Zelle #2

58 5 14
                                    

Happy Reading!
jangan lupa tinggalkan jejak
__________________________

Kembali ke rumah yang mewah semua tercukupi, tiada yang menyenangkan dirumah ini sunyi, tidak ada teman, tidak ada hiburan, apakah mereka tau Zelle selama ini kesepian?.

Surat panggilan orang tua dari sekolah yang sudah menumpuk, jangan dihiraukan surat itu sudah terkumpul selama 6 tahun. Sejak ia SMP hingga SMA ini, bisakah dibayangkan banyaknya?.

Huh sudahlah memikirkan itu hanya membuat stres. Lebih baik berbaring di sofa dan bermain game atau bermain musik saja, itulah kebiasaan Zelle saat ia merasa suntuk.

Zelle berbaring di sofa sambil memainkan HPnya.Saat membuka Whatsaap muncul nomor tak di kenal mengiriminya pesan.

+62 8***********

W d dpn rmh lo.

Membaca chat tersebut Zelle langsung melihat kebawah melalui balkon.Aksa?, lalu Zelle turun kebawah menemuinya.

" eh, masuk! " ajak Zelle kepada Aksa, dan dijawab dengan anggukan oleh Aksa. Lalu mereka masuk ke dalam rumah Zelle.

" duduk dulu gue belom ganti, gausah minum ya gamau repot repot gue." ucap Zelle lau naik keatas menuju kamarnya.

Sedangkan Aksa dia hanya duduk di kursi tamu sambil melihat sekelilingnya. Bayak foto yang dipajang disana, tapi tidak ada satupun fotonya besama keluarganya.

Aksa mulai berdiri dan berjalan melihat lihat rumah milik Zelle, ia masih kepo siapa sebenarnya Zelle itu?. Aksa berjalan sambil mengamati sekelilingnya, sampai akhirnya ia melihat sebuah kamar berpintu putih. Sebenarnya Aksa penasaran dengan itu, tapi dia sadar.

Aksa ini rumah orang!

Aksa memutuskan untuk duduk kembali, tak lama kemudian Zelle turun mengenakan pakaian serba abu abu.

" udah? " tanya Aksa.

" iya udah, terus mau kemana? " tanya Zelle.

" seperti yang gue bilang tadi " jawab Aksa

" tapii--" ucapan Zelle terputus karena Aksa memotong pembicaraan Zelle.
" nanti gue traktir makanan kesukaan lo " potong Aksa.

" yaudah tapi cuma cek aja, kalaupun nanti dikasih obat gue ga bakal minum. " jelas Zelle kepada Aksa, dan tak ada jawaban dari Aksa.

Mereka menuju rumah sakit memakai mobil milik Aksa. Diperjalanan tak ada satu pun yang membuka pembicaraan diantara mereka. Zelle yang merasa bosan kemudian membuka HPnya dan bermain game.

Aksa sama sama bosan kemudian membuka pembicaraan.
" kenapa lo selalu pake baju yang gak bewarna cerah kecuali putih? " pertanyaan tida berguna menurut Zelle.

" gak tau, gue cuma suka warna ini aja " jawab Zelle.

" warna baju yang lo pakai sekarang itu memuat arti yang buat gue penasaran sama hidup lo." ucap Aksa.

" hah? gajelas lu " ucap Zelle acuh.

" gue simpulkan dari penampilan, lo sekarang pake serba abu abu kecuali sepatu."
" menurut gue lo itu sekarang sedang deprsi atau memiliki beban yang berat, bener gak?"Jelas Aksa kepada Zelle.

" kok lo tau? " tanya Zelle keheranan.

" cuma prediksi aja, lo boleh cerita ke gue kapanpun." jawab Aksa.

" emm gak semudah itu, lo siapa si? lo itu orang yang baru gue kenal dan udah kasih perhatian ke gue." Zelle menjadi penasaran kepada Aksa.

" Udah sampe, langsung kedalem aja." ucap Aksa, dan Zelle mengangguk sebagai jawabannya.

Grizelle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang