Twelve🍡

7.5K 1K 193
                                    





"Kau akan segera pulang?" Hyewon berdiri menghadap ke arah Minho yang saat ini sedang mengenakan jasnya. Lelaki itu hanya berdehem sebagai jawaban.

"Bukankah nanti malam kau sudah berjanji untuk minum bersamaku?"

"Tidak bisa, aku harus menemani Felix, mulai malam ini dia akan tinggal bersamaku"

Hyewon mendesah pelan. Ia meremat pakaiannya guna menahan rasa kesal. "Baiklah, kalau begitu aku akan menagihnya di lain hari"

"Ya, ingatkan saja. Aku pulang!" Pamit Minho sembari menepuk bahu Hyewon.

.
.
.
.
.

"Hyewon, kau sudah beberapa kali ke apartemenku untuk mengantarkan berkas, kan?"

Hyewon mengangguk, ia menatap ke arah Minho yang terus terfokus pada tumpukan berkas dihadapan lelaki itu.

Matanya tidak lepas dari wajah tampan boss-nya, jantungnya selalu berdebar saat melihat bagaimana seriusnya Minho ketika sedang bekerja.

"Kau juga sudah beberapa kali bertemu dengan Felix, kan?"

Hyewon kembali menganggukkan kepalanya walau ia yakin Minho tidak akan melihat itu.

"Boleh aku minta tolong padamu?"

"Dengan senang hati"

"Bisakah kau menemani Felix sampai jam sebelas siang nanti? Aku tidak tega membiarkannya sendirian"

Hyewon menatap ke arah jam tangan yang ia kenakan. Ia menghembuskan nafasnya pelan saat melihat jam masih menunjukkan pukul setengah sembilan pagi.

"Bisa tidak?"

"Baik, aku akan segera ke apartemenmu"

.
.
.
.
.

"Kau tidak pulang? Sudah jam enam sore."

"Sebentar lagi"

"Baiklah, kalau begitu aku duluan"

"Maaf, tapi kau harus mendatangi acara makan malam yang diadakan oleh seseorang yang telah berinvestasi diperusahaan kita"

Raut wajah Minho nampak kecewa, "Benarkah? Tidak bisa di undur?"

"Tidak, ini sudah terjadwalkan dari jauh-jauh hari"

"Ck, Felix pasti kesepian"

"Hanya sebentar, setidaknya kau menampakkan wajahmu disana"

Minho mengangguk, ia segera keluar menuju Restoran yang sudah ditentukan.

Sedangkan Hyewon segera berdiri begitu Minho sudah tidak terlihat lagi oleh pandangannya.

Ia keluar dari kantor dan pergi menaiki taxi menuju alamat yang dituju.

Begitu sampai, ia segera masuk kedalam gedung apartemen dan naik ke lantai 17. Di tekannya bel pintu apartemen tersebut lantas tidak lama kemudian muncullah seorang lelaki dengan wajah yang cukup cantik.

"Hyewon!!" Seru Felix sembari memeluk sebuah buku.

Hyewon tersenyum ke arahnya. "Felix menunggu Minho hyung, ya?"

Yang ditanya nampak menganggukkan kepala. Ia memasang wajah sedih karena Minho tak kunjung pulang.

"Hyung mu berada di atap, dia menunggumu disana"

TRICKING [Minsung]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang