thirty-eight!

625 37 8
                                    

Please vomment juseyo!

"Lo mau ngomongin apa?" Tanya taehyung karena keduanya dari tadi diem aja, dan sebenernya jisoo Langi ngumpulin nyawa untuk nanyain taehyung dari tadi.

"Mudah yah ternyata." Akhirnya jisoo bersuara,dan bersamaaan dengan berbalik yang sebelumnya dia membelakangi taehyung.

"Mudah? Mudah apa nya jis?" Taehyung tuh pura-pura ga ngerti atau goblok beneran sih?

"Mudah mainin hati cewek." Singkat tapi bisa bikin taehyung yang ga ngerti tadi menjadi perubahan ekspresi yang bisa di bilang sedikit terkejut, terlihat dari perubahan kerutan keningnya.

"Mainin gimana sih jis, gue gak ngerti." Jisoo menarik nafas nya, masih gak ngerti juga nih orang? Jisoo Spain dulu sih biar ngerti? Pengen Jisoo sleding juga kayak hanbin semalam, hah?

"Please deh Tae, berhenti seakan-akan Lo bego, Seakan-akan Lo ga tau apa-apa, cukup." Marah Jisoo akhirnya pecah sekarang, dia ga suka ada basa-basi lagi diantara mereka.

"Okey, yang gue mainin perasaannya siapa? Yoorim? Dia aja anak nya baperan gue cuman cari tau tentang somi di dia itu aja kok ga lebih." Okey makasih sama taehyung karena dia langsung bersuara seperti apa yang jisoo mau.

Tapi tunggu kalau jawaban taehyung seperti ini tentang bilang yoorim itu anak yang baperan, berarti kalau bukan jisoo yang sekarang sedang menanya pasti dia akan mengatakan hal yang sama yaitu 'dia aja orang nya baperan' dan dia pasti mengatakan jisoo orang yang baperan.

"Berarti selama ini kita dekat itu.." cukup sudah jisoo ga mau berangan lagi.

Woahh Kim taehyung adalah orang yang pantas di bilang hebat, hebat menghancurkan bahkan mematahkan hati, sebut saja dia ahli nya.

"Emang gue salah anggep Lo teman? Dan gue juga salah kalau Deket dan cari tau tentang somi dengan cara dekatin yoorim? Kenapa semua orang seakan ga suka lihat gue Deket sama dia? Jawab jis kalau emang salah." Kali ini tangan taehyung udah sampai di bahu jisoo sambil menghentakkan nya sambil bertanya.

"Lepasin! Gue ga tau salah atau nggak yang jelas gue juga mau nanya, Lo anggep apa perasaan orang yang Lo hilang baperan itu?" Jisoo tidak bisa menyimpan lagi kali ini.

Taehyung melepaskan tangannya tadi, "jadi Lo maksud Lo si yoorim itu suka sama gue? Atau gimana sih?" Tanya taehyung lagi membuat hati jisoo semakin tertusuk kedalam, karena jelas-jelas yang jisoo katakan itu bukan tentang yoorim melainkan jisoo sendiri.

"Terserah deh Lo mau nanya apa." Disaat jisoo mau meninggalkan taehyung dan lari untuk menenangkan diri air matanya juga jatuh, dia berlari sambil menghapus air matanya.

Jisoo gaya kakinya membawanya kearah Mana sekarang, yang jelas jisoo pasrah aja, dan akhirnya kaki nya membawa dia ke dekat sungai untuk melampiaskan segala amrah yang di pendam selama ini.

"Arghh?!!! Bego banget sih gueee, hiks" saat ini Jisoo berada di dekat sungai, mengeluarkan apa yang kemarin tidak terkeluarkan,Bisa dibilang sekarang dia emosional, tangis nya pecah dia menangis layaknya orang yang bodoh, ya jisoo bisa anggap dirinya seperti itu sekarang.

"Dengan bodohnya gue baper? Lo bodoh banget sih jis, udah berapa kali disakitin hah?" Menarik rambutnya, mungkin jika ada orang di sini bisa jadi dia dianggap gila atau semacamnya, bisa di sebut juga frustasi.

Nafas jisoo memburu bersamaan, teruntuk kesekian kalinya dia disakitin, padahal kemarin waktu jisoo dan taehyung Deket dia bisa ngerasain betapa nyamannya berada di samping taehyung, dan jisoo yakin pasti yang semua taehyung lakuin itu tulus, tapi ternyata jisoo salah.

Camping~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang