Chapter 9

690 55 0
                                    

Matahari sudah tidak menampakan wujudnya. Langit² sudah mulai gelap. Dan hawa semakin dingin. Bisa di perkirakan malam ini akan turun hujan

Orang² sudah mulai memasuki rumahnya masih². Namun berbeda dengan jungkook. Dia terus  berjalan tanpa tujuan. Hatinya masih tak tenang.

Apa yg harus aku lakukan?

Dengan langkah gontai ia menelusuri jalan. Sampai tidak sadar bahwa dia telah berada di depan gerbang mension jeon. Rumahnya

Perlahan jungkook menggedor gerbang itu, membuat satpam yg menjaganya membuka

" tuan muda jeon.. Silahkan masuk tuan "

" aku ingin bertemu jukhyun hyung "

" tapi sebaiknya tuan masuk dahulu.. Hujan akan segera turun "

" kumohon aku hanya ingin bertemu hyungku "

Satpam itu akhirnya mengangguk pasrah

" baiklah, saya akan panggilkan tuan muda jukhyun "

Jungkook menghela nafas lelah. Tidak lama jukhyun beserta satpam itu datang

Jukhyun sangat terkejut melihat dongsaengnya mendatangi mension ini. Bagaimana bila ayahnya tau?

" jungkook-ah "

Jungkook menengok lalu langsung menghambur ke dalam pelukan hyungnya itu

" hyung "

Jukhyun mengelus pundak jungkook. Suara adiknya gemetar. Dan tersirat raut prustasi di sana

" ada apa saeng. Kenapa kau ada disini "

Jukhyun melepaskan pelukanya. Lagi² hati jungkook teriris saat melihat luka baru di sudut bibir hyungnya

" hyung aku harus bagaimana? " lirih jungkook

" ada apa kook? "

" ayah sudah mulai berulah hyung "

Jukhyun melebarkan matanya. Secepat inikah ayahnya berulah. Tidak cukupkah dirinya saja yg di siksa. Jangan adiknya

" dia melakukan apa? "

" ayah mengancam paman kim minho agar seokjin hyung meninggalkan kami " jelas jungkook

Jukhyun menghela nafas kasar. Ayahnya itu benar²

" hyung tidak bisa membantu apa². Tapi hyung hanya minta, jaga dirimu baik² jangan sampai ayah menemukan mu dan yoongi hyung "

" lalu aku harus bagaimana hyung? "

" jangan pernah tinggalkan keluargamu, dan jangan sampai berfikir menyerahkan dirimu pada ayah, mengerti? " jungkook mengangguk pasrah. Walaupun hatinya bimbang

" sekarang kau pulang. Hyung takut ayah melihat "

Jungkook tersenyum lalu kembali memeluk jukhyun

" Terimakasih hyung "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yoongi sejak tadi tidak bisa tenang. Jungkook belum juga menampakan batang hidungnya. Dia sangat khawatir. Gerimis sudah mulai membasahi seluruh seoul namun jungkook belum juga pulang

Karna terlalu khawatir yoongi beranjak dari kamarnya dan pergi keruang tv

Di sana ada taehyung, namjoon, dan hoseok yg sedang menonton tv

Di mana seokjin hyung dan jimin?

" apa kalian melihat seokjin hyung? "

" seperinya ada di kamar " jawab namjoon

Yoongi mengangguk, saat hendak menemui seokjin tapi taehyung mencegah

" di mana jungkook, hyung? "

" hyung juga tidak tau. Ini hyung akan bertanya kepada seokjin "

" padahal aku punya susu pisang untuk jungkook "

Yoongi langsung pergi ke kamar seokjin dan tidak mengidahkan perkataan taehyung

Tok
Tok

" hyung ini aku yoongi "

" bukalah " sahut seokjin dari dalam

Yoongi pun membuka pintu kamar seokjin. Dia melihat hyungnya itu tengah melamun bersandar di desboart tempat tidur

Yoongi berjalan mendekati seokjin

" apa hyung melihat jungkook? "

Seokjin sedikit tersentak karna pertanyaan yoongi

" sebenarnya hyung sedang ada masalah "

Yoongi mendudukan dirinya di ujung ranjang tempat tidur

" dan hyung tidak sengaja membentak jungkook "

Yoongi mengernyit tidak paham.
Lalu seokjin melanjutkan

" hyung tidak sengaja mengatakan bahwa jungkook yg bersalah karna ulah ayahnya "

Yoongi terkesiap mendengar penjelasan seokjin. Lalu bangun dari duduknya dan menatap seokjin dengan tajam

" hyung tau kan. Jungkook paling tidak suka, jika dia di salahkan akibat ulah ayahnya sendiri " kata yoongi tegas

" hyung tau. Maafkan hyung "

Yoongi mengusap wajahnya prustasi

" terus, dimana sekarang jungkook? "

" hyung tidak tau. Setelah mengatakan itu dia langsung pergi "

Yoongi langsung meninggalkan kamar seokjin, menutup pintunya dengan sedikit kasar. Pertanda yoongi sedang marah

Niat yoongi hanya satu. Yaitu mencari jungkook. Dia takut jungkook berfikir pendek dan menyerahkan dirinya pada tuan jeon

Yoongi sangat takut. Dia tidak bisa membayangkan kehidupannya tanpa jungkook.

Dia takut tuan jeon akan menyiksa jungkook. Itu artinya jungkook dalam bahaya

Seokjin hanya menatap sendu punggung yoongi yg meghilang di balik pintu. Perlahan air mata itu turun ke pipinya

Maafkan hyung















Tbc

Up lagi. Otakku lagi encer..

Jangan lupa vote dan komen

Dukungan kalian semangatnya aku

Bye :)

Not today S1 {bts brothersip END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang