GW 7

42 3 0
                                    

Assalamualaikum

Happy reading

Jangan lupa vote & coment ya guys

                                ***

Sesampainya dirumah lisa langsung merebahkan dirinya dikasur empuk miliknya. ternyata hari ini melelahkan juga harus mengelilingi mall yang besarnya ( kalian tau sendirilah yang gede beut itu).

Dia sempet berfikir kenapa malah justru Mall lah salah satu tempat yang paling banyak di masukin dan datangi para kaum hawa maupun adam.

Bahkan saat dirinya dan sahabat sahabatnya berjalan jalan ada yang mendatangi Mereka dengan berpura pura menjadi salah satu fans mereka padahal lisa dan sahabat sahabat nya bukan artis dan juga tidak merasa punya fans, ya walaupun bisa di bilang orang yang mendatangi mereka itu ganteng ganteng tapi tetap saja mereka tak ingin mempunyai fans sama sekali karna itu akan ribet. balik to topik.

Saat ingin berjalan ke kamar mandi ketukan pintu dari luar membuat lisa mengurungkan niat untuk pergi ke kamar mandi.

Tok tok tok

"Non lisa non "panggil bi mina dari luar kamar lisa, kemudian lisa pun keluar dari kamar "ada apa bi ?"

"Non itu papa non udah sampek, sekarang ada di bawah non katanya pengen ketemu non"

"Yaudah bik ayo kita kebawah"mereka pun pergi ke bawah untuk menemui papa lisa dan tak lupa lisa mengambil sesuatu yang ada di tas nya. jujur dalam lubuk hati yang terdalam lisa sangat rindu pada papanya karna sudah berbulan bulan mereka tak bertemu bahkan telfonan pun jarang. Namun saat nginjak kaki nya pada tangga terakhir betapa terkejut nya lisa bahwa papa nya tidak pulang sendirian melainkan bersama kakak sepupunya.

"Hai lisa kita ketemu lagi"ucap nadine dengan senyum mengembang yang bahkan lisa tau itu adalah senyum palsu atau justru senyum licik.

Lisa pun hanya menatap nadine sejenak lalu langsung memalingkan wajahnya "pa lisa kangen banget sama papa" ia langsung menghambur ke pelukan papanya. Tidak sampai 3 detik mereka berpelukan, bukan, bukan lisa yang melepaskan pelukannya melainkan papanya sendiri. sakit ?tentu saja sakit.

"sudah sudah, papa suruh kamu kebawah cuman mau bilang kalau nadine akan tinggal disini selama beberapa bulan"ucap papanya yang langsung membuat hati lisa seakan teriris, papanya bahkan tau bukan kalau dulu nadine ingin dengan sengaja mendorong lisa ke kolam renang untung saja dulu om bagas--papanya nadine tidak datang terlambat, kalau terlambat sedikit saja uhh tidak tau lagilah lisa bagaimana.

Tapi sekarang apa? justru papanya lah yang membawa nadine kerumah ini. apakah papanya lupa dengan kejadian dulu? oh tidak pada saat kejadian dulu papanya tau pasti di saat nadine dengan sengaja hampir mendorong lisa.

"Tapi pa--"ucapannya terhenti kala papanya memotong ucapan lisa

"udah tidak ada tapi tapian, Lagian hanya beberapa bulan saja nadine dirumah ini. sudah sekarang kamu bantuin bawain koper nya nadine papa capek mau istirahat" ucap papanya yang langsung pergi begitu saja.

Lihatlah melihat lisa papanya pun enggan. bukannya lisa tak ingin kalau nadine sementara tinggal di rumahnya tapi lisa hanya troma saja pada kejaidan dulu. semoga saja nadine udah berubah. dan sampai sekarang lisa belum tau alasan apa yang membuat nadine ingin mencelakain lisa dulu.

toh di bantah sama saja, ucapan papa nya ga bisa di ganggu gugat, kalau sudah A pasti A tidak bisa berubah pikiran lagi.

Niat hati ingin memberikan sesuatu pada papanya ia urungkan karna papanya yang ingin istirahat. semoga saja besok ada waktu untuk memberikan itu kepada papa nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Great WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang