Malam pun berganti dengan pagi yang cerah, burung burung berkicau di pagi hari seperti mengisyratkan kepada manusia bahwa ini sudah pagi dan ayo bangun. tapi tidak dengan lisa yang masih meringkuk di bawah selimut, kejadian semalam masih terngiang terngiang di pikiran lisa
Tok tok tok
"Non, ga sekolah? Udah jam 6 non"teriak bibi dari luar kamar
"... "
Tak berapa lama lisa membuka pintu kamarnya. ceklek
"Non ga apa apa kan?"tanya bibi khawatir
"Iya bi, lisa gak papa bibi ga usah khawatir lisa udah mau siap siap kok"jwab lisa memastikan bahwa dia baik baik saja
"Yaudah non bibi tunggu di bawah ya"lisa hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawabannya lalu menutup pintu kamar dan bersiap siap ingin pergi kesekolah.
Sekitar 30 menit lisa bersiap siap dan kini ia berada di meja makan bersama bibi nya. Seperti biasa mereka makan dengan khidmat tidak ada satu pun yang ingin bicara.hingga selesai makan bi mina angkat bicara
"Oh ya non, tadi pagi mama non nelfon bibi katanya besok mereka mau pulang, oh ya satu lagi non kata mama non tadi malam non di telfon ga aktif, jadi bibi blng aja non udah tidur "tutur bi mina panjang lebar
"Oh iya bi tadi malam hp lisa lobet jadi ga tau"jawab lisa males. Karna lisa tau orangtua nya pulang paling cuman sehari atau dua hari untuk mengurus perusahaan mereka yang disini dan Setelah itu pergi lagi bukan untuk menghabiskan waktu dengan lisa.
"Yaudah ya bi lisa pamit dulu takut udah telat, assalamualaikum "pamitnya dan tidak lupa menyalami bi mina
"iya non hati hati ya, waalaikumussalam"
***
Saat sampai disekolah lisa masuk ke kelas tak lupa dengan mengucapkan salam namun dengan wajah yang tidak bersahabat.
"Lis lu masih mikirin soal semalam ya?"tanya sandra kepada lisa yang melihat lisa tak biasanya murung.
"Eh emangnya lisa kenapa?,keknya gw ketinggalan berita banyak nie"cerocos dina merasa penasaran.
"Jadi semalam pas kita lagi di cafe awan, kita melihat aldo sama sih niken,romantis pulak tuh jangan jangan mereka ada hubungan yakan"ucap adellina sedikit kuat ,mereka tak perlu khawatir karna didalam kelas hanya ada mereka ber empat .
"Eh serius lu pada ?eh buset deh ngerih cuyy"ucap dina merasa terkejut terhadap apa yang diucapkan adellina.
"Woi berisik tau ga lu pada,lagian temen lagi sedih bukan di hibur malah nyerocos aja dari tadi ,istighfar oy masih pagi nie"kesel sandra kepada dina dan adellina .emang diantara mereka hanya sandra lah yang paling dewasa .
"Heheh maaf deh ga ngulangin lagi"jawab dina dan adellina bersamaan
"Lis lu jangan sedih ya tenang aja disini ada kita yang selalu jagain lu,kalo perlu ni kita kita ngelabrak sih aldo tu"ujar sandra,dina dan adellina hanya mengangguk sebagai jawabannya.
"Makasih yaa gw beruntung punya kalian,tapi ga perlu kali gitu lagian gw kan bukan siapa siapanya aldo,gw ikhlas kok dan gw akan mundur hehe"lirih lisa di kalimat terakhirnya.
"Uhh aku bangga sama lu lis,meskipun disakitin berkali kali lu tetep kuat,tetap bisa tersenyum"ucap dina merasa bangga terhadap lisa
"Dengar ya kan jodoh sudah ada yang ngatur,jadi sejauh apapun kita pergi atau menjauh kalau jodoh kita ya dia pasti bersatu jadi kalian ga perlu takut"ujar lisa Meyakinkan teman temannya bahwa ia baik baik saja
"Eh bener ya ngapain coba kita berlarut dalam kesedihan apalagi masalah cinta uhh ga banget deh"cerocos adellina
"Udah udah mendingan kita balik ketempat masing masing liat tu bu sinta dah masuk "ucap sandra. mereka pun mengikuti pelajaran dengan tertib. hingga bel pulang sekolah pun tiba dan waktunya murid murid kembali ke rumah masing masing.
"Lis aku pulang deluan ya udah di jemput soalnya "pamit sandra pada lisa.
Lisa hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawabannya. adellina dan dina pun sudah pulang deluan karna sudah dijemput orang tuanya masing masing. tinggallah lisa sendiri. saat ia ingin menuju ke parkiran sepeda motor ia tak sengaja melihat aldo dan niken yang sedang berboncengan.
"Uhhh biarlah dia bahagia dengan yang lain"lirihnya lalu pergi meninggalkan parkiran dengan menaiki motor.
Jangan lupa tinggalkan jejak vote ya teman teman .makasih udah membaca ,maaf banyak typo bertebaran karna cerita pertama.heheh
KAMU SEDANG MEMBACA
Great Woman
Teen FictionCerita ini hanya fikti belaka. *** Dia adalah wanita kuat Siapa sangka dibalik tersenyum nya seorang gadis bernama Elisa Putri Bramanta ternyata menyimpan banyak luka, mulai dari orang tua yang hanya memikirkan uang ua...