagi enak-enak main game sama Kevin pun berhenti karena Farrel dateng-dateng sambil bawa dua cewek, gila ni bocah cewek siapa nih main bawa-bawa aja.
"Eh bro ini kenalin Celly sama Devi yang waktu siang gue bahas di kantin." sambil membisik ke gue dan Kevin.
"Emm Cel, Dev kenalin ini temen gue yang ini kevin dan satunya lagi Nando." ucap Farrel sambil nunjuk gue sama Kevin dibalas senyuman Celly sama Devi "Jadi gue nawarin mereka buat duduk bareng soalnya yang lainnya penuh." jelas Farrel sambil senyum ke arah Celly.
"Oh iya gapapa." jawab Kevin sambil melirik ke arah Devi.
"Pesennya nanti dulu ya nungguin satu orang lagi di toilet." ucap Farrel lalu ngobrol-ngobrol sama Celly.
"Siapa?" batin gue. Dan gue pun gamau repot-repot mikir siapa orangnya,gue langsung main game lagi yang tertunda. Beberapa saat ada suara perempuan "Hai." gue dan yang lainnya pun mendongak siapa, dan ternyata gadis bermata indah tadi yang sempat eye contact sama gue. Entah kenapa jantung gue berpacu lebih cepat dari sebelumnya. Rasanya gue menyukai gadis ini.
Gue yang melihat gadis itu duduk di depan gue tersenyum dalam hati sedangkan Farrel sambil memperkenalkan gadis itu. Dan namanya Lia, nama yang indah seperti orangnya.
Gue yang mendengar gadis itu memesan kopi langsung gue timpali "Ngga baik malam-malam perempuan minum kopi." dan dibalas tatapan heran dari temen-temen gue, entah kenapa gue peduli sama dia padahal dia bukan siapa-siapa gue.
Setelah Farrel dan Celly pergi buat pesen gue liat ke arah Lia yang sama lagi natap gue. Lia yang ketangkep basah natap gue pun gelagapan dan wajahnya seperti kepiting rebus haha gue tersenyum tipis dan sangat tipis. "Gemes", batin gue.
Nando POV End
••••
Arselia POV
Setelah aku dan temen-temen udah pada habis semua minumannya kita memutuskan untuk pulang. Dan apesnya lagi ban mobil aku tiba-tiba kempes mana ada jam segini bengkel buka duhh ko aku sial banget sihh ini lagi orang pake ngisengin segala lagi. Aku yang pusing harus ngapain.
"Gimana kalo kalian di antar sama kita aja." usul Farrel buat aku dan temen-temen.
"Duh gimana ya, gaenak takutnya ngrepotin." jawab Devi yang ngga enakan.
"Ngga papa kali kaya sama siapa aja, gue sama Celly, Kevin sama Devi, dan Lia sama Nando."atur Farrel
Aku yang mendengar namaku di sebut dengan Nando pun kaget, duh gimana nih kenapa harus sama Nando batinku dengan gugup.
"Iya Li ngga papa daripada kemaleman." timpal Celly.
"Lu Ndo mau kan anterin Lia." tanya Farrel pada Nando
"Iya." jawab Nando yang biasa saja
"Hm yauda deh ngga papa." sahutku dengan pasrah.
Lalu Kevin dan Farrel sudah duluan pergi dengan Devi dan Celly hanya aku dan Nando saja yang masih disini.
"Naik." suruh Nando yang sudah duduk dimotornya. Aku bingung mau naik gimana dan aku hanya diam saja gugup, aku mendengar Nando menghela nafas "Pegang pundak gue." akhirnya dengan ragu aku memegang pundak Nando untuk naik ke motor besar Nando. Lalu motor pun melaju dengan kecepatan normal.
Arselia POV End
••••
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Arselia
Teen Fiction"Aku Coffe Late."jawabku "Ngga baik perempuan malem-malem minum kopi."dengan nada dinginnya. Langsung baca aja yaaaa😉 . . Maaf ya apabila ada kesamaan nama tokoh atau yang lainnya ini hasil imajinasi aku sendiri. Terimakasih☺️ ...