01 | Tamu Tak Diundang

737 165 164
                                    

Sudah cukup dengan menunggu, sekarang aku ingin mengejar.

~


Kring..kring..

Suara alarm ponsel yang berdering keras tak kian membuat perempuan itu beranjak dari tempat tidurnya. Dengan mata yang masih tertutup tangannya meraba meja yang ada di samping tempat tidurnya lalu mematikan ponselnya itu dengan kasar.

"Dasar hp gak bisa apa gal ganggu mimpi indah gue. Lagian ini kan minggu." Ucapnya dengan nada kesal. Ia pun berusaha konsentrasi lagi untuk tidur dan siapa tau mimpinya nyambung lagi. Baru saja 15 menit ia terlelap, sebuah ketukan pintu membuyarkan mimpinya itu.

"La, Stella.. bangun." Panggil mamanya dari balik pintu.

"Kebo banget sih ni anak." Kata mamanya mulai kesal.

"Stella Gracia Arione cantik bangun ada temen kamu nih !!" Bukannya langsung bangun untuk membukakan pintu gadis itu justru menutup mata dan telinganya dengan guling. Bukannya durhaka tau gimana, tarikan kasurnya itu lebih besar dari keinginannya buat periksa benar atau  tidaknya ucapan wanita dibalik pintu.

"Bii..tolong ambilin kunci sereb kamar Stella di atas meja kerja saya..." teriaknya tak sabar.

"Iya nyonya.." ucap Bi Inah mengiyakan.

Tak lama kemudian Bi Inah datang dan menyodorkan kuncinya ke mamanya Stella.Dia pun membukanya dengan sangat cepat dan saat pintu terbuka betapa terkejutnya ia karena anak semata wayangnya itu masih berbaring di tempat tidurnya. Sesegera ia mendekat dan berteriak di telinga anaknya itu.
" Stellaaaa...bangunnn...".

"Astagfirullah" ucap Stella terkejut lalu meniup-niup tangannya dan meletakkannya di telinga kiri dan kanan.

"Anak gadis kok jam segini belum bangun.Malu tuh sama ayam tetangga." Celoteh mamanya kesal.

"Mama-bunda ini hari minggu, waktunya istirahat." Ucap Stella berusaha terlihat manis.

"Nah karna hari ini hari minggu jadi mendingan kamu bantuin mama di Butik. Itung-itung berbakti kepada orang tua." Ucap mamanya menasehati.

"Nah ngaku juga kan tua." Ucap Stella terkekeh.

"Eh mama ini masih muda tau. Coba liat muka mama masih fresh kannn.
" ucapnya tak mau kalah.

"Iya iya mama-bundaku sayang.." kata Stella.

"Masih cantik gini kok." Ucapnya lagi

"Iya mama-bunda Nesya Aulia yang cantiknya kayak Jennie Blackpink mamanya Akuuu..." Ucap Stella sambil melebarkan senyumnya.

"Nah itu baru lengkap." Ucap mamanya senang.

"Oh iya mama hampir lupa mama mau ke salon.Gara-gara kamu sih." Ucapnya lagi

"Loh bukannya mau ke Butik ya?" Tanya Stella bingung.

"Ke salon dulu baru ke butik." Jawabnya lalu berjalan keluar kamar.

"Oh ya jangan lupa mandi,makan, trus belajar di rumah ya biar pinter." Teriaknya dari luar.

"Iya mama-bunda " balasnya tak kalah keras.

"Yaudah mandi dulu deh soalnya gara-gara mama tadi mata gue gak bisa merem lagi." Kata Stella lalu berjalan menuju ke kamar mandi.

Ia membutuhkan waktu yang cukup lama atau mungkin terlalu lama untuk mengerjakan ritual hariannya itu. Ya, 2 jam adalah waktu yang dia butuhkan untuk hal itu.

◇◇◇


Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu.

VLINDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang