Chapter 1

2.5K 127 0
                                    

Typo everywhere


~20.31 kst

Kehidupan tujuh namja ini bisa di bilang sederhana, tapi selagi mereka masih bersama itu sudah lebih dari cukup

Seperti malam ini, mereka tengah menikmati makan malam dengan khidmat, walaupun hanya makanan sederhana, namun kebersamaan seakan menjadi lauk yang paling nikmat,

Hening begitu hening namun tak bisa di pungkiri rasanya begitu hangat, hingga si bungsu memulai pembicaraan

" hyung besok aku akan mulai bekerja " kata jungkook kepada hyungdeulnya

Mereka menghentikan acara makan malam sejenak, menatap si bungsu tak suka

" sudah hyung bilang berapa kali, jangan bekerja, tugas mu hanya sekolah belajar yang rajin, hyung bisa membiayaimu " kata yoongi

" tapi hyung--"  belum selesai jungkook berbicara yoongi sudah memotongnya

" bisakah kau turuti perkataan hyung sekali saja jungkook-ah " bentak yoongi pada jungkook

Setelah mendengar bentakan yoongi pada jungkook, seokjin pun meleraikan agar tak timbul cekcok tak mengenakan

" turuti saja yoongi kook, lagian kau masih sekolah tidak baik bekerja, hyung akan berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik, agar dapat menyekolahkan kalian bertiga " kata seokjin lembut sembari menatap jungkook jimin dan taehyung

Jungkook hanya diam, bukan berarti dia ingin membantah, tapi sungguh ia tak mau menyusahkan yoongi dan hyungnya yang lain, bekerja keras hanya untuk menyekolahlan dia, taehyung dan jimin, ia hanya ingin membantu apa salah? 

Kriet

Terdengar suara kursi yang di dorong pelan dari sang bungsu,

" aku selesai " kata jungkook, setelah itu ia segera menuju kamar

Yang lain yang melihatnya hanya bisa menghela nafas kasar, tau betul sifat si bungsu yang keras kepala,

Seokjin menatap yoongi,

" sebaiknya kau jelaskan saja kepada jungkook agar dia mengerti, kau yang lebih mengenalnya, dan kau juga yang lebih mengenal sikap keras kepalannya,,, kuharap kau bisa menjelaskan tanpa ada kekerasan " kata seokjin pada yoongi

Yoongi yang mendengarnya hanya bisa menganggukan kepala pelan,
Teramat tau sikap si bungsu yang akan membuatnya emosi

Setelah acara makan malam selesai mereka hanya duduk bersama di ruang tv tanpa si bungsu

" yoongi hyung kurasa kau harus menemui jungkookie karna kami sangat tau persaan dia " kata jimin memulai pembicaraan

Yoongi hanya diam, seokjin dan yang lain yang melihatnya hanya bisa menghela nafas, tau akan sikap yoongi yang mementingkan gengsinya

" sebaiknya kau temui dia yoon,, dia pasti akan mengerti "  kata seokjin

Yoongi langsung beranjak dari tempat duduknya tanpa membalas perkataan seokjin atau jimin

Seokjin dan yang lainnya pun hanya mampu menghela nafas entah yang keberapa kali mereka menghela nafas karna sikap yoongi dan jungkook



Tok
Tok
Tok

" kook ini hyung buka pintunya " kata yoongi

Tok
Tok

" kook hyung akan jelaskan tapi buka dulu pintunya "

Clek

Yoongi tersenyum tipis setelah melihat jungkook membuka pintunya
Tak menyianyiakan akhirnya yoongi masuk kedalam kamar jungkook ,, duduk di tepi ranjang di ikuti jungkook yang duduk di sampingnya

Hening,,, hingga akhirnya yoongi mulai berbicara

" kook "

"....... " tak ada jawaban

Yoongi menoleh ke arah jungkook yang sibuk memilin ujung bajunya
Yoongi tersenyum tipis akan tingkah jungkook yang menggemaskan di matanya

" kookie "

"....... " masih tak ada jawaban

" jungkook "

"......... "

" min jungkook "

" jeon jungkook hyung " ralat nya

Yoongi yang mendengar jungkook membalas perkataannya terkekeh pelan

" kook dengerkan hyung mau? " tannyanya pada si bungsu
Dan di jawab anggukan oleh si bungsu

" hyung bukannya tidak mau kau bekerja, tapi bukan saatnya kook, kau masih sekolah, jadi tugas mu hanya belajar dan buat hyung bangga" kata yoongi sambil mengusap surai lebut sang adik

" tapi aku hanya ingin membantu hyung " lirik jungkook

" kau mau membantu hyung? " kata yoongi di jawab anggukan

" kalau begitu sekolah yang rajin, dan jadi nomor satu di sekolah,, bisa? " jungkook menganggukan

" nah dengan begitu kau sudah membantu hyung " jungkook mengeryitkan keningnya tanda tak paham
Yoongi yang menyadari sang adik tak paham mulai menjelaskan

" dengan begitu kau tidak menyianyiakan hasil kerja keras hyung, jadi berhenti untuk berfikir bekerja oke " jungkook hanya menganggukan kepala

Yoongi merengkuh tubuh sang adik dalam pelukannya,

" yasudah tidur sudah malam, besok sekolah ne" kata yoongi pelan

" nee hyung " balas jungkook

Jungkook pun mulai merebahkan tubuhnya di kasur di ikuti yoongi di sampingnya dan memasuki alam mimpi dengan tubuh saling memeluk,
Tak sadar saat dari tadi banyak pasang mata yang mengintip di luar pintu

" memang hanya yoongi hyung yang bisa menenangkan jungkook " kata jimin pelan

" dan hanya jungkook yang bisa menenangkan egonya yoongi hyung " kata hoseok

" yoongi hyung sangat menyayangi jungkook sampai  tidur saja peluk²kan,, " kata taehyung sambil menekukkan bibirnya

" memang dia sangat menyayangi jungkook sama seperti hobi hyung yang selalu memeluk ku saat malam " kata jimin

" berarti namjoon hyung tak menyayangiku dong,,,, " kata taehyung kesal

Namjoon sedari tadi mendengarkan hanya bisa memutar bola mata malas

" bisa jadi " ledek jimin pada taehyung

Yang lain hanya bisa terkekeh mendengar perdebatan non faedah itu

" yasudah kalian semua tidur sana sudah malam " kata seokjin meleraikan

Setelah mendengar perintah  sang kakak tertua mereka segera pergi kekamar mereka masing² dengan jimin dan hoseok, taehyung dan namjoon, seokjin sendiri

" semoga akan selalu ada kebahagiaan seperti ini " gumam seokjin sebelum memasuki kamarnya








Voment yourobun

Not today S1 {bts brothersip END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang