H A P P y R E A D I N G
.
.
.

Pukul menunjukan 7:30 kringg kring kringgg.... Bel masuk sekolah SMP Negeri 1 Gunung Meriah telah berbunyi.semua anak sekolah berhamburan untuk masuk ke kelas.kalau telat bisa-bisa nyuci toilet.

Raysa Dina Anatasya (Dina)yang menjadi pemeran utama dalam cerita ini.masih duduk di bangku SMP kelas 9.lebih tepatnya IX 2.kelas yang menjadi sorotan semua guru.

Sorotan ada akhlak mah bagus ini sorotan gak ada akhlak

Dina masih makan di kantin dengan taman temannya yaitu:
-Nadia Fitriana=teman sebangku Dina
-Imel Faujiah=menjabat sebagai bendahara kelas 9B
-Aca Anindita=teman Dina dari SD
-Marsya Zahra=sekretaris kelas 9b
-Tasya Kenza=ketua kebersihan kelas 9b

Panca Indra pendengaran mereka yang masih dapat berfungsi mereka berhenti sejenak.seperti orang tuli yang tidak dapat mendengar sepatah katapun.

Itu karena mereka malas mendengar jeritan bel dari depan kantor sana

Dina "Minta dipecat juga ni para guru "seraya memakan nasgornya.

"tau tu.gk tau apa,perut lagi minta tolong nie"sahut aca

"Apa pikir.gas Ken terosss" balas tasya keanza

Marsya lebih baik menghiraukan perbicangan temannya dan asik menikmati setiap suapan makanan yang ia santap.

Sementara Nadia duduk bersandar di bangku dan tidak mengeluarkan suara sedikitpun.hanya saja nafasnya yang sesak karena kekenyangan.

25 menit telah berlalu.Mereka pun menuju masuk kedalam kelas.

Dijalan

Nadia yang sedari tadi membungkam akhirnya mengeluarkan suara juga yang berasal dari pita suara nya.ia teringat dengan status Instagram Dina tadi malam dilihat nya.

"Din lo tadi malam masukkan foto cowok terus caption ny kok i only belong your man" dengan memasang wajah yang bertanda tanya pasti nya.

"Iy Din,gua juga mau nanya itu"-tasya

" wayo sapa tu Din??"-Aca

"Wahhh parah lu Din.Diam-diam nganyutin juga ya lu Din"- imel

" gua kira lu suka lesbie,gk suka jowok"-Marsya sengaja menyenggol lengan Dina.

Tanpa kata segan Dina langsung menoyor kepala Marsya dengan puas"gesrek otak lu,gua juga cewek yang butuh pendamping kali"

"Ya....kan.......kirain" balas Marsya

"Tunggu-tunggu" Nadia mencerna kalimat yang keluar dari mulut Dina barusan "lu bilang pendamping???berati lo udah pacaran dong"sambil mengerutkan keningnya.

" hehehe"Dina menggaruk tengkuknya yang tak gatal"iya"

"Npa lu gk bilang sama kita,kalau lu udah akhirin masa jomblo lu"-Imel

" eh btw anak mana Din?kelas berapa?satu sekolah gk sama kita?rumah nya di mana?terus dia nembak lo Dimana?kenalan nya dari mana?terus satu lagi kawan nya ada yang ganteng gk? Kalau ada laporan dong sama gua biar gua gebet juga"-Aca sambil cengir

Marsya langsung menjitak kepala nya"dasar murah lu..., giliran tentang jowok aja lu getol benerrr"

Dina yang mendengar pertanyaan dari kawan nya yang bertubi-tubi itu langsung meninggalkan nya dan menuju ke kelas.

"Din tungguin" panggil Imel berteriak sambil berlari kecil menghargai Dina

----

Sesampainya di kelas suasananya sangat berisik.Ada yang ghibah,ada yang kejar- kejaran, ada yang main bola di depan kelas ,termenung,dan ada yang saling mengejek nama orang tua.itu biasa gays kalau free class.apalagi ni ya, kalau gurunya bidang study matematika,behhhh makin heboh tu susana kelas,melebihi pasar deh pokok nya.

Ya memang Bu Rani atau yang sering disebut dengan guru killer yang mengajar bidang study matematika, hari ini dia tidak masuk karena putri pertama nya wisuda.Dan itu merupakan sebuah mukjizat bagi mereka.

karena tidak belajar,tidak ada yang ceramahin mereka Karena mereka sudah muak dengan ocehannya Bu Rani,plus tidak ada hukuman bagi mereka untuk hari ini. karena setiap Bu Rani masuk ada aja yang terkena hukuman.

tau deh gue

Ntahh lah pusing pun ngomongin guru killer gak akan ada habis nya

Selama jam pelajaran matematika mereka habiskan dengan bermain main. Kan jarang-jarang gays,kalau guru killer jarang masuk. Hehehe😂😁

"Din ceritain dong tetang pacar lo itu"-Aca sambil berduduk diatas meja dan menghadap ke Dina.

" Aduhh,rempong banget sih kalian nanti deh gua ceritain di rumah gue"Dina sambil mengeluarkan nafas yang gusar.

"Promise? " tasya sambil mengacungkan jari kelingking nya ke Dina.

"Iy i'm promise" Dina membalas acungan jari kelingking dari tasya.

"Berarti lu punya utang cerita sama kita" sahut Marsya.

"Iya ed dah bocah" balas Dina pasrah.


Tak terasa waktu telah berlalu begitu cepat,semua jam pelajaranpun sudah habis,
Keluar main juga telah berlalu,dan saat nya bel pulang sekolah berbunyi.
Kring... Kring...kring... Kringgg....
Waktu pulang telah tiba. Dina yang memberesi buku-buku nya yang berantakan dan bersiap untuk pulang.

Jam terakhir Dina dimasuki oleh
Bu Hana orangnya baik , ramah,kalau dibandingkan sama Bu Rani siiiiii bagaikan langit dan bumi jauh nya. Dia mengajar dibidang study IPS.
"baik besok kita lanjutkan lagi, ibu akhiri sampai di sini assalamualaikum Wr...Wb.."
Semua murid kelas IX2 "waalaikumsalam Wr...Wb..."

_______

Don't forget coment and vote nya ye


-Aceh Singkil 20 Mei 2020

Pacaran Unfaedah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang