2 years later
Setelah menyelesaikan semua soal UAS nya, Wonyoung langsung bangkit dari duduknya, mengambil tas nya, dan keluar dari ruang ujian dengan antusias. Karena hari ini adalah hari terakhir UAS dan sore ini Wonyoung akam kembali ke Jakarta!
Iya, Wonyoung bukanlah lagi bocah SMA ingusan yang selalu mengkhayalkan kapan ia akan beranjak dewasa. Wonyoung sekarang sudah berumur 18 tahun yang artinya sedikit lagi akan menjadi gadis dewasa. Dan Wonyoung juga sudah kuliah.
Wonyoung berkuliah di UI di jurusan Hubungan Internasional. Naik ke kelas 2 SMA dulu, Wonyoung lebih fokus belajar untuk meningkatkan nilai rapotnya. Dan nyatanya, Wonyoung kini diterima di PTN terbaik di Indonesia dengan jalur SNMPTN.
Hidup memang sebercanda itu, dulu Wonyoung cuma bisa berangan-angan untuk kuliah di kampus ini di jurusan hukum karena Hangyul. Tapi nyatanya Wonyoung bisa masuk ke kampus ini, yaa walaupun bukan di jurusan hukum.
Hmm ngomong-ngomong Hangyul, waktu jaman maba dulu Wonyoung sempet ketemu loh sama dia! Hangyul terlihat lebih dewasa dan semakin ganteng, Wonyoung sampe oleng. Dan hebatnya Hangyul masih ingat sama Wonyoung.
Hangyul baru saja wisuda dua bulan yang lalu. Dan Wonyoung juga hadir untuk ngucapin terima kasih karena dulu pernah memotivasinya untuk masuk ke kampus ini.
Lucu lah kalo inget-inget jaman SMA dulu.
"Oiii Won. Langsung pulang ke Jakarta?" tanya Yuna.
"Ntar sore, Yun. Lo kapan pulang?" tanya Wonyoung balik.
"Besok pagi, gue mau party party dulu lah sama yang lain." jawab Yuna. "Oh lo langsung balik, padahal mau ngajakin lo juga."
Wonyoung mengerucutkan bibirnya. "Yah, maaf ya!"
Iya, itu Shin Yuna. Teman sekelas Wonyoung semasa SMA yang pernah jambak-jambakan sama Wonyoung dulu. Sekarang, mereka juga ditakdirkan untuk kuliah di jurusan dan kelas yang sama pula. Mereka juga berteman baik sekarang. Hidup memang suka ngajak Wonyoung bercanda.
"Nungguin siapa lo?" tanya Yuna.
Wonyoung tersenyum malu. "Ada deh..."
"Wonyoung, udah selesai ujiannya?"
Mereka berdua menoleh ke asal suara dan melihat seorang pria sedang tersenyum teduh.
"Udah, Kak." jawab Wonyoung.
"Oooh ternyata ini yang ditunggu." ledek Yuna sembari menyenggol lengan Wonyoung.
"Hehehehe, duluan ya Yun. Sampai ketemu di Jakarta." pamit Wonyoung.
"Daaah!" ucap Yuna sembari melambaikan tangannya.
Wonyoung dan pria itu meninggalkan lobby sambil bergandengan tangan.
"Gimana ujiannya?" tanya Doyum.
"Aku bisa jawab loh Kak!! Semoga aja deh bagus nilainya huhuhu. Takut nih." jawab Wonyoung.
Doyum tersenyum lebar sampai menunjukkan behelnya. "Pinterrrr."
Iya, pria itu adalah Jeon Doyum.
Doyum berhasil diterima di UI, di fakultas Teknik Sipil. Sesuai dengan mimpi dan harapannya.
"Kakak udah packing kan? Kita mau langsung pulang sore ini?" tanya Wonyoung.
"Iya udah kok. Aku juga udah pesen tiketnya." jawab Doyum.
Wonyoung bertepuk tangan senang. "Yeaaay!! Aku gak sabar ketemu sama Papi, Mama, Dohyon!!"
"Dohyon juga pulang?" tanya Doyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
growing up ㅡ wonyoung,dohyon ✓
Fanfiction"no offense but growing up actually sucks."