Pagi

42 4 0
                                    

Matahari sudah naik dan gadis itu masih bergelung dengan selimut tebalnya rasanya tidak mau kemana-mana ya itu Arselia Nadi Margantara.

"Arselia bangun sayang ini udah jam 06.45." teriak Mommynya dari luar pintu." Setelah itu turun
kebawah." lanjutnya sambil pergi.

Aku yang mendengar Mommy berteriak membangunkanku pun mengulet "Iya Mom Lia bangun." sambil mengucek mataku dan langsung beranjak dari tempat tidur.

Setelah selesai mandi dan bersiap aku segera turun dari kamar ke meja makan untuk sarapan bersama.

"Selamat pagi Mommy Daddy." sapaku sambil mencium pipi mereka bergantian.

"Morning sayang." jawab mereka bersama sambil menciumku.

"Selamat pagi Bang Arya ku." sambil mencium pipi Bang Arya.

"Pagi Princess." jawab Bang Arya semangat sambil mencium pipi ku.

Ketika aku ingin duduk di kursi tiba-tiba ada sahutan "Dek, kok abang ngga disapa sih." celetuk Arnos dengan memasang wajah sedih.

Aku yang mendengar omelan itupun langsung menengok "Oh ada orang kah?" pura-pura tidak tahu.

"Yaampun dek lo jahat banget sih sama abang sendiri."

Semuanya pun tertawa melihat kejahilanku pada Bang Arnos "Haha iya iya bang ngga kok Lia cuma bercanda." sambil mencium pipi bang Arnos.

"Udah-udah ayo dimakan sebelum kalian telat." ujar Mommy yang sehabis tertawa. Setelah itu kita makan dengan keadaan yang sunyi hanya bunyi sendok dan piring yang saling perang saat makan berlangsung.

Selesai makan aku langsung mengambil tas ku dan berpamitan, "Mom,Dad,Bang kita berangkat dulu." pamitku pada Mommy, Daddy, dan Bang Arya diikuti sahutan dari Bang Arnos "Iya kita berangkat dulu."

"Yaudah hati-hati di jalan." ujar Mommy yang langsung di angguki aku dan bang Arnos.

Setelah berpamitan aku langsung keluar rumah dan masuk ke mobil Lamborgini hitam milik bang Arnos. Ya aku berangkat sekolah selalu dengan bang Arnos. Di mobil aku dan Bang Arnos bercanda-bercanda ngga jelas dan kadang nyanyi-nyanyi walaupun suara kita b aja. Mobil Lamborgini bang Arnos sudah terpakir rapih di parkiran mobil sekolah aku dan bang Arnos segera keluar dari mobil.

"Bang, Lia duluan ke kelasnya ya." ucap ku pada Bang Arnos, kelasku dan bang Arnos cukup jauh jadi kita selalu berbeda arah.

Sebelum bang Arnos menjawab aku langsung berbicara lagi "Bang nanti Lia pulang agak telat, soalnya Lia mau piket dulu."

"Yaudah nanti abang tunggu di parkiran." jawab bang Arnos sambil mengacak puncak kepalaku.

Rambutku yang sudah rapih dan sekarang berantakan karena bang Arnos pun kesal "Ihh abang mah rambut Lia kan udah rapih." sambil mengerucutkan bibir.

Bang Arnos yang melihat muka kesalku tertawa kecil sambil mencubit pipiku "Duhh adek abang ko lucu banget sih." langsung dihadiahi cubitan dariku "rasain." saat bang Arnos meringis karena cubitanku.

"Udah ya bang Lia duluan." ujarku

"Yaudah sana." bang Arnos samil mengusap kepalaku. Lalu aku pergi meninggalkan bang Arnos yang masih di parkiran.

•••

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT😉

ArseliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang