Rashel sedari tadi sudah membangunin Dina tetapi,Dina nya aja yang masih belum bisa keluar dari alam mimpinya.sementara pukul sudah menujukan jam 06.25 WIB.tak ada cara lain yang dipikirkan Bunda dari satu anak ini.
Rashel lebih memilih untuk membangunkan Dina dengan air.
Tanpa berfikir panjang Rashel langsung mengambil air satu gayung dan menyiprat-nyipratkan nya ke wajah Dina.
Dina yang masih berada di alam mimpi sana itu dia lagi di sebuah cafe dengan Raja.Dan tiba-tiba saja ada seorang cewek yang mengaku pacarnya Raja juga,ia menuduh Dina plakor dan menyiram muka Dina dengan jus yang Dina pesan dengan Raja barusan.
Spontan ia terkecut dan keluar dari alam mimpinya dengan menghela nafas lega.
Batinnya berkata"syukur lah kalau ini hanya mimpi saja"seraya membuang jauh-jauh pikiran negatif kepada Raja.Sementara Rashel yang sudah ngos-ngosan membangunkan Putri semata wayangnya"ya ampun sayang,kamu mau berangkat jam berapa lagi sih ni dah jam 07:00 emang gak telat apa?"tanya rashel kepada anak nya yang Bangkong itu.
"Hah dah jam 07:00 ?"tanya Dina yang kaget
" iya..."
"Kok bunda barusan bangunin Dina sih Bun" sambil lari terkocar kacir untuk bersiap-siap ke sekolah
"Bunda dah bangunin kamu tapi kamu nya aja yang Bangkong" sakat bunda "loh kok kamu cepet banget mandi nya" tanya bunda yang heran kepada Putri nya karena biasa nya Dina mandi membutuh kan waktu yang cukup lama.
"Dina gak mandi Bun,soal nya gak keburu lagi ni Bun" sambil menyisir rambutnya yang berkilau itu
Dia langsung mengambil tas nya kemudian mencium punggung tangan Rashel dan berlalu pergi
Ia juga tak sarapan karena takut terkena hukuman sama guru piket
Rashel berfikir sejenak " Dinaaa"Teriak Rashel
sementara Dina sudah berada dihalaman depan rumahnya ia pun menghiraukan teriakan sang Bunda dari dalam kamar karena ia sudah telat
Di perjalanan ia terus saja menancapkan gas sepeda motornya.ia tidak peduli lagi gimana sudah penampilan nya yang sudah ajakan itu.
Ya memang Dina kalau naik motor kayak ngajak isdet gitu.giliran dia di bonceng kayak gitu sama teman nya aja teriak sampai satu RT
Gak butuh waktu lama dia nyampai di sekolah.hanya butuh 25 menit saja
Disekolah
Syukurlah masih tersisa waktu 1 menit dia menghela nafasnya dengan lega
Baru saja sampai dan masih berada diparkiran honda Dina sudah menjadi sorotan pasangan mata semua warga sekolah.
Dina menundukkan kepalanya dan berjalan menuju kelas"Apa yang salah sama gue sih???" batinnya berkata "apa ada gosip yang gak bener tentang gua ya" ia mengerutkan keningnya
Sepanjang jalan di koridor sekolah ia terus saja di tertawakan entah apa yang salah dengan nya
"Dina" suara teriakan seseorang memanggil nya dari belakang yang membuat Dina menoleh ke belakang
"Lo ngapain pakai seragam batik hari Sabtu?" Imel mengerutkan keningnya
"Kan kita mau senam" timpalnyaDina melihat seragamnya sejenak kemudian memukul jidatnya karena ia lupa
Ya SMPN1 gumer kalau hari Sabtu memang rutin mengadakan acara senam.itu sudah menjadi tradisi di sekolah Dina.
"Astagfirullah pake acara lupa segala lagi" sambil memukul mukul keningnya karena sudah ceroboh
Tiba tiba saja ada berita panggilan dari meja piket bahwa Dina harus datang ke meja piket
Ya memang Dina jika ke kelas akan melewati depan kantor yang tepat nya disana meja piket guru yang kerjaan nya setiap hari merajia para murid yang melanggar aturan sekecil apapun
Mau gak mau Dina harus menerima konsekuensi sekolah. Ia harus membersihkan toilet Putri.sedangkan siswa-siswi yang lain sedang senam di lapang.
Toilet Putri
"Appes banget dah gua hari ni" Dina mulai merepet tanpa henti entah dengan siapa, sambil mengebrus bagian lantai
Kalau sampai dilihat orang lain bisa-bisa disangka kagak waras lagi itu
bocah. auto telfon rumah sakit jiwaSaat ia mengabil air dan ingin melanjutkan kembali pekerjaan nya tiba-tiba saja
"Brukkk"
Dina terpeleset jatuh tersungkur dilantai dan tentu saja gayung yang berisi air itu menyirami tubuhnya sehingga seragam sekolah yang ia kenakan basah kuyup
"Orang dimana-mana rezeki yang gak kemana,ini malah appes yang gak kemana-mana" dengan memasang muka kesel dan membuang nafas dengan gusar
Mau tak mau ia harus menyelesaikan hukuman nya itu terlebih dahulu dengan keadaan yang seperti itu
Setelah ia membersihkan Toilet,ia langsung lari dengan laju menuju kelas sambil menundukkan kepalanya karena malu akan baju nya yang sudah basah itu.
Karena sebagian warga sekolahkan suka banget menstalking urusan pribadi orang lain.apalagi untuk kaum hawa lambenya pada turahh.
_________
Don't forget to comentnya and vote nya gays!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Unfaedah
Novela JuvenilHanya di awal manis Berakhir dengan tragis Mata yang sering menangis Dan hati yang slalu ter iris Yaa janji mu yang akan selalu menghantui Diriku. Hari hari ku begitu berubah tanpa nya, jati diriku yang kian menghilang Mau tau akhir ceritanya?? Kuy...