forty-one!

489 49 11
                                    

Please vomment juseyo!

"Kak seokjin?!" Teriak jisoo lalu ia langsung berlari kearah kedua orang yang tengah berantem di tengah lapangan basket kosong itu, tapi seolah seokjin tak mendengarnya dia tetap memukuli wajah tampan milik taehyung.

Dan wajah taehyung bisa dibilang sekarang biru dan berdarah di daerah bibir, perutnya juga sempat di tendang oleh seokjin, tapi bodohnya taehyung ga bales Bogeman seokjin sama sekali.

Jisoo berlari langsung di tengah taehyung dan seokjin menahan seokjin yang tadinya hendak menghantam taehyung kembali dan begonya taehyung malah diem aja.

"Apaan sih jis, udah ah geser gak?" Ucap seokjin yang merasa terganggu, "dia udah nyakitin lo, dan gue juga pernah bilang ke Lo kan taehyung, kalau Lo nyakitin jisoo, gue ga pernah maafin Lo." Teriak seokjin frustasi.

"Nggak!! bukan gini caranya nyelesain masalah tau ga sih." Ucap jisoo, dia tahu nantinya seokjin akan memukul taehyung parah, seokjin bukanlah sebagai sepupu biasa pada umumnya, dia udah seperti Kaka kandung yang ngelindungi adiknya kalau adiknya tersakiti.

"Tapi dia udah nyakitin lo!" Ucap seokjin masih sedikit frustasi.

"Tapi gue yang di sakitin, ga lo, plis deh." Ucap jisoo, yang berhasil bikin kedua pria yang tadinya tengah berangan sekarang bersamaan melihat kearahnya.

"Plis gausah ikut campur urusan ini, ini urusan gue." Ucap jisoo yang kembali berhasil bikin taehyung dan seokjin terkejut.

Kejadian selanjutnya secara tiba-tiba jisoo narik tangan taehyung, dan terpaksa taehyung harus ikut dengannya, lalu mereka berdua meninggalkan lapangan basket belakang itu.

Dan seokjin yang ditinggal merasa ada yang aneh, dan merasa jisoo membela taehyung, padahal jisoo tahu sendiri kalau taehyung itu salah, hal itulah yang membuat seokjin makin geram sendiri dengannya.

Taehyung ga tau tepatnya kemana jisoo akan membawa nya sekarang ini, yang jelas dia senang jisoo masih ngebela dia padahal dia merasa dia nggak pantas untuk di maafkan oleh jisoo, yang notabennya udah taehyung sakitin 2 kali.

Jisoo narik taehyung ke arah halte sekolah yang bertepatan dengan bus sekolah, ngelihat taehyung yang bisa dibilang udah babak belur, ngebuat jisoo merasa bersalah karena ini perbuatan kakak sepupunya.

"Bentar gue beliin salep dulu." Ucap jisoo setelah mereka berdua nyampe di halte sekolah itu.

"Jis?" Taehyung berusaha untuk narik tangan jisoo, sebelum jisoo beranjak pergi.

"Bentar." Ucap jisoo singkat dan taehyung melepaskan tangannya, jisoo pun pergi ke salah satu toserba di seberang halte.

Di dalam toserba, jisoo membeli satu handsaplas dan satu salep pereda nyeri, salep ini juga sering dia beli kalau nyokap nya habis di pukulin oleh bokap nya, sadis sih.

setelah selesai jisoo kembali lagi ke halte seberang dan menghampiri taehyung.

"Siniin muka Lo." jisoo masih bisa bersikap datar tapi berusaha untuk mengobati luka yang ada di wajah taehyung.

Taehyung menatap wajah jisoo dalam, melihat wajah jisoo membuatnya sedikit nyaman, sedikit tenag dan merasa takut jika saat nya tiba untuk dia meminta maaf tapi jisoo tidak memaafkannya.

"Ga usah natep gue gitu." Ucap jisoo tapi matanya masih bisa fokus terhadap luka taehyung.

"Thanks jis." ucap taehyung sambil tersenyum, senyum taehyung membuat jisoo membalas tatapan matanya, karena tadi jisoo tepat sedang mengoles salep di daerah bibirnya.

"Huh, Lo ga bisa bales gitu kalau di pukulin sampe babak belur kayak begini?" Ujar jisoo sambil menarik nafasnya panjang melihat luka yang cukup banyak di wajah nya

Camping~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang